"GUE BENCI SAMA LO KENAPA LO LAKUIN INI ANJING KENAPA APA KESALAHAN SAHABAT GUE HAH!!"bentak Sila kepada Dimas
"KENAPA LO TEGA BUNUH DIA HIKS KENAPA DIM KENAPA ARGHHHH"
"k-karna gue benci sama M-marion"ucap Dimas santai membuat Marion yang ada di sana semakin marah untung saja ada Marisa yang menahan nya
"MAKSUD LO APA ANJING KALO LO BENCI SAMA GUE KENAPA HARUS ORANG TERSAYANG GUE YANG LO BUNUH BANGSAT"teriak Marion marah bahkan sudah hampir memukul Dimas lagi jika saja tidak di tahan oleh kekasih nya yaitu Marisa
"Tenang Ion jangan gini"ucap Marisa mencoba menenangkan Marion,dapat terlihat dengan jelas bahwa nafas Marion naik turun karna menahan amarah yang sudah menggebu-gebu
"J-jawab pertanyaan gue apa Lo yang nabrak kembaran gue pake truk?"tanya Maura lemah
"Iya karna dia tau semua rencana gue,ya karna gue gada jalan lain yaudah gue tabrak aja dia,siapa suruh mau ngegagalin rencana gue buat bunuh tuh cewe"jawab Dimas tanpa rasa bersalah sedikit pun bahkan saat menjawab itu dia terlihat sangat tenang
BUGH
"ANJING LO TUH IBLIS KENAPA LO BUNUH KEMBARAN GUE HIKS KENAPA DIMAS,GARA-GARA LO BUNDA GUE SAKIT HIKS KELUARGA GUE HANCUR AYAH GUE SELALU NYALAHIN GUE KARNA KEJADIAN ITU KENAPA LO JAHATT BANGET ANJING KENAPA kenapa kenapa harus kembaran gue hiks"ucap Maura meluapkan semua rasa sakit nya tak lupa dengan air mata yang terus mengalir,sama seperti yang lain mereka semua menatap tidak percaya kearah Dimas
Bahkan Karel sendari tadi diam namun bukan berarti dia tidak marah kepada Dimas,jujur dia marah sekali tapi dia berusaha menahan itu semua
Sedangkan Acasila sendari tadi dia menangis sambil terus menatap kearah Dimas yang tergeletak di tanah
Sedangkan Nabila dia menangis di dalam dekapan sang kekasih yaitu Devin,begitupun dengan Putri dia pun sama dia menangis Di dekapan Nathanio yang sendari tadi diam tak mengeluarkan sepatah kata apapun dia lah yang paling membenci Dimas karna alasan yang tertentu
"Bawa dia ke kantor polisi"ucap Karel dingin
Arkan dan lain nya pun membawa Dimas ke kantor polisi di ikuti oleh inti Dark Devil
ᕙ[・・]ᕗ
"Gue capek banget sumpah" keluh Bagas
"Sama aku juga cape" Sahut Angga
"Kalian balik aja gue juga mau balik"ucap Sila lalu mengambil jaket dan kunci motor nya
"Gue balik ion"pamit Sila,Marion pun mengangguk
"Hati-hati Sil"ucap Arkan
"Iya" jawab Sila lalu keluar dari dalam markas
Saat ingin menghidupkan mesin motornya tiba-tiba ponsel nya berdering dia pun mengambil ponsel nya
"Queen ke markas deh kita bahas masalah kemarin" ucap Sapta di sebrang sana
"Otw" jawab Sila lalu mematikan sambungan itu
Lalu Sila pun menghidupkan mesin motornya dan menjalankan nya menjauhi markas Blue Tiger
ᕙ[・・]ᕗ
Setelah sampai di depan markas Wolf Devil dia pun segera mematikan mesin motornya dan melepas helm nya
"Lo kesini deh"panggil Sila kepada pemuda yang berdiri tak jauh dari sana
"Kenapa Queen?"tanya pemuda itu
"Masukin motor gue ke garasi"perintah Sila pemuda itu pun mengangguk setelah itu Sila berjalan kedalam markas
Baru saja Sila melewati pintu markas utama sudah banyak saja yang menyapa nya mereka semua menunduk memberi hormat kepada Queen mereka
"Malam Queen" sapa salah satu anggota Wolf Devil
"Malam" jawab Sila
"Sapta mana?" Tanya Sila
"bang Sapta di ruang seleksi kek nya Queen" jawab pemuda itu
"Okeh"jawab Sila singkat lalu meninggalkan pemuda tadi
"SAPTA KERUANGAN GUE SEKARANG"teriak Sila menggema di seluruh Ruangan markas membuat para anggota terkejud
Sedangkan Sapta yang ada di ruang seleksi pun ikut terkejud
"Si anjirt kek toa banget" ucap Sapta sabar
"IZOKKK BENTAR LAGI GUE KESANA" jawab Sapta tak kalah keras
"KALIAN SEMUA LANJUTIN" ucap Sapta yang di patuhi oleh mereka
Lalu dirinya pun keluar dari ruang seleksi dan menemui salah satu anggota Wolf Devil
"Lo awasin mereka yang di ruang seleksi" ucap Sapta kepada salah satu anggota Wolf devil pemuda itu pun mengangguk patuh dan langsung berjalan memasuki ruang seleksi
Setelah itu Sapta pun berjalan keruangan milik Sila
"Napa Queen gue lagi ngawasin para anggota baru anjirt" ucap Sapta sedikit kesal
"Kan Lo tadi yang nelpon gue buat kesini goblok" ucap Sila kesal
"Hah iya Tah,kapan anjir?"tanya Sapta
"Tadi bangsat dah lah kalo ga jadi gue mau balik cape gue nyet" ucap Sila kesal bahkan hampir beranjak dari tempat duduk nya namun di tahan oleh Sapta
"Iya-iya sorry tadi gue lupa okeh jadi kita mulai ya" ucap Sapta
"Hm" Jawab Sila
Mereka pun membahas masalah yang sedang ada cukup lama membahas itu hingga akhirnya Sapta ijin untuk mengambil minum ke dapur
Namun saat dia sedang mengambil minum tiba-tiba ada salah satu anggota nya menghampiri dirinya memberi tahu bahwa di depan markas ada musuh menyerang membuat dia menyeburkan air minum nya
"Bang di depan markas ada geng vanostra neriakin nama Queen terus"ucap pemuda itu yang merupakan anggota Wolf devil
"Hah serius Lo"tanya Sapta pemuda itu pun mengangguk
"Okeh gue ke ruangan Queen dulu buat ngasih tau ini Lo dan yang lain tahan biar mereka ga nganturin atau acak-acakin markas kita" Ucap Sapta pemuda itu pun mengangguk patuh dan segera berlari keluar markas
Sapta pun langsung berlari ke ruangan milik Sila untuk memberi tahu hal tadi namun saat hampir sampai dia melihat salah satu anggota nya sudah lebih dulu memberi tahu kan kepada sang Queen
"Lo abis apa?" Tanya Sapta
"Abis ngasih tau Queen bang, gue permisi mau kedepan dulu bang" ucap pemuda itu lalu berlari keluar markas
Sapta pun memasuki ruangan Sila namun dia melihat seperti nya Sila sedang mengambil senjatanya
"Queen" panggil Sapta
"Gue udah tau sekarang Lo ambil senjata terus kedepan hadang mereka jangan sampe mereka rusakin markas kita CEPETT!!" ucap Sila tegas Sapta pun mengangguk patuh dan langsung berlari keluar ruangan itu di susul Sila di belakang nya saat hampir sampai di depan pintu utama ada anggota nya lagi yang menghampirinya
______________________________________________
Hay gaess selamat sore hari ini gue up part 25 mungkin kali ini dikit karna emang sengaja gue dikitin hhe males ngetik mager banget
Sorry kalo kurang nyambung soalnya lgi gabisa mikir gda ide
Kalo gitu jangan lupa vote+komen+follow okeh bye bye sampai ketemu di part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Psycopat
Teen FictionIni bukan cerita tentang cewe tomboy , polos , cerewet , atau ramah yang bertemu dengan cowo badboy. Tapi ini tentang seorang psycopat yang menyembunyikan sisi psycopatnya di balik wajah imut dan menggemaskannya.