Fred dan Bluze benar-benar mengunjungi satu desa terpencil yang jauh dari kota Crystal Ball, desa dengan pemandangan yang sangat asri dan hijau membuat Bluze sedikit nyaman
"Bukankah sangat indah? " Fred tau apa yang ada dipikirkan Bluze, dia juga baru menyadari bahwa ada desa secantik ini diantara perbatasan dua negara ini
"Hm... Dan, kemana patung yang kau bicarakan? "
Fred tersenyum dengan rasa penasaran Bluze yang kuat. Lalu mendekati Bluze dan membisikkan sesuatu
"Tengah hutan.... "
"Jangan berbisik " Bluze dengan cepat mendorong wajah Fred dari telinganya, bisikan di telinganya membuatnya sedikit tidak nyaman
"Ck. Sudahlah, ayo... Kita harus menyapa beberapa penduduk terlebih dahulu, agar tidak ada kecurigaan disini " Entah kenapa Fred seperti marah?
Dan Bluze mengetahui hal itu, apa karena tindakannya tadi? Atau hal lain?
.
Selesai menyapa beberapa penduduk, mereka telah tiba ditengah hutan. Patung dengan lumut dan rumput yang menutupinya, membuat kesan misterius semakin kuat
"Kau bisa merasakannya kan? " Fred menatap Bluze yang mengangguk, aura mana yang kuat membuat mereka sedikit waspada
"Mana milik patung ini benar-benar kuat... Apa kau yakin ini hanya patung malaikat benang nasib? " Tatapan Bluze benar-benar dingin, atmosphere berubah dingin dengan angin yang berhembus
"Aku juga tidak tau, tapi yang pasti... Patung ini ada kaitannya dengan dia "
Bluze dan Fred menatap patung didepan mereka, terlalu kuat mana yang menyelimuti patung ini. Tidak mungkin hanya patung biasa
"Yah.... Setidaknya aku membawamu "
TAK!
Bluze menatap Fred yang menyalakan sebatang rokok didekatnya, dia hanya menatap Fred dengan dalam
"Kau merokok? "
"Hm... "
"Kapan? "
"Huh? "
Fred menatap Bluze yang menatapnya dalam, ah. Apa gara-gara dia merokok didekatnya?
"Kapan kau mulai merokok "
Diam, Fred hanya bisa menatap Bluze yang diam juga. Akhir-akhir ini pikirannya sedikit kacau, stres karena harus mengawasi ujian dan beberapa permintaan dari penduduk desa ini yang memintanya untuk menyelidiki patung tersebut
"Tidak lama... Bluze. Coba letakkan tangan mu di sini " Fred menunjuk satu tempat didekat patung itu. Batu datar dengan jejak simbol aneh disana terukir dengan indah, dan Bluze hanya menuruti apa kata temannya
Disaat ingin meletakkan tangannya, cahaya sudah muncul sebelum tangan Bluze menyentuh permukaan tersebut. Membuat Fred tersenyum senang ditengah kebingungan Bluze
"A-apa yang—"
"Heh... Seperti dugaan ku "
Dengan cepat Bluze menoleh kearah Fred, membuat Fred sedikit khawatir kalau leher Bluze bisa saja patah
"Kau merencanakan sesuatu bukan? " Tatapan tajam dengan aura mematikan, membuat Fred hanya bisa tersenyum menahan takut
"Y-ya... Nanti aku jelaskan! Tapi jangan marah terlebih dahulu " Ucapnya dengan menjatuhkan rokoknya yang sudah setengah
Disaat Bluze ingin mengangkat tangannya, tangan yang ada didepan batu itu tidak bisa bergerak. Membuatnya terkejut
"Apa-apaan ini?! Mana milikku... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi [End]
RandomNelson tidak pernah tahu kalau dirinya adalah seorang reinkarnasi dari dewa cahaya, begitu juga dengan teman dekatnya yaitu nightD reinkarnasi dari dewa kegelapan warning ⚠ - karakter o'oc - my au - kebanyakan drama -BxB? -short nelson au -fantasy...