V23| Konfrontasi

352 38 0
                                    





Seusai festival musim semi murid -murid yang akan menginjak usia 17  di tahun ini terlihat sibuk. Mereka yang akan mengikuti kegiatan debut terpantau sangat bersemangat mempersiapkan gaun dan outfit untuk acara itu. 

Begitupun Giselle, gadis itu terlihat ceria membuat Jimin ikut senang.

"Kau akan debut bersama siapa El?"

"Shotaro" jawabnya sambil mengerucutkan bibir.

Jimin menatap heran "Dengan sepupumu?"

"Ya kalo tidak dengan dia, memang mau sama siapa lagi. Tak ada yang mengajakku untuk jadi partner" ucapnya sedikit sedih. Jimin jadi ikut perihatin "Tapi aku tak peduli yang penting aku bisa mengenakan gaun bagus. Ayo Jimin kapan-kapan kita pergi melihat-lihat gaun" matanya kembali berbinar membayangkan gaun-gaun cantik.

"El kenapa kau tak mengajak saja salah satu anak cowok di sekolah kita?" saran Jimin.

"Tidak, aku terlalu malu untuk itu"

"Adakah yang ingin kau ajak?"

"Hmmm" Giselle menggulirkan matanya ke atas seakan membayangkan seseorang.

"Aku memikirkan salah satu anak band. Tapi aku terlalu malu untuk mengajak atau bertanya apakah mereka akan ikut acara itu?"

"Kenapa tak tanya saja?"

"Bicara sih mudah tapi tidak untuk melakukannya" Jimin tersenyum, ia juga pasti akan merasa gugup takut ditolak jika melakukannya.


Rombongan para pemain band sekolah yang baru saja bubar latihan menjadi perhatian Giselle dan Jimin yang memang sedang berbincang di dekat tangga. 

"Tuh mereka coba saja?" ia memberikan dorongan pada Giselle

"Tidak! Aku malu" Giselle terlihat cute saat malu-malu begitu. 

Ia pun tak memaksa Giselle khawatirnya gadis itu semakin bertambah malu. Tapi dari tatapan Giselle ke rombongan anak band itu ia tahu ke siapa mata Giselle menatap.





🌾

Hari ini dia terus-terusan menghindari Jeno. Jimin takut ia tak bisa mengendalikan sikapnya dihadapan Jeno. Wajahnya akan memerah jika teringat perkataan Jeno di ruang musik kemarin. Jimin bersyukur Jeno sepertinya sedang sibuk dengan banyak kegiatan hingga tak banyak berinteraksi dengan Jimin hari ini.

Beres latihan vokal Jimin keluar gerbang sekolah tapi hanya menemukan supir Ryu di mobil yang menjemput.  Tak terlihat keberadaan Jinyoung dan Sungchan di dalam mobil. 

"Kemana mereka?" tanyanya ke supir Ryu.

"Tuan Jinyoung sudah pulang duluan ada janji dengan teman katanya" Jimin terdiam mendengar itu Jinyoung mulai bertingkah seenaknya. 

"Lalu Sungchan?"

Supir Ryu menggaruk kepalanya "Dia pergi ke kafe internet katanya mau main game. Dia berjalan bersama beberapa temannya keluar kawasan ini mau ke kafe yang di ujung blok"

"Kenapa tak dicegah, mama bisa marah kalo tahu Sungchan seperti itu?"

"Tuan Sungchan bilang kalo sudah izin kepada nyonya" Jimin merengut  mengerutu pelan 'Sejak kapan adiknya jadi suka main game begitu?'

Becoming VIP [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang