BAB 2 [11]

320 37 14
                                    

Sudah seminggu lamanya ujian dilaksanakan, sekarang Nelson benar-benar panik karena papa nya tidak kunjung pulang ataupun memberinya pesan

"Tuan muda. Mohon untuk makan makanan anda, tuan besar akan sangat sedih jika anda tidak makan "

Duduk dikamarnya, salah satu maid terlihat sangat khawatir dengan tuan muda nya. Terlebih lagi sudah seminggu Nelson tidak makan

"Bi. Tolong jaga rumah, saya akan pergi dahulu "

.

NightD kacau, benar-benar kacau. Sudah seminggu Nelson mendiami dirinya, dan tiba-tiba tidak ada kabar

"Sialan... "

Ting~

Segera mendengar notifikasi, NightD langsung membukanya. Hanya ada pesan singkat tadi Nelson, dengan terburu-buru dia keluar kamar dan berlari tergesa-gesa

[Reinkarnasi]
.
[MAAF]

Hutan. Tempat terakhir kali Nelson merasakan keberadaan papa nya dan juga Fred, hutan ini terlihat menyeramkan. Cahaya rembulan menyinari mereka berdua dengan malu-malu

"Apa yakin mau mencarinya sekarang? "

NightD melihat Nelson dengan ragu, wajah kekasihnya sangat menyeramkan. Pakaian mereka telah berganti, menjadi pakaian mereka dahulu kala disaat masih menjabat sebagai dewa Agung

"Kita tidak bisa membiarkannya begitu saja... Aku khawatir "

Perlahan raut wajah kasar itu berubah menjadi khawatir dan sedih, NightD tidak bisa melihat hal seperti itu. Dia membenci nya, akan dia lakukan apapun agar senyuman indah itu kembali lagi

Tangannya secara perlahan ingin menyentuh tangan yang lebih kecil, namun sebelum saling bersentuhan. Nelson sudah berjalan meninggalkan nya

"Ayo. Kenapa diam saja? " Nelson melihat NightD yang membeku disana, cukup heran dengan sikap NightD

"Y-ya... "

Memasuki portal, mereka kembali disambut oleh kuil raksasa. Kuil tua yang sudah ditinggalkan beberapa dekade, lentera biru menyala dengan terang menerangi seisi Kuil.

Nelson menatapnya sejenak, memorinya kembali berputar seperti video, kali ini lebih jelas. Dan dia hanya diam menatap Kuil itu dengan ekspresi aneh

"Nelson "

Suara berat dengan nada memerintah itu berhasil mengalihkan Nelson dari pandangannya, Nelson menatap NightD heran. Aura kekasihnya sedikit berubah, terlebih lagi dengan wujud Nightmare yang terlihat mengintimidasi, namun tampan di saat bersamaan

"Y-ya? Ada apa? "

Melihat NightD mendekat Nelson reflek mundur, dia tidak tau mengapa kekasihnya seperti berbeda.

TAP!

"Ah! "

Tangannya ditangkap dengan kasar, begitu kasar dan juga cepat. NightD mencengkram nya dengan kuat, ekspresi marah dan kecewa ada disana

"Berhenti mengabaikanku "Suara nya begitu dalam dan sakit, NightD menatap Nelson begitu dalam dengan berbagai emosi menyeruak keluar, dia kecewa, marah, dan juga sedih. Nelson mengabaikannya secara terang-terangan, tidak memberitahu kabarnya selama seminggu ini sehingga salah satu maid memberitahu nya bahwa Nelson mengurung diri, dan marah karena Nelson bertindak ceroboh

Reinkarnasi [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang