Nelson memandangi langit, tidak. Mungkin atap? Entahlah... Nelson sama sekali tidak melihat matahari ataupun bulan, awan ataupun bintang. Semuanya hanya hitam bercampur dengan merah
"Tuan? Mengapa Anda terus memandangi langit? " Sean bertanya dengan menatap Nelson yang terus memandangi langit di balkon kamarnya. Sudah sehari Nelson tinggal didunia yang disebut Dunia terbuang, entah kenapa dia bisa sampai didunia ini
"Hanya merindukan seseorang, kamu sendiri? Kenapa ada disini? Kemana kembaranmu? " Nelson terus saja dipanggil dengan sebutan Tuan. Dia sudah melarang mereka untuk mengatakan hal itu, tetapi mereka tetap membantah dan menyebutnya Tuan. Dia sudah menyerah untuk melarang mereka yang keras kepala ini
Sean terdiam, lalu memilin ujung lengannya yang kebesaran
"Sein.... L-lagi diobati oleh tuan, dia sa-sakit "Nelson menatap Sean dengan tatapan bingung, sakit? Yang dia tau bahwa hybrid sangat jarang sakit. Apalagi hybrid naga seperti dua anak kembar ini
"Sakit? Sakit apa? "Sean sedikit terlonjak karena perubahan nada bicara Nelson, semakin gugup dan meremas ujung lengannya. Menggeleng ribut lalu berkata....
"Aku t-tidak tau, maaf "Nelson menatap Sean, dia merasa kasihan. Anak yang selalu gugup dan takut biasanya sering mengalami hal yang kurang mengenakan dimasa kecil, ataupun kurang dukungan dari orang tua dan orang terdekatnya
"Jangan meminta maaf. Kamu tidak salah, bisa antar aku menuju Hera? "
Menatap Sean dengan lembut, Nelson merasa melihat seseorang dalam diri SeanSean mengangguk berjalan terlebih dahulu dengan Nelson yang menyusulnya juga. Mereka melewati lorong-lorong yang panjang dan gelap, hanya lenteran dan obor yang menerangi beberapa tempat didalam kastil ini
Tiba mereka di tempat yang Nelson yakini adalah aula utama. Tempat pertama dia dibawa kemari oleh dua kembar ini, disana terduduk Hera dengan memegang satu bunga yang berwarna hitam pekat. Dengan dua penjaganya yang... Berdebat di sampingnya
"Oh. Tuan, apa yang anda lakukan disini? " Hera menyadari keberadaan Nelson. Menatapnya dengan senyuman, bahkan tuan mereka juga memanggil Nelson dengan sebutan tuan. Nelson merasa seperti pangeran yang hilang seperti di banyaknya cerita fantasi!
Nelson sedikit gugup dengan sebutan yang baru seperti ini. Bahkan pembantu dirumahnya saja Nelson larang memanggilnya dengan sebutan seperti itu, tetapi itu tetap tidak menghentikan nya. Mereka hanya menurut penuh kepada papa nya
"Aku hanya... Ingin berbicara sesuatu dengan mu, hanya kita... Berdua "
Hera mengangguk mengerti, menggerakkan tangannya membentuk gestur tangan memerintah. Dua penjaga nya mengangguk dan menghilang, Sean juga mengangguk dan menghilang dengan portal
Hera menghampiri Nelson yang harus terbiasa dengan kekuatan disini, menatapnya dengan memberikan senyuman
"Lebih baik kita berbicara dengan berjelajah, aku tau bahwa anda ingin menjelajahi tempat ini bukan? Mari "Nelson mengangguk, mengikuti Hera yang membawanya untuk berkeliling di tempat aneh ini
.
"Apa anda yakin? Menggerakan tentara dunia untuk mencarinya? "
NightD menatap kearah seseorang yang duduk di depannya. Mereka sama-sama memiliki aura kuat, raja dunia Kedua. Mammon, raja terkuat di dunia ini
"Hm... Apa anda tidak menyetujuinya? Raja Mammon "
Mata mereka saling bertemu, raja Mammon tersenyum tipis. Menganggap bahwa pertanyaan NightD adalah suatu kesalahan
"Tentu saja saya akan membantu Anda. Suatu kehormatan bagi saya untuk bertemu dengan yang mulia Beacon "

KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi [End]
De TodoNelson tidak pernah tahu kalau dirinya adalah seorang reinkarnasi dari dewa cahaya, begitu juga dengan teman dekatnya yaitu nightD reinkarnasi dari dewa kegelapan warning ⚠ - karakter o'oc - my au - kebanyakan drama -BxB? -short nelson au -fantasy...