BAB 2 [5]

352 43 13
                                    

Jam telah menunjukan pukul 01 pagi, Nelson sama sekali tidak bisa tidur. Sekolah telah berjalan dengan lancar, keadaan juga sedikit membaik walaupun ada beberapa kendala

Keadaan manor NightD yang sunyi sepi, dan dinginnya angin bersalju yang berhembus kencang. Sama sekali tidak dihiraukan nya

"Mengapa belum tidur? Kamu bisa sakit kalau berdiri di balkon kamar seperti itu "

NightD datang sebagai penyelamat, merapatkan selimut yang sengaja dia bawa untuk melindungi tubuh kekasihnya

Nelson sempat terkejut dengan kedatangan NightD, angin berhembus cukup kencang sehingga membuat rambut mereka berantakan

"Apa ada memori yang belum aku ketahui? " Tanya Nelson langsung ke intinya. Dia menatap NightD, dia tau kalau NightD menyembunyikan sesuatu dari dirinya sekarang

"Kamu sudah mendapatkannya, memori apa lagi yang kamu maksud? " NightD menatap kekasihnya kebingungan

Sejak kejadian sore dikamar rumah Nelson, NightD yang mengetahui kalau Nelson mendapatkan kiriman surat. Membakarnya sampai hangus

Dan hal itu membuat Nelson bingung, surat dengan tulisan yang cukup manis dan romantis. Dibakar di depan matanya

"Mengapa kamu membakar surat itu? Pasti ada sesuatu sehingga kamu bertindak seperti itu "

Kini mereka berhadapan, menatap satu sama lain. Yang Nelson butuhkan hanya jawaban jujur dari kekasihnya, dia telah lelah untuk tenggelam dalam rasa bersalah.

"Sebagai seorang kekasih, aku sangat cemburu dan sangat kesal karena kamu mendapatkan sesuatu yang bukan dari ku. Aku tidak suka kalau ada orang yang berani mengirimkan surat kepada kekasihku "

Alasan NightD cukup membuat Nelson terdiam karena terkejut, NightD yang dia kenal memang suka seperti ini, tetapi... Kenapa ada sedikit rasa curiga dihati kecilnya?

Dan NightD tau kalau kekasih manisnya sedang curiga kepadanya, yang dia lakukan hanya menatap mata bersinar milik kekasih manisnya dengan lembut

"B-benarkah?... Maksudku... Apa kamu tidak berbohong? " Nelson menggunakan nada pelan, khawatir kalau kekasihnya akan terluka karena  kecurigaan miliknya

"Aku tau kalau kamu curiga kepadaku, dengar. Aku hanya kesal karena ada seseorang yang berani menggoda kekasihku, dan aku marah karena orang itu berani membuat kekasihku terdiam seperti sekarang. Aku hanya cemburu, dan aku mengakuinya. Bukan sesuatu yang lebih "

Penjelasan panjang milik NightD membuat Nelson kembali terdiam, memang surat itu ditujukan kepadanya dengan kata-kata yang manis, romantis, dan hampir membuatnya memerah karena malu. Tapi, disaat membaca setiap kata disana. Hati kecilnya merasakan kesedihan yang perlahan datang

"Sikapmu tidak berubah ya? "

Nelson memilih untuk mengalihkan perhatiannya kepada surat misterius, dia menatap NightD yang hanya menatapnya lembut

"Aku bisa berubah sesuai keinginan mu, tapi untuk sikap posesif ku. Mungkin tidak? " Tangan NightD melingkar sempurna di pinggang Nelson, melontarkan senyuman manis yang membuat Nelson tertawa kecil

"Jangan berubah, aku suka NightD yang ini. Bukan yang lain " Ucap Nelson dengan menenggelamkan seluruh tubuhnya didalam pelukan hangat

"Apapun untukmu "

.

Kamar dengan suasana suram terisi dengan suara dengkuran halus. NightD hanya memperhatikan Nelson yang tertidur nyaman dikasur miliknya, sebelum beranjak pergi meninggalkan kekasihnya sendiri

Didepan pintu kamar, dia membukanya. Disana ada maid yang sedang menunggunya

"Awasi dia, jika terjadi sesuatu. Segera lindungi dia " NightD dengan aura membunuh yang kental, menatap maid yang hanya bisa diam membeku

Reinkarnasi [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang