Hari ini adalah hari libur di mana semua orang menghabiskan waktu nya bersama keluarga atau orang-orang terdekat nya,namun berbeda dengan Sila yang malah pergi untuk mencari bukti-bukti atas kematian sang sahabat.
Brummm cittt
kini motor Sila berenti di depan gedung kosong yang berada tak jauh dari kota,Sila pun turun dari motor nya dan melepas helm fullface nya.
Sila berdiri di samping motor nya sambil menatap sekeliling gedung itu gedung kosong yang menjadi saksi atas kematian sang sahabat gedung itu tidak berubah masih sama seperti saat kejadian itu gelap dan kotor.
Sila pun mulai melangkah memasuki Gedung itu dengan hati-hati lalu dia menuju ke lantai atas di mana tempat itu menjadi tempat sang sahabat di sekap.
Tuk tuk tuk
Suara langkah sepatu Sila menaiki tangga,setelah sampai di atas Sila menatap kearah salah satu ruangan dan tiba-tiba bayangan di mana dia menemukan sang sahabat tergeletak bersimpah darah dengan keadaan sudah tak benyawa.
Sila pun menutup mata nya sambil terus memegang kepala nya yang terasa sakit lintasan bayangan-bayangan kejadian itu semakin jelas.
Fallback on
Pada hari Minggu tepat nya tanggal 14 Juni 2020 Tiba-tiba Sila mendapat kan telpon dari nomor yang tidak di kenal nya.
Drrrrttttt drrrtttt
Ponsel Sila bergetar lalu Sila pun mengambil ponsel nya dan mengangkat telfon itu.
"Hallo siapa ya?"Tanya Sila kepada orang di sebrang sana,namun bukan nya orang itu menjawab Sila malah mendengar suara teriakan di Sertai rintihan dari seorang gadis yang seperti nya Sila mengenali suara itu.
"ARRRGGGHHHH SAKITT STOP AKU MOHON STOP SAKIT HIKS"teriakan itu terdengar jelas di telinga Sila melalui sambungan telepon.
"Hallo"Tanya Sila lagi.
"Sila t-tolongin S-syika hiks Syika udah ga kuat Sila tolongin Syika" ucap Syika sambil terisak dan menahan rasa sakit di sekujur tubuh nya.
Detik itu juga seakan Sila tersadar kalo itu Sahabat nya amarah dia memuncak di tambah dia mendengar suara Syika yang sangat amat seperti menahan rasa sakit membuat dia semakin marah.
"Hahahahahaha Sila Sila jika kamu ingin sahabat mu ini selamat maka datang nya ke gedung kosong yang berada di jln.××××"ucap orang itu di Sertai tawa.
"ANJING LO APAIN SAHABAT GUE BANGSAT JANGAN SAKITIN DIA GUE KESANA SEKARANG DAN JANGAN LO BERANI SAKITIN DIA ATAU LO BAKAL GUE BUNUH!!"bentak Sila penuh amarah tanpa babibu Sila pun langsung mematikan sambungan itu dan dia pun mengambil kunci motor nya lalu mengendarai nya menuju alamat yang di beri oleh sang pelaku.
Tak butuh waktu lama Sila pun sampai di tempat itu , tempat yang sangat kotor dan juga kosong , gedung itu terlihat seperti gedung yabg telah kosong puluhan tahun.
Saat sedang melepas helm nya tiba-tiba Sila mendengar teriakan dari dalam gedung dan Sila mengenali suara teriakan itu , itu Suara Syika dia pun langsung berlari memasuki gedung itu dan berlari menuju ke arah teriakan itu.
Saat sampai di lantai atas dia mencari Syika ke setiap ruangan sampai di salah satu ruangan Sila berhenti tiba-tiba kaki nya lemas dan tubuh nya berdiri kaku, bagaimana tidak dengan mata kepala dia sendiri dia menemukan sahabat nya dalam keadaan tergeletak di lantai dengan keadaan bersimpah darah dengan langkah pelan dan air mata yang mulai mengalir di pipi nya dia mendekati tubuh sang sahabat.
Setelah sampai di depan tubuh itu Sila langsung terduduk dengan lemas dan memeluk tubuh Syika dengan penuh kasih sayang dan rasa bersalah yang menjadi satu dia pun mengecek detak nadi Syika namun sudah tidak ada Syika telah tiada Syika tidak terselamatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Psycopat
Teen FictionIni bukan cerita tentang cewe tomboy , polos , cerewet , atau ramah yang bertemu dengan cowo badboy. Tapi ini tentang seorang psycopat yang menyembunyikan sisi psycopatnya di balik wajah imut dan menggemaskannya.