Malam ini Haknyeon menemani Renjun ke apartemennya sekalian membantu membawa semua tas kandang hewan peliharaannya. Sekalian mengantar Haknyeon pulang karena tadi sore mereka pergi bersama dan kendaraan milik Haknyeon masih terparkir di parkiran taman kota.
"Kak Haknyeon pulangnya bentar aja, makan malam dulu disini baru aku antar"
Sebenarnya Haknyeon tidak enak dengan Renjun. Ya... Kan mereka baru saja bertemu hari ini.
"Ah, tak apa apa. Kakak lagi buru-buru juga ini. Maaf ya, Renjun. Hmm... Mungkin lainkali kita makan malam bersama, aku yang traktir"
Belum sempat juga Renjun memaksanya lagi, pemuda itu sudah terlebih dahulu pergi dengan taksi yang sudah dia pesan sebelumnya.
"Ya... Oke deh, nggak papa" gumam Renjun mengangkat bahunya.
Baru saja dirinya selesai mengunci pintu, tag datang menyusulnya sambil mengonggong kecil.
"Hm? Ada apa, sayang? Iya, ini papa nggak pergi kok cuman tutup pintu saja" ujarnya sembari mengendong anjing kecil itu menuju ruang tengah.
"Tunggu disini bersama sodaramu yang lain ya. Papa mau masak dulu buat makan malam sekalian siapkan untuk kalian semua"
Baru juga ia menurunkan tag, hendery malah datang dan mencoba memanjati kaki papa nya itu. Bukan itu saja, bahkan woojin dan hyunjin juga berusaha melompat ke tangannya.
"Astaga... Anak- anakku tersayang, kalau begini terus papa nggak bisa nyiapin makan malam buat kalian" kekeh remaja itu melihat tingkah para 'anak anak' kesayangannya.
"Ah iya! Papa kemarin janji ajak jalan-jalan kalian semua setelah ke klinik. Astaga... Maafin papa ya, sayang sayang nya papa"
Satu persatu peliharaan imutnya ia gendong dan membawa ke sofa, bergabung dengan yang lain.
"Aduh... Enaknya tidurnya nana, papa jadi pengen tidur juga"
"Sudah ya, kalian semua nurut dulu sama papa, oke? Duduk manis disini sambil tungguin papa nyiapin makan malam"
Ting tong~
Baru juga Renjun mengambil teflon dan 2 butir telur dari kulkas, bel apartemennya berbunyi. Mau tidak mau dia menyimpannya kembali diatas meja.
Bel apartemennya terus saja berbunyi.
"Iya, sebentar"
Dengan sedikit terburu-buru membuka pintu. Tapi sayangnya tidak ada orang disekitar itu. Hanya sebuah kotak yang tersimpan tepat di depan pintunya dan secarik kertas yang ada diatas kotak itu. Persis seperti pertama kali ia bertemu dengan kesepuluh peliharaan mungilnya.
"Jangan bilang kalau ini.... Sudah kuduga"
'Maaf, lagi- lagi aku merepotkanmu dengan menitipkan bayi- bayi hewan ini. Tapi tolong jaga kelima bayi hewan ini, karna hanya kamu tempat teraman dan tidak dicurigai oleh mereka. Sekali lagi maaf dan tolong'
Renjun tertawa kecil dan menatap nanar kotak yang telah dia bawa masuk. "Jadi sekarang sudah ada 15 ekor, ya? Wah... Hebat"
"Astaga! Aku hampir lupa membukanya!"
Dengan terburu-buru ia beranjak mengambil gunting dan membuka kotak itu.
Lima bayi hewan yang menggemaskan tengah tertidur pulas tanpa merasa terganggu sama sekali. Kali ini, 1 rubah, 3 kucing, dan 1 anjing.
"Padahal aku masih bingung bagaimana merawat rubah"
hyunjin dan hendery yang berada disekitar situ mendekati sang papa dan mencoba melihat isi dari kotak itu karna penasaran. Dipanjatinya kaki sang papa dan menaruh kedua kaki depannya, mengintip masuk kedalam kotak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haustiere [Slow Update]
FantasyHuang Renjun atau yang sering disapa Renjun atau Injun adalah mahasiswa tingkat dua. Awalnya sih kehidupannya berjalan biasa tidak ada yang aneh. Tapi semua berubah saat suatu hari sebuah kotak misterius datang ke apartemennya. Siapa sangka kalau is...