17

529 62 31
                                    

Di rooftop. Bluze, Fred dan Miss Pie sedang menginterogasi seorang penjaga kantin yang terlihat mencurigakan

"Katakan siapa kamu? "
Nada dingin Fred serasa seperti ditusuk ribuan jarum, seorang penjaga kantin itu enggan membuka mulutnya. Tangan, kaki, dan lengan ditahan oleh cincin emas yang mengikatnya begitu erat, hampir saja Bluze kehilangan kendali akibat seorang penjaga kantin ini

Tangan Miss Pie terangkat untuk menampar seorang penjaga kantin itu, suara keras dapat terdengar. Pipi penjaga kantin terlihat memerah karena tamparan yang begitu kuat, Miss Pie dibuat marah karena ada yang berusaha menyakiti seorang muridnya
"Apa mulutmu perlu aku sobek untuk berbicara?! "

Tetapi tetap, penjaga kantin sama sekali tidak berbicara. Dia tidak takut bahwa mulutnya akan disobek oleh Miss Pie, bahkan Bluze sampai turun tangan untuk menginterogasi penjaga kantin ini

"Bicara atau nyawa melayang? "
Nada yang dingin dan menusuk menguar mengubah atmosfer menjadi lebih mengerikan dan dingin, tangan Bluze terulur dengan lingkaran sihir kecil ditangannya yang berwarna biru. Dia tidak peduli orang yang dia ikat itu mati, dia benar-benar diambang batas kesabaran sekarang!

Tubuh penjaga kantin itu gemetar, mati disobek mulutnya lebih baik daripada mati dengan kekuatan Beacon.
"A-... Aku datang disuruh oleh seseorang! Aku tidak tahu siapa dia... Yang aku tahu dia bukan manusia! "

Tiga guru itu menyerngitkan dahi mereka, tidak mengerti dengan perkataan penjaga kantin itu
"Lalu apa yang kamu lakukan sehingga harus mengendap-endap masuk kedalam kantor kepala sekolah? " Kali ini Fred yang berbicara

Penjaga kantin itu diam
"Aku... Aku disuruh untuk membakar berkas-berkas penting yang ada disana.. "

Seketika mata Bluze melebar marah, hampir saja dia meledakkan kekuatan nya jika saja Fred tidak menahannya. Tangan Bluze digenggam begitu erat
"Jangan... Masalah bisa menjadi semakin rumit jika seperti itu "

Melepaskan tangan Fred dengan kasar, Bluze berjalan menuju pintu tangga untuk kembali. Sebelum berhenti sejenak untuk mengatakan...
"Terserah mau kalian apakan dia. Jangan sampai aku melihatnya lagi "

Dengan itu, Bluze pergi meninggalkan tiga orang itu dengan keadaan diam. Sebelum Sang penjaga kantin terisak dan menangis

"K-kumohon! Pak Fred, tolong jangan pecat saya! Anak saya sedang dalam keadaan kritis dirumah sakit sekarang! " Penjaga itu menangis, memohon dengan menatap Fred

"Mengapa kamu menceritakan ini kepadaku? Mengapa tidak dengan Bluze sebelum kamu membuatnya marah?... "
Fred menatap penjaga kantin yang menunduk dengan menangis

"Miss. Pie.. Hubungi pihak kepolisian "
Perkataan Fred membuat Miss. Pie terkejut, begitu juga dengan penjaga kantin itu

"Mengapa kamu mau memasukkan nya kedalam sel penjara?! Bukankah anaknya sedang kritis dirumah sakit? " Miss. Pie menatap tajam Fred. Dia merasa bahwa temannya itu tidak memiliki perasaan

"Apa Miss. Pie tidak mendengar ucapan Bluze? Kamu tau bagaimana sikapnya jika permintaan nya tidak dikabulkan "

Miss. Pie lagi-lagi terdiam, mengingat bagaimana sikap teman satunya yang benar-benar dingin berubah menjadi buas seperti hewan kelaparan. Menghancurkan apapun untuk meredam amarahnya, bahkan tidak segan-segan untuk menghancurkan rumah dan kota jika perlu

"Hah... Sebaiknya kamu menenangkan dia "

.

Bluze benar-benar marah sekarang, dia memilih untuk melampiaskan dengan bekerja keras, mendapatkan kabar bahwa diperusahaan nya ada seorang yang mengkorupsi uang perusahaan. Berdebat dengan Fred tentang acara kunjungan untuk hari ini, bahkan sekarang ada lagi masalah

Reinkarnasi [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang