"Dewa ku... Kau tidak tau betapa aku merindukan mu " Arson tersenyum lemah, rasa senang karena rasa rindunya terobati dengan panggilan manis dari Nelson
"Maafkan aku. Tapi aku harus mengakhiri semuanya "
Arson berdecak kesal, menatap Nelson dengan tajam. Dia tidak ingin mengakhiri apa yang baru saja dia mulai, kini dia dekat kepada tujuannya sejak awal
"Aku tidak akan mengakhiri semua ini, mereka harus merasakan apa yang aku dan kamu rasakan! " dia berteriak, ledakan mana kuat tidak membuat goyah sosok didepannya
"Maafkan aku "
"KAU?! —ARGH! "
Nelson mengikat tubuh Arson dengan rantai, membawanya turun menuju permukaan dan mendarat tepat diatas batu beacon.
Ekspresi Arson tampak terkejut, dia memberontak untuk melepaskan diri namun Nelson mengencangkan ikatan rantai itu dan menahan pergerakan Arson. Nelson dengan gemetar menaruh tangannya pada bola beacon, dia menggigit bibirnya, perasaan takut mulai menyerang dirinya
"Nelson! "
Mata nya melebar, dia menatap kearah belakang, disana sudah ada teman-teman yang lain serta papa nya dari jarak yang cukup jauh karena dinding penghalang yang sengaja dia pasang. Namun mata nya bertemu dengan mata NightD yang panik
"Jangan lakukan, aku akan membunuhnya! Kau tidak perlu melakukannya! " NightD berteriak, mencoba bangkit namun rantai muncul dari bawah dan menahan kakinya untuk berdiri. Matanya melebar dan menatap Nelson yang tersenyum
Cahaya beacon mulai muncul, cahaya itu dengan segera menembus langit serta atmosphere bumi. Suara yang nyaring dengan gemuruh petir yang begitu menyeramkan, mata NightD hanya menangkap senyuman Nelson dan melihat bagaimana tubuh Nelson hampir terlahap oleh cahaya beacon
Nelson mencoba tersenyum di tengah ketakutannya yang begitu besar, bibir gemetar nya dia paksakan tersenyum dan mencoba berbicara
"Papa!... Terimakasih sudah merawat ku! Aku memang anak nakal! Tapi papa selalu merawat ku dengan baik! Aku berharap bisa membalas budi papa suatu hari nanti! Dengan membuat kan kue hasil ku sendiri dan merayakan ulang tahun papa! " nada suara gemetar dia paksakan keluar
Dari jarak yang cukup jauh, Bluze membeku dengan air mata yang mengalir. Tubuhnya lemah dan tidak bisa digerakkan, dia hanya bisa terdiam menyaksikannya dengan mata nya sendiri, dada nya terasa sesak dan dia sangat ingin berlari menuju anaknya
"NightD.. Terimakasih, aku bisa melihat ending yang indah disaat terakhir ku "
Mata NightD melebar, senyuman yang hangat dengan air mata yang mengalir adalah hal terakhir, sebelum cahaya beacon dengan utuh menutupi tubuh Nelson. Cahaya itu semakin kuat dan membuat mereka tidak terlihat wujudnya kembali
"Tidak, TIDAK!!! NELSON!!! "
Nelson bisa merasakan tubuhnya didorong menuju angkasa, mata nya menatap Arson yang tampak ketakutan. Ketika cahaya itu telah mendorongnya sampai angkasa, Nelson mengeluarkan kekuatannya yang terakhir. Lingkaran sihir dengan ukuran sangat besar ada dibelakang tubuhnya
"Terimakasih, Semuanya "
Dengan itu, cahaya dengan kekuatan besar menghantam tubuh Nelson dan Arson, teriakan Arson yang begitu memilukan serta Nelson yang menutup matanya dengan erat adalah hal terakhir, tubuh mereka dicabik-cabik oleh cahaya itu dan dimusnahkan dengan rasa sakit yang begitu besar.
Cahaya yang dikeluarkan membuat awan gelap yang menutupi bumi menghilang perlahan-lahan, sinar matahari masuk melalui celah-celah awan hitam tersebut. Menyinari tanah yang hancur akibat peperangan yang terjadi, batu beacon yang mengeluarkan cahaya besar perlahan-lahan cahaya itu menyusut dan kembali dalam keadaan normal
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi [End]
RandomNelson tidak pernah tahu kalau dirinya adalah seorang reinkarnasi dari dewa cahaya, begitu juga dengan teman dekatnya yaitu nightD reinkarnasi dari dewa kegelapan warning ⚠ - karakter o'oc - my au - kebanyakan drama -BxB? -short nelson au -fantasy...