BAB 2 [2]

454 46 15
                                    

Setelah puas menonton film yang bergenre horor, kini mereka sedang  tidur bersama. Tidur di lantai yang beralaskan karpet berbulu yang halus dan lembut membuat tiga diantara mereka tertidur. Berbeda dengan Nelson yang terbangun karena haus

"Ngh... "

Melihat sekeliling, Nelson lupa menyediakan air di meja. Dia duduk diam sejenak sebelum bangun untuk ke lantai dasar, bergerak dengan perlahan. Nelson menutup pintu dengan gerakan lembut

Kebetulan lampu ruangan masih dinyalakan, dia menuruni tangga dengan menahan dingin dari suasana. Setelah hujan berhenti suasana menjadi sangat dingin, dan Nelson hanya memakai pakaian tidur

Sampai didapur, Nelson mengambil air hangat. Mungkin dengan roti? Dia tiba-tiba lapar, melihat di jam dinding yang ada di dapur. Nelson baru menyadari jika ini jam 03 pagi

"Kamu tidak bisa tidur? "

"KH—UKH! "

Nelson terkejut disaat NightD yang tiba-tiba datang dan bersuara, membuat dia harus menggigit lidahnya sendiri karena terkejut dalam keadaan makan

"Kamu mengagetkan ku NightD... Sssh " Merasakan lidahnya yang sakit, Nelson hanya bisa menahannya. Meminum dengan hati-hati supaya tidak terkena kepada lidahnya yang tergigit

Tersenyum melihat tingkah kekasihnya itu, NightD berjalan dan mendekati Nelson. Terduduk disampingnya dengan menyenderkan kepalanya di bahu Nelson

"Kamu tau... Kemarin ayah dan ibu bertanya kepadaku, kapan kamu bermain dirumah kami " NightD bercerita dengan menatap ruangan makan yang sepi, hanya mereka berdua

"Benarkah? Aku juga ingin berkunjung... Tetapi perasaanku mengatakan jangan keluar dulu, ada sesuatu yang aneh " Nelson mengusap bahu NightD. Menyalurkan kehangatan

"Kamu benar, aku merasakan bahwa ada yang tidak beres disini dan sekolah. Aku berharap bahwa itu hanya kejadian yang kecil " NightD memeluk Nelson yang masih makan roti tawar dengan nikmat

"Apa kamu merasakan sesuatu disaat melewati koridor sekolah, tepatnya di lantai dua dekat dengan UKS yang jarang dipakai " Nelson menanyakan tentang koridor yang kemarin dia lihat. Dia disana merasakan aura yang sangat kuat dari balik dinding

"Aku sedikit merasakannya, di lantai satu. Mengapa kamu bertanya seperti itu? " Menatap wajah kekasihnya yang asik dengan dunianya sendiri. NightD tertawa disaat melihat Nelson memakan pinggiran roti tawar dengan hati-hati

"Aku merasakan papa menyembunyikan sesuatu disana, dan disaat aku mau mendekati dinding koridor. Pak Fred tiba-tiba memegang tanganku dan mengatakan aku harus pergi dari sana "

NightD bangun dari senderanya, menatap Nelson yang menatapnya juga. Memegang kedua pipi milik kekasihnya, NightD menekan kedua pipi sehingga membuat Nelson kesal
"Jangan dipikirkan... Lebih baik pikirkan bagaimana kita bisa pergi dan berkunjung di hutan itu! "

Karena kesal, Nelson memukul lengan NightD dengan kuat. Pipinya sakit dan dia lagi makan
"Aku tau... Mungkin sebentar lagi, disaat selesai ujian dan acara kunjungan. Karena ujian akan dimulai beberapa hari lagi "

Tersenyum masam disaat mengetahui bahwa kekasihnya ini sedikit kasar, NightD mengelus rambut Nelson dengan halus.
"Aku merasa bahwa rambutmu dikedua sisi menjadi panjang "

Memegang rambut yang panjang disisi dekat dengan telinga, NightD menjadi mengingat dulu

"Aku sengaja memanjangkan mereka. Terlihat bagus bukan? Sama seperti dulu " Nelson menatap NightD dengan senyuman hangat, dan NightD mengangguk sebagai jawaban

"Hm.. Sangat bagus "

"Apa kamu lapar? Aku bisa membuatkan roti panggang jika mau " Nelson menawarkan, karena dia masih lapar. Mungkin karena semalam dia melupakan makan malam, karena temannya pada saat itu kenyang dengan memakan banyak jajanan

Reinkarnasi [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang