Reinkarnasi [End]

informasi!

Bab ini khusus untuk informasi yang ada di cerita ini, kalian bisa melewatkan bab ini jika mau. Tetapi di chapter selanjutnya akan ada beberapa tempat yang mungkin bisa membuat kalian bingung, jadi akan saya jelaskan disini.

Untuk pertama mungkin akan aku jelaskan tentang tempat, tempat ini tidak seperti di dunia SANS SMP. Latar dari cerita ini benar-benar murni dari pikiran saya

● Dunia atas
    [ dunia atas  akan ditempati oleh malaikat, yang memiliki tugas untuk mencatat amal dan dosa. Disini mereka akan ditugaskan sebagai penurun hujan, panasnya matahari, dan iklim cuaca yang lain. Dunia atas juga akan ditempati oleh arwah, atau ruh manusia yang sudah meninggal dan akan dijadikan malaikat. Bisa dikatakan seperti kalian melamar pekerjaan dan mendapatkannya, ada banyak malaikat dan jenis-jenis pekerjaan yang mereka miliki. Tetapi yang paling umum adalah malaikat iklim cuaca dan dua malaikat yang menjaga gerbang antara Dunia atas dan Dunia akhir. Kalian tidak akan menemukan malaikat penjaga jika melewati Underworld. Karena itu adalah daerah terlarang yang tidak boleh mereka lewati ]

● Dunia manusia
    [ tentu kalian tau bagaimana sistem dan kerjanya dunia manusia. Tetapi bisa dikatakan bahwa aku mengambil dunia ini di garis lain, yang berarti ada negara tetapi tidak ada daerah. Semua itu aku ubah dengan nama daerah yang ada dipikiranku, bisa dibilang bahwa aku menjiplak dunia tetapi mengubahnya sedikit, disini manusia sudah menemukan teknologi yang super canggih dan suatu portal. Tentu portal itu adalah portal nether. Dan aku masih menaruh sedikit material yang ada di minecraft. Melalui portal itu harus dengan kendaraan, dan kendaraan yang paling umum untuk memasuki portal itu adalah kereta bawah tanah. Karena portal itu terletak dibawah tanah setiap kota dan negara ]

● Underworld
    [Underworld atau Dunia bawah ini berbeda dengan semua Dunia, mereka berada di ujung batas garis dan memiliki cuaca yang ekstrim. Hujan salju tidak henti-hentinya berhenti, terus menutupi tanah yang tandus itu dengan serbuk putih.

Ada satu Dewa yang berkuasa penuh atas satu dunia ini, pasti kalian sudah mengetahui hal itu. Dunia ini dibagi menjadi tiga tingkat atau tiga bagian

1. [ tempat kerajaannya Sang Dewa berdiri. Ditempat ini kalian akan menemukan satu desa. Tetapi itu bukan desa, jika kalian lihat dengan dekat. Desa itu hanyalah tempat penyiksaan ruh yang tidak diterima oleh Dua Dunia, ada penduduk asli yang menempati Dunia bawah ini. Mereka terkenal dengan kekuatan mana yang sangat banyak dan kuat, kecerdasan mereka diatas rata-rata. Banyak menciptakan benda magis dan alat yang aneh. Mereka sama sekali tidak pernah pergi ke Dunia manusia. Karena Dewa dan Raja mereka melarang mereka untuk ke dunia manusia. ]

2. [ kerajaan kedua ini adalah kerajaan milik Raja Mammon. Nama ini tersebut di chapter 18. Nama Mammon bukan seperti yang di kepala kalian, bisa dibilang bahwa aku membentuk satu karakter baru dengan memberinya nama Mammon. Kerjaan ini penuh dengan misteri, banyak tempat yang belum pernah ter kunjungi disini, dan juga terkenal dengan luas dan harmonis nya kerajaan ini. Kerajaaan ini juga akan memilih ruh yang dibawa kemari oleh Malaikat pencabut nyawa ataupun Sang Dewa itu sendiri. Berbeda dengan kerajaan milik Sang Dewa. Mereka akan memperkerjakan ruh manusia untuk menjadi prajurit dan menjaga daerah mereka serta Dunia ini. Tempat ini sering di lalui Sang Dewa dan sering dikunjungi Sang Dewa. Terkenal juga karena kerajaannya yang indah dan rakyat nya yang ramah ]

3. Dunia tanpa ujung
     [ Dunia tanpa ujung, seperti namanya. Dunia tanpa ujung ini tidak memiliki ujungnya atau ujung tempat ini. Dan tempat ini adalah tempat paling mengerikan setelah Dunia terbuang. Memang ada beberapa penduduk yang menempati tempat ini, tempat yang di pimpin oleh satu putra mahkota. Dunia dengan hamparan putih dan tempat penyiksaannya ruh manusia pembangkang dan berdosa, ruh yang memasuki Tempat ini sama sekali tidak boleh dibawa oleh Raja yang lain dan Dewa. Ini sudah sistem yang diterapkan oleh sang putra mahkota