스물 셋

138 24 0
                                    

Maaf ya udah buat kalian nunggu lama

Semoga kalian suka sama chap kali ini meski nggak jelas begini🥲
















Hendery yang baru saja keluar dari kamarnya, berjalan mengendap-endap mendekati sang papa yang tengah bersantai di ruang keluarga sembari menikmati secangkir teh.

"Papa!" seru Hendery mengejutkan sang papa.

Renjun yang baru akan menyeruput tehnya, dibuat tersedak karena kaget. Untung saja tehnya sudah mulai dingin, coba kalau masih panas, rasanya sakit sekali! Tapi, biarpun tehnya ini dingin, tetap saja tenggorokannya perih.

"Astaga! Hendery minta maaf, pa! Hendery kira papa sudah selesai minumnya!" Buru-buru hybrid kucing ras abyssinian itu memberikan segelas air yang untungnya sengaja disiapkan Renjun. Bukan untuk antisipasi hal yang seperti ini, dia memang suka minum air setelah menghabiskan tehnya.

"Hendery! Kau ini! Nggak liat apa papa lagi minum?! Bukannya dipanggil pelan-pelan malah dikasih kaget!" marah Youngtaek yang ternyata sedari tadi berada disana.

"Maaf, kukira papa lagi nggak minum cuman angkat cangkir doang"

"Udah udah, nggak papa kok. Udah ya, jangan berantem"

"Hendery, kau bantu kakak bersihkan tumpahan nya. Papa mending bersihin dulu itu, sekalian siap-siap" kata Youngtaek yang masih menatap tajam hybrid abyssinian itu.

"Oke oke. Huang Youngtaek, awas, jangan terlalu keras ke adikmu" kata Renjun sebelum beranjak ke kamarnya.

"Hendery, kalau kau mau keluar dengan Papa hari ini, bersihkan dulu mobil, ya! Aku lupa keluarkan semua barang-barang bawaanku dan Papa tadi malam. Iya, aku tau aku baik hati. Terima kasih banyak" celetuk San baru saja dari dapur sembari membawa sebotol cola besar.

"Kalau begitu, gantikan aku bersihkan ini"

"Jangan lari dari tanggungjawab, Hendery"

"Iya iya!"

Haustiere

"Cafe apa ini, kak?" tanya Hendery mengernyitkan dahinya menatap papan nama tempat itu.

Bukannya menjawab, Renjun malah menarik anak kucingnya ini untuk ikut masuk dengannya. "Ayo kita masuk!"

Baru juga sampai dari pintu masuknya, Hendery langsung mendesis tidak suka.

Aroma kucing asing.

Apa jangan-jangan Renjun mengajaknya ke kafe kucing sebagai bentuk balas dendamnya gara-gara insiden tersedak teh tadi?

Please..... Apapun itu boleh Renjun lakukan bahkan sampai membalasnya dengan membuatnya tersedak kuah ramyeon yang teramat pedas pun nggak masalah, asal jangan bertemu dengan kucing selain saudaranya.

Hendery nggak takut kok sama kucing-kucing itu. Cuman yang jadi masalah, kasian nanti papanya buat misahin kalau sampai berkelahi. Kan nggak elit gitu.

"Hendery, ayo masuk! Ngapain berdiri aja disana?"

"Pa, Hendery tau kok, kalau Hendery salah karna sudah buat papa kaget sampe tersedak kayak tadi. Papa mau hukum Hendery ikhlas kok, tapi tolong jangan kayak gini. Apa papa tidak kasian sama mereka? Sama Hendery? Kalau hukumannya nggak boleh ajak papa main seharian, Hendery rela kok, asal jangan ketemu kucing lain. Hendery nggak suka"

Renjun mengerjapkan matanya kebingungan.

Sejak kapan kucingnya ini jadi suka ngedrama seperti Hyunjin? Apa jangan-jangan karna efek nonton anime yang genrenya romansa picisan yang waktu itu dia perlihatkan pada Hendery, ya? Ah, mulai besok dia akan menyuruh anak kucingnya ini untuk berhenti menonton yang seperti itu lagi.

Haustiere [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang