Becoming VIP [✔]

V07| Tak Asing

Jeno lah yang keluar terakhir melewati pemeriksaan imigrasi, kini ia berjalan mencari keluarga nya.

"Jeno!! " 

Panggilan papa Lee membuat dirinya segera mendekat tapi langkahnya tersendat melihat ada keluarga lain yang sedang berdiri bersama.

Matanya menangkap sosok yang  tak terasa asing.

'Sial...' 

Kalo bisa ia ingin menghindari saat ingat siapa orang yang sedang berdiri bersama keluarganya. Dari jaraknya ia langsung mengenali pemuda jangkung dan gadis yang dilemparkan uang olehnya.

'Sial..sial..sial... ternyata mereka anak kenalan orang tuanya'  kini ia sedikit menyesal dengan apa yang terjadi seminggu yang lalu.

Sambil melangkah ia komat-kamit berdoa agar kedua anak seusianya itu tak ingat dirinya. Ia mengacak sedikit poninya dan memasang tampang imut saat akhirnya berdiri disamping mama Lee.

"Ada berapa banyak temanmu yang melanjutkan ke sekolah kita?" Minju bertanya pada Sungchan.

Sungchan menggeleng "Aku tak tahu, sepertinya hanya aku seorang"

"Ooh, kamu gak usah khawatir temanku banyak yang masuk ke situ nanti akan ku kenalkan ke mereka. Oke" Minju menyodorkan jari kelingking dan Sungchan dengan malu menautkan jarinya.

"Janji ya" Minju mengangguk tersenyum lebar. Jeno ingin mendengus melihat si supel Minju tiba tiba sudah akrab saja dengan pemuda jangkung itu.

'Jadi mereka adik kakak dan si jangkung itu seumuran Minju' 

"Jeno apa kau masih ingat keluarga Jung? tadi kita satu pesawat, anaknya akan masuk Yunho Private School juga, Sungchan akan masuk bareng Minju sebagai murid baru dan kakaknya Jimin akan jadi murid pindahan kelas sebelas juga sepertimu" mama Lee menjelaskan.

"Ehmm hallo " sapa Jeno  ke pasangan Jung. Keduanya cuma ngangguk, semua murid YPS tahu mereka itu orang tuanya Mark setelah apa yang terjadi dengan Mark.

Lalu ia diperkenalkan ke kedua anak mereka, Jeno hanya bertatapan mata sekilas sambil membungkuk sedikit.

'Semoga...semoga lo berdua ga inget gue, bisa gawat klo tuh cewek ngamuk please'

Kedua anak itu pun balas membungkuk. Jeno sampai menahan napas saking gugup takut ketahuan dan kelakuannya bakal dilaporin ke mama Lee, apalagi saat melihat mata Jimin memandang tajam.