V02| Ini bukan keborosan

1.4K 172 2
                                    



Mereka keluar dari mobil dan langsung digiring oleh pegawai disana menuju lorong kaca lalu menaiki lift dan keluar di lantai lima belas.

Tuan Jung menatap Sungchan merasa terkejut dengan postur anak enam belas tahun itu.

"Berapa tinggimu?"

"185 tu..an" ucapnya pelan saat mengatakan tuan dan Tuan Jung mengusap-usap punggung Sungchan.

"Menarik, kau sudah tumbuh setinggi ini diusia yang sangat muda...  santai saja jangan lupa untuk memanggiku papa, tak ada anak yang memanggil orang tuanya tuan kau paham" Sungchan mengangguk gugup.

Mereka berjalan berdampingan dibelakang Nyonya Jung dan Jimin.


"Kami sangat terkejut ketika staff anda menghubungi dan meminta pesanan untuk hari ini" manager tempat itu terlihat senang sekaligus kerepotan dengan kedatangan keluarga Jung.

Jimin sejujurnya sedikit waspada, ia agak takut dan curiga kalo orang tua barunya ini akan menjual dia dan adiknya karena tempat yang mereka kunjungi ini terlalu privat.

Mereka masih berjalan dalam lorong mewah berkarpet dengan lukisan yang terpasang disepanjang lorong.

"Silahkan..." mereka ternyata menuju restoran dan ada pelayan yang lain menyambut lalu mengantarkan ke meja.

"Makanannya sebentar lagi akan siap"


Meja mereka dekat jendela hingga bisa melihat pemandangan takjub dari ketinggian gedung sana.

"Wah lihat kak, kita bisa memandang sungai Han dari sini" celoteh Sungchan membuat pasangan Jung tersenyum kecil.

"Kalian libur sekolah tiga minggu kan?"  tanya Tuan Jung "Kami sudah mendaftar kalian ke sekolah swasta yang bagus jadi nanti kalian bisa pergi sekolah bareng"

"Tapi aku suka sekolahku yang sekarang" protes Jimin, sekolahnya merupakan sekolah negeri nomor satu yang terbaik.

"Sekolahmu yang sekarang memang bagus Jimin tapi sekolah itu tak memiliki fasilitas yang cukup untuk mendidikmu dan semua relasi kita menyekolahkan anaknya di sekolah swasta ini, kamu harus mulai berteman dengan mereka" Nyonya Jung menjelaskan membuat remaja itu tak bisa membantah.


Sungchan menyantap makanannya dengan lahap, ia senang sekali akhirnya bisa menikmati daging dihari kelulusannya.

"Aku senang bisa makan daging hari ini, terimakasih tuan dan nyonya" ucapnya malu-malu, lidahnya masih kelu kalo harus memanggil pasangan itu papa dan mama.

"Nikmatilah, kita akan lebih sering lagi makan seperti ini"


Dua orang yang terlihat seperti pasangan suami istri menghampiri meja mereka.

"Hai Chaeyoung kupikir siapa, aku hanya ingin menyapa"

"Oh hallo"

"Chaeyoung kami turut berduka cita atas yang terjadi pada anakmu semoga kau tabah, maaf kami sekeluarga  tak bisa datang melayat karena kami sedang ada di Madrid"

"It's oke  Irene, kami mengerti kau sibuk"

Wanita yang dipanggil Irene itu lalu menoleh ke dua remaja berseragam sekolah dihadapan pasangan Jung.

"Siapa mereka?"

"Apa maksudnya siapa? tentu saja mereka anak kami" Tuan Jung yang menjawab membuat kedua tamu itu terkejut.

Becoming VIP [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang