V31| Familly (END)

813 38 7
                                    


Baiklah ini chapter yang sudah ditunggu bagian akhir cerita

💕Enjoy 💕



Ada beberapa hal yang mungkin jadi ketidakjelasan dan pembaca pasti bingung kenapa tiba-tiba tamat. Oke ini penjelasannya:


1. Penulis sibuk dan gak sempat utk ngedit, mengembangkan atau memperbaiki susunan kalimat ataupun tulisan typo pada bab yang sudah ditulis di chapter 26-30.

2. Cerita ini cukup berat menurut penulis karena perlu kosentrasi pada konflik yang dibangun.

3. Pasti akan membingungkan: Apakah Jimin jadi pergi debut dengan Jeno -Bagaimana kondisi Jinyoung - Bagaimana nasib Mina dan Apa benar ada keterlibatan Lukas pada kecelakaan Mark. Itu semua dibahas di chapter 26-30 tapi maaf penulis sudah gak mood dan terutama gak ada waktu buat edit karena sebenarnya sdh ditulis sebagian secara draft garis besarnya.

4. Biar tidak terbengkalai jadi dipublish saja chapter akhir sebagai spoiler dari endingnya.


Makasih yang sudah mampir membaca dan kalo mengecewakan tolong dimaklum toh ini hanya tulisan iseng.




Happy reading




🌾

Sungchan dan Jinyoung menatap cemas ke pintu ruang operasi. Tak lama pintu itu dibuka dan Papa Jung keluar dari sana masih dengan baju operasi wajahnya tampak lega dan cerah.

"Its a boy!" teriak papa senyumannya mengembang dan Jinyoung memeluknya tapi Sungchan cuma terdiam memberengut di tempat dia berdiri.

"...and a baby girl of course" serunya melihat ke arah Sungchan yang langsung meloncat dan tersungging lebar lalu memeluk papa juga dengan gembira.

"Bagaimana mama?" tanya Jinyoung.

"Dia sehat dan setelah keluar dari ruang operasi akan dipindahkan ke ruang rawat kalian boleh menemuinya nanti, bayinya sedang dibersihkan dan kita akan melihatnya di kaca ruang bayi"

"Ah aku tak sabar ingin melihat Jung Jihan"

"Siapa Jung Jihan?"

"Adik perempuanku lah aku sudah janji kalo yang lahir bayi perempuan aku akan menamainya Jihan" papa Jung tertawa.

"Tentu saja Sungchan, mamamu beberapa kali mengatakan itu juga padaku" sementara Jinyoung menoyor kepala Sungchan.

"Lo bukan maknae lagi di keluarga ini awas saja kalo masih cengeng"


Jimin menyusuri koridor rumah sakit ia datang terlambat karena sedang ada kelas tambahan saat mendapat info kelahiran si kembar dan meluncur menaiki kereta langsung menuju Melbourne. Mama Jung memang ingin melahirkan anaknya di Melbourne tempat Kakek dan Nenek Park menetap, karenanya mereka semua saat ini ada di Australia sekarang kecuali Jimin yang memang tinggal di Australia karena sedang mengambil kelas persiapan masuk universitas di benua kanguru ini.

Jimin menemukan kamar mama dan dari kaca pintu ia melihat keluarganya sedang berkumpul. Mama sedang memeluk salah satu bayi dan bayi satunya digendong Jinyoung. Papa berdiri di samping ranjang, tangannya merangkul Sungchan.


Sungguh pemandangan yang indah dan menghangatkan.

Apapun yang sudah mereka lalui, Jimin senang akhirnya mereka bisa berkumpul dan menjadi kuat bersama. Ikatan ini meski tak dialiri darah yang sama membuatnya bahagia dan merasa memiliki keluarga utuh.

Jimin pun membuka pintu. Serentak semua keluarganya menoleh dan menyambut dengan senyum yang Jimin rindukan.


-Tamat-








🌾

Oke segini dulu ceritanya...

Kalo terlalu bertele agak runyam atau kurang nge-feel, yah karena ini hanya tulisan amatir yg terinsprasi dari nonton drama Makjang Penthouse 😂

Sempat di unpublish karena ingin memperbaiki tapi kebablasan jadi malas melanjutkan. 

Hampir dua tahun lebih nih nulis ini tuh rekor banget lamanya.

Meski tak banyak yang ingin membaca cerita seperti ini tapi suka aja nulisnya.

Terima kasih buat yang udah setia mantengin dan yang ngasih saran positif.

Maaf juga yang pernah merasa terganggu dengan notif-nya.

Semoga terhibur dan enjoy.

Trims buat sudah vote, komen, baca dan masukan ke library sangat berarti banget loh.

L O V E  Y O U

🌾

Becoming VIP [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang