"Selamat pagi, papa!" seru San yang langsung membuka pintu kamar Renjun.
Si pemilik kamar sontak terbangun karena kaget. Jangan lupakan juga ada satu makhluk manis yang tidur bersamanya.
"Ya tuhan.... San! Kau mengejutkanku dan papa! Apa kau tidak lihat kami sedang tidur, hah?!" marah Hyunsuk pada San karna sudah membangunkannya.
Sedangkan anak kucing ragdoll itu menatap tak terima saat hybrid sejenis dengannya namun beda ras itu kembali merebahkan diri dan memeluk sang papa.
"Eh eh! Kau mau ngapain, hah?! Ngapain peluk-peluk papa?!! Dan lagi, KENAPA KAU BISA TIDUR BARENG PAPA?!!! DASAR KAU HUANG CURANG HYUNSUK!!!"
"Dasar kucing pencemburan! Iri kan? Iri kan? Iri lah, masa nggak!" balas Hyunsuk yang semakin mengeratkan pelukannya.
"Kau-"
"Hei hei! Ada apa ini? Kenapa teriak-teriak di kamarnya papa?" ucap Hongjoong yang datang dan menengahi pertengkaran kedua kucing beda ras itu.
"Akhirnya ada yang datang juga. Hongjoong, dua adikmu ini bertengkar hanya gara-gara San iri karna Hyunsuk tidur bersama papa semalaman" kata Renjun. Sebenarnya dia masih mengantuk dan ingin lanjut tidur lagi, tapi karna suara berisik dari kedua kucing ini dia jadi terbangun. Mau dipisahin juga malas sekali.
"Dia cuman iri gara-gara belum gilirannya bareng papa" kata hybrid kucing ras campuran itu memicingkan matanya menatap ejek saudara sejenisnya.
"Sudah sudah, mending kalian berdua sarapan sana. Hyunsuk, sana bangun terus bersih-bersih. San, kau juga bersih-bersih sana. Kakak tau kalau kau langsung kesini buat bangunin papa padahal bukan giliranmu. Sudah sana kalian berdua" sela Hongjoong mendahului San yang sudah bersiap membalas perkataan Hyunsuk.
Mendengar ucapan Hongjoong yang tidak bisa bantah itu, mau tidak mau Hyunsuk beranjak dari kasur sang papa lalu keluar menuju kamarnya. San sendiri juga ikut pergi dari sana sambil mendumel pelan.
"Makasih ya, Hongjoong. Mungkin kalau kamu belum datang bisa sakit kepalanya papa"
"Papa masih mau tidur lagi atau gimana?" tanya Hongjoong yang melihat Renjun kembali merebahkan dirinya dan menyamankan posisinya.
"Astaga! Kan hari ini gilirannya Hongjoong! Aduh... Tapi papa masih mengantuk~ Nggak papa kan kalau papa tidur lagi, sebentar aja"
Jujur, matanya Renjun benar-benar berat sekarang. Padahal semalam dia cepat tidur, loh.
"Mau ikut tidur juga~"
Eh? Renjun kira Hongjoong bakalan protes karna kalau dia tertidur waktunya bermain dengannya seharian berkurang. Ternyata malah mau ikut tidur juga.
"Yaudah, sini baring disampingnya papa"
Hybrid anjing itu langsung mengambil tempat disamping Renjun dan memeluknya dengan erat.
Oh iya, kemarin kan Hongjoong sempat menonton video DIY di yt. Sama liat koleksi lukisannya Renjun pas keliling rumah karna bosan. Dia sudah ngasih tau sebelumnya lewat Haknyeon.
"Hongjoong? Kenapa? Mau sesuatu?" tanya Renjun saat melihat Hongjoong yang beberapa kali melirik kearahnya seakan ingin mengatakan sesuatu.
"Itu, pa. Hm... Papa suka ngelukis, ya? Ajarin Hongjoong dong. Boleh, ya?" pinta Hongjoong menatap penuh harap kearah pemuda manis itu.
"Hongjoong pasti abis liat lukisannya papa, kan? Iya, papa ajarin. Tapi kita pergi beli peralatannya dulu, udah lama papa nggak ngelukis lagi jadi kayaknya banyak kuas yang harus diganti"
"Kita pergi sekarang ya, pa?"
Renjun yang masih memperhatikan Hongjoong, meringis gemas dengan tatapan anak anjing itu yang memohon penuh harap.

KAMU SEDANG MEMBACA
Haustiere [Slow Update]
FantasíaHuang Renjun atau yang sering disapa Renjun atau Injun adalah mahasiswa tingkat dua. Awalnya sih kehidupannya berjalan biasa tidak ada yang aneh. Tapi semua berubah saat suatu hari sebuah kotak misterius datang ke apartemennya. Siapa sangka kalau is...