Part 33

75 6 0
                                    

Sore ini Laura sedang berada di dalam kamar nya,dia sedang membaca beberapa buku dan juga di temani oleh musik yang bergenre pop

Saat sedang asik membaca salah satu cerita di buku tersebut tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu tak lama di susul sebuah suara memanggil nama nya

" Laura " panggil seseorang dari arah luar kamar

"Siapa sih ganggu banget" ucap Laura menggerudu lalu dengan kasar dia melempar buku tersebut ke atas ranjang

Lalu berjalan untuk membuka pintu kamar

Ceklekk
Suara pintu terbuka

"Laura kamu di panggil sama papi di ruang kerja nya" ucap orang tersebut yang ternyata adalah sang mami,Laura hanya mengangguk lalu berjalan meninggalkan sang mami

" Ga sopan banget tuh bocil satu untung anak gue " ucap sang mami dengan sabar

Sedangkan di dalam ruang kerja pribadi milik Moreno terdapat Moreno dan juga Laura yang sedang sama-sama terdiam , sedangkan di dalam hati Laura sudah was-was karna pasti pihak sekolah menghubungi orang tua nya

Mampus di marahin dah pasti,batin Laura

"Jadi bisa jelaskan kepada papi mu ini Laura?" Ucap Moreno dengan tegas

"Emang Laura kenapa ya Pi?" Tanya Laura berpura-pura tidak tau

Brakkk
Terdengar suara gebrakan meja membuat Laura terkejut lalu menunduk takut karna dia tahu pasti papi nya ini sedang menahan emosi

"LAURA PAPI TIDAK PERNAH MENGAJARKAN KAMU UNTUK BERBOHONG!!!" bentak Moreno membuat Laura semakin menundukkan kepala nya

"JELASKAN!!" bentak moreno lagi

Dengan perlahan Laura pun mulai menatap papi nya dengan ekspresi menahan tangis nya dengan pelan-pelan dia menjelaskan,cukup lama Laura menjelaskan itu sambil menahan nangis sedangkan papi nya mendengar kan semua penjelasan putri nya itu dengan tatapan dingin

" Laura ga salah kan Pi?" Tanya Laura pelan,sang papi pun menghela nafas nya lalu menatap Laura dengan tatapan sabar

" Salah sih engga cuma Laura gaboleh sampe sekasar itu apalagi kepsek nya kan lebih tua dari Laura,yasudah besok biar papi datang dan urus semua nya"ucap Moreno membuat Laura sedikit tenang

"Makasih Pi" jawab Laura sambil tersenyum

" Sekarang kamu ke kamar saja sana"ucap Moreno,Laura pun mengiyakan dan segera keluar dari sana meninggalkan sang papi dan menuju ke kamar nya untuk melanjutkan kegiatan nya tadi yang sempat tertunda

Sesampai nya di kamar Laura langsung bernafas lega dan mengambil buku yang tadi sempat dia lempar

"Untung aja ga di marahin"ucap nya sambil tersenyum lega

Lalu dia pun berjalan menuju ke arah balkon kamar nya dan mendudukkan diri nya di sofa yang ada di balkon tersebut lalu dia pun mulai membaca kembali buku yang dia pegang tadi

Tanpa sadar rasa kantuk pun datang menghampiri nya hingga akhirnya dia pun tertidur di sofa tersebut.

Sedangkan di alam bawah sadar nya dia terlihat seperti kebingungan menatap sekeliling nya yang penuh dengan warna putih hingga suara ketukan langkah kaki pun terdengar

Tuk tuk tuk tuk
Suara langkah kaki yang semakin mendekat kearah nya membuat Laura bingung dan mencari asal suara itu bahkan setiap sudut dia pandang namun dia tak melihat siapa pun di sana selain diri nya , namun aneh nya langkah itu terdengar semakin dekat hingga akhirnya tiba-tiba saja ada yang memegang bahu nya dari arah belakang

Dan saat dia menoleh betapa terkejut nya dia hingga terdiam beberapa saat sambil menatap wajah perempuan yang memegang bahu nya tadi

"Hay adik kecil ku" sapah perempuan tersebut dengan senyum manis yang terpatri di bibir nya

"Apakah kamu merindu kan ku adik kecil?" Tany perempuan itu ,namun Laura masih tetap terdiam

"Okeh baik lah ternyata kamu tidak merindukan ku yasudah lebih baik aku pergi saja" udah perempuan itu,namun disaat perempuan itu ingin melangkah pergi tiba-tiba saja Laura memeluk perempuan itu dengan sangat erat sambil menumpahkan semua tangisan nya

"Hiks kakak queen , lau kangen kakak queen hiks" ucap Laura di sela-sela tangisan nya sambil terus memeluk Acasila tersebut dengan erat seakan-akan tidak ingin kehilangan kakak Queen nya lagi

" Kakak jangan tinggalin Lau,Lau takut di sana sendiri Lau takut banyak orang jahat yang mau bunuh Lau" ucap nya mengadu kepada Acasila , sedangkan Acasila menatap Laura dengan tatapan sendu ,dia paham seberapa takut nya Adik kecil nya itu ,dengan gerakan lembut Sila pun mengelus kepala Laura dengan penuh kasih sayang

"adik kecil , kamu dengerin kakak ya kakak ga akan ninggalin kamu kok , kakak akan selalu ada buat kamu karna mau sejauh apapun kakak pergi ninggalin kamu tapi nyata nya Kakak akan selalu bersama kamu , kakak akan selalu di dalam hati kamu" ucap Sila mencoba memberi tahu kepada Laura bahwa dirinya akan selalu bersama gadis tersebut walaupun mungkin alam mereka sudah berbeda

"Tapi Lau takut kakak Queen" ucap Laura lirih sambil menundukkan kepala nya

"Laura gaboleh takut okeh,karna ada kakak yang selalu ada di samping Laura , walaupun mungkin alam kita udah berbeda tapi Laura harus percaya kalo Kakak ga akan ninggalin Laura sendiri" ucap Sila

" Dah ya satu lagi kalo Laura kangen sama kakak Laura bisa ngeliat bintang yang ada di langit karna kakak akan selalu liatin Laura dari atas sana , dan Kakak akan jadi bintang untuk Laura agar selalu bisa menemani Laura di saat Laura kesepian" lanjut nya

"Terus kalo misalkan hujan terus bintang nya engga ada gimana dong kak?"tanya Laura kepada Sila membuat sang empuh tersenyum

"Kalo misalkan bintang nya ga ada berarti tanda nya Kakak lagi sedih karna ngeliat adik kecil kakak ini murung terus jadi nya kakak queen ikut murung deh" jawab Sila sedikit cemberut membuat Laura tertawa lucu

"Hhhi kakak lucu deh , berarti kalo kaya gitu Lau gaboleh sedih-sedih dong kak" ucap Laura , Sila pun menjawab nya dengan anggukan

"Yasudah kakak pergi dulu ya Adik kecil, ingat pesan kakak kamu harus jadi wanita yang kuat dan tangguh dalam menghadapi masalah apapun , kalo cape istirahat jangan menyerah okay, kalo gitu kakak pergi dulu papay , sampai bertemu di kehidupan selanjutnya adik kecil" ucap Sila pamit , setelah itu tubuh Sila pun mulai menghilang bersamaan dengan angin yang berhembus pelan

Tak lama Laura pun terbangun dari tidur nya dan saat terbangun dia baru menyadari kalo diri nya tertidur cukup lama di sofa yang berada di balkon

"Aish ketiduran lagi"gumam nya , lalu dia pun berdiri dan berjalan memasuki kamar nya dan segera berjalan menuju ke kamar mandi untuk bersih-bersih.

Hari pun sudah gelap kini waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 wib.

Namun Laura pun belum kunjung tidur karna sendaei tadi dia sedang memikirkan hal yang tadi sempat terjadi di mimpi nya karna kejadian tadi terlihat seperti nyata bukan ilusi semata

" Kenapa tadi kaya nyata banget ya,tadi juga kenapa aku bisa peluk tubuh kakak Queen" ucap Laura bingung

" Dah lah mending aku tidur aja besok juga harus sekolah lagi ish" lanjutnya lalu dia pun merebahkan tubuh nya di ranjang dan mulai menarik selimut nya menutupi setengah badan nya sampai dada nya , lalu dia pun mulai menutup mata nya

Tanpa dia sadari sebenarnya sendari tadi ada sosok gadis yang menatap nya dari arah luar balkon , gadis tersebut terlihat tersenyum menatap Laura , namun dengan perlahan gadis itupun mulai menghilang bersamaan dengan redup nya cahaya yang mengelilingi tubuh gadis itu.

_________________________________________
Hallo gaes selamat malam , malam ini aku post CP sesuai janji aku kemarin hhe
Maaf ya kalo jarang post karna aku sibuk sekolah dan baru ada waktu luang nya itu hari ini jadi aku sempet²in buat up hhe.
Kalo gitu makasih yang udah mau nungguin Cp untuk up , makasih yang udah baca dan vote+komen di setiap part nya.
Jangan lupa di vote+komen+follow ygy
See you gaes...

Cute Psycopat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang