1.2K 124 4
                                    

Renjun berubah pikiran. Sore ini ia putuskan untuk ke pet shop. Kasihan kalau tunggu sampai besok, bisa mati kelaparan nanti mereka. Besok baru ke dokter hewan sekalian jalan- jalan.

"Woojin..... Tag.... Astaga, kalian berdua ada dimana sih? Kita sudah mau pergi tapi kalian berdua malah keluyuran" gumam Renjun mencari kedua anak anjing itu seluruh sudut apartemennya.

Pemuda itu kembali ke ruang keluarga untuk mengecek ulang semua bayi hewan itu.

"Loh? Sunwoo dan Jisung mana? Belum juga ketemu yang satu hilang lagi satu. Selanjutnya siapa yang tidak ada" gerutu Renjun kesal tapi ia tetap mencari keempat bayi hewan itu.

"Ketemu juga kalian berdua. Nah, tinggal Jisung dan Woojin yang belum ketemu. Kalian berdua jangan kemana- mana, oke? Duduk manis disini bersama lain, papa mau cari dua bayi itu"

Butuh waktu hampir 15 menit untuk mencari kedua bayi hewan itu. Dan ternyata mereka berdua ada di samping sofa di ruang tamu, sedang bermain.

"Disini ternyata kalian main. Capek tau papa cariin kalian berdua. Ayo sini, sebentar lagi kita pergi"

Renjun lalu mengambil kedua bayi hewan itu dan memasukkannya ke keranjang bersama yang lain.

"Hm... Tapi kalau dipikir- pikir lagi. Sebaiknya aku tidak usah mengajak kalian deh. Terlalu bahaya karna nanti akan ada banyak barang yang dibeli. Apa tidak apa- apa membiarkan kalian berkeliaran sendirian disini? Aku takut terjadi apa-apa pada kalian semua"

Cukup lama Renjun bergelut dengan batinnya. Akhirnya pemuda itu memilih untuk meninggalkan mereka semua di apartemennya. Apalagi setelah memikirkan resiko mereka mereka karna stres akibat lingkungan baru dan lagi banyaknya barang yang akan dibelinya.

"Kalian di rumah saja ya? Papa janji ini tidak akan lama, kalian jadi anak baik ya selama papa pergi berbelanja untuk kalian, oke? Bye bye!"

Dengan berat hati Renjun menutup pintu apartemennya.

Haustiere

Untungnya pemuda Huang itu sempat mencari tau makanan dan kebutuhan apa saja untuk kesepuluh hewan mungil yang tiba- tiba muncul di apartemennya.

"Oke, kita mulai dari makanan kucing. Terus itu makanan anjing, dan terakhir kelinci" gumam pemuda itu sembari mendorong troly belanjaannya menuju ke rak makanan kucing.

"Well, mari kita lihat apa saja yang tersedia disini"

Kedua matanya sibuk melihat merek makanan kucing yang berjejer rapi di rak. Beberapa kali ia mengambil makanan kaleng yang ia rasa cocok untuk anak kucingnya.

"Eh? Renjun? Tumben sekali kau berada di tempat seperti ini"

Sontak pemuda Huang itu menoleh ke belakang.

"Kak Seungmin? Wah, kebetulan sekali aku bertemu denganmu disini"

"Tumben sekali aku melihatmu disini. Kau membeli makanan kucing dan anjing? Apa kau punya salah satu dari mereka?" tanya pemuda yang dijumpainya dengan semangat sembari mengambil salah satu tangannya.

"Bukan salah satunya, kak, tapi dua- duanya, bahkan ada rubah, rakun dan kelinci juga"

"Wah...! Benarkah? Hebat!"

"Kak Seungmin sendiri sedang apa disini? Perasaan kakak tidak punya hewan peliharaan deh"

"Apa kau lupa sekarang aku jadi relawan di tempat penampungan hewan liar? Baru juga di kasih tau kemarin sekarang malah sudah lupa"

Pemuda Huang itu terkekeh. "Hehehe, iya ya"

"Ah, mumpung kakak ada disini. Bisa minta tolong nggak? Bantuin nyari makanan untuk kelinci dong" pintanya.

"Hanya kelinci saja? Memangnya kau tau apa makanan untuk rakun dan rubah?"

"Ya, begitulah. Lagipula aku sudah cari tau sebelum kesini"

"Baiklah, kita bagi tugas. Aku cari makanan, vitamin, dan apapun yang berhubungan dengan itu. Kau cari perlengkapan mandinya"

"Oke, nanti kita ketemu di bagian rak tas"

Tbc

Makasih banget ya buat kalian yang sudah mau menyempatkan untuk mampir ke book ini.

Tapi jangan lupa ninggalin jejak ya sebagai tanda menghargai karya seseorang.

Nggak maksa kok, tapi ya... pasti semua orang mau di hargai kan??😊

Sekali lagi makasih banyak loh~

Haustiere [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang