07

565 64 6
                                    

Semenjak nightD sakit, nightD selalu mengikuti Nelson, bahkan tidak pernah berpisah. Seperti magnet! Benar-benar lengket!

Seperti sekarang, nightD menunggu diluar ruangannya dan menunggu Nelson untuk selsai bersiap
"NightD? Kok masih disini? " Tanya Nelson sembari mengunci ruangannya, nightD menatap Nelson lalu mengalihkan pandangannya ke ponsel nya
"Aku nungguin kamu" Jawabnya singkat

Nelson diam menatap nightD, kemudian tangan pucat nya menyentuh dahi nightD
"Enggak panas, nightD apa tadi kamu kepeleset dikamar mandi? " Tanya Nelson

NightD hanya mengangkat bahunya, kemudian menggenggam tangan nelson
"Ayo buruan, kita ada kelas pagi" Jawabnya

Nelson hanya mengangguk walau masih bingung, biasa nya Sahabat nya ini akan menyusul moenD sama mefelZ duluan, tapi kok sekarang berbeda?
"MefelZ sama moenD nungguin didepan gedung" Jawab nightD yang seolah tau dengan pikiran Nelson
Nelson hanya mengangguk

sekarang, Nelson sedang berjalan menyusuri lorong bersama ketiga sahabatnya

tiba-tiba tatapan Nelson bertemu dengan seorang yang tidak asing bagi Nelson, segerombolan pemuda yang sedang mengobrol. Pandangan mereka bertemu

Dan dengan cepat Nelson memutuskan pandangan mereka lalu perlahan bergerak bersembunyi dibalik tubuh nightD
"Kamu kenapa nel? " Tanya nightD yang heran dengan sahabatnya ini, yang tiba-tiba bersembunyi di belakangnya

"Wah Nelson kita bertemu lagi" Ucap pemuda yang menghampiri mereka, atau lebih tepatnya Nelson
"Siapa kamu? " Tanya nightD dengan nada dingin
"K-kamu kan Nanda?! " Ucap moenD sedikit terkejut, siapa yang tidak kenal Nanda. Siswa yang sering ke ruang bk karena selalu melakukan pembully-an ini?

"Halo moenD" Ucap Nanda dengan tersenyum
"Kamu jangan nganggu temanku! " Ancam moenD
Yang menarik perhatian para murid, Nanda tertawa
"Siapa kamu yang melarangku?, cuman anggota OSIS sialan! " Nanda

MefelZ dan nightD membenci cara bicara orang ini
"Apa yang kamu inginkan? " Tanya mefelZ dingin
"Aku cuman mau berbincang dengan Nelson" Ucapnya sambil tersenyum remeh

"𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯, 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢. 𝘏𝘪𝘯𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘭𝘢𝘳𝘪"

Ah, suara itu. Sudah berapa lama nightD tidak mendengar suara lembut itu? Namun, nightD mengabaikan suara tersebut

"𝘈𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘣𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯𝘬𝘶? 𝘈𝘺𝘰 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪, 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢! "

Suara tersebut terdengar panik, Sekali lagi. nightD hanya mengabaikannya
'Maafkan aku, namun pria ini benar-benar menjengkelkan'batin nightD, seolah menjawab pertanyaan suara tersebut

"A-ayo kita pergi" Usul Nelson yang bersembunyi dibalik tubuhnya
"Tidak, aku hanya ingin menanyakan ini padamu" Ucap nightD kepada nelson, kemudian menatap Nanda
"Apa urusanmu dengan Nelson? " NightD
"Dia harus membayarnya" Ucap Nanda dengan seringai nya
"? "
"Apa kamu lupa kejadian saat festival kostum beberapa bulan lalu Nelson? "

Nelson membeku, ingatan yang dia sengaja lupakan kini berputar ulang dikepala nya. Seperti video yang sudah selesai lalu diputar ulang

"Apa mak-"
Sebelum nightD menyelesaikan perkataannya, bell berbunyi dengan keras. Dan Nelson menyeretnya dengan terburu-buru

'Apa yang kau sembunyikan Nelson? '
Batin nightD

----------------------

Semua murid belajar dengan kusyuk, hanya terdengar suara pena dan gumaman para murid.

Reinkarnasi [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang