"makanya kalo di bilangin itu nurut" ketus Kaizar sambil mengobati luka di lutut Laura
"Tapi aku pengen kerumah mami hiks" ucap Laura di sela-sela tangis nya
"Iya gue tau tapi liat kondisinya dulu,Lo aja masih kaya gini jangan terlalu di paksain" sahut Kaizar
"Dah tuh,abis ini gue anterin lo pulang"ucap Kaizar setelah selesai mengobati lutut Laura yang terluka
Sekarang suasana pun menjadi hening kembali,kedua nya sama-sama terdiam dengan pikiran nya masing-masing
"Ayok gue anterin pulang, udah malam pasti keluarga Lo khawatir" ucap Kaizar, namun Laura menggeleng kan kepala nya
"Ck,terus Lo mau di sini terus?" Lanjutnya
"Mau kerumah mami"ucap Laura lirih, Kaizar yang mendengar itu pun lagi-lagi menghela nafasnya
"Yaudah sana ati-ati biasanya kalo udah malem gini banyak kun Kun pada berkeliaran" ucap Kaizar menakut-nakuti Laura
"Ish jangan nakutin Napa sih" jawab Laura kesal
"Dih ga percaya lagi,udah gelap gini yakali para Kun Kun ga muncul, udah lah ayok gue anterin balik Lau liat noh baju lo basah banget kaya gitu" ucap Kaizar sekali lagi namun lagi-lagi Laura menggeleng
Melihat respon Laura yang masih sama seperti tadi pun membuat Kaizar menghela nafasnya
"Oke kalo gamau pulang sekarang Lo ikut gue ke apartemen gue aja ya, minimal lo ganti baju dulu lah sama istirahat bentar baru kalo lo mau pulang nanti gue anterin pulang" bujuk Kaizar membuat Laura diam sejenak lalu tak lama setelah itu Laura pun mengiyakan ajakan Kaizar
"Tapi kamu ga akan apa-apa in aku kan?" Pertanyaan konyol itu berasil lolos dari mulut Laura yang membuat Kaizar menaikan sebelah alisnya
"Gue masih waras, lagian tubuh Lo ga terlalu menarik buat gue" jawab Kaizar malas
"Idih , mata kamu katarak ya body bagus gini di bilang ga menarik" sahut Laura tidak terima
" Menarik apanya tepos gitu kek triplek" ucap Kaizar
Plakk
bugh
Suara tamparan dan pukulan di pipi dan perut Kaizar pun terdengar cukup kencang bahkan mampu membuat Kaizar mengadu kesakitan
"Apasih Lo kdrt anjir" ucap Kaizar sambil memegangi perut nya dan jangan lupa rasa panas di pipi nya akibat tamparan itu pun terasa sangat nyeri
"Kdrt kdrt dikira kita suami istri apa GILAKK!!" ucap Laura lalu di akhiri dengan teriakan membuat Kaizar terkejut
" Udah ah Kaizar gila gausah Deket deket aku lagi hus hus sana pergi" lanjut Laura sambil menggerakan kedua tangannya seperti mengusir Kaizar dari sana
"Oke gue pergi,ati-ati pohon besar yang di pojok sana tuh biasanya ada yang duduk di atas nya pake baju putih terus rambut nya panjang nutupin muka nya hii" ucap Kaizar menakuti Laura
"Ishh iya-iya Lau ikut kamu, ayok cepetttt!!" Jawab Laura kesal lalu menarik tangan Kaizar
Setelah itu mereka berdua menaiki motor milik Kaizar dan meninggalkan tempat itu
Sedangkan sendari tadi di atas pohon yang di tunjuk oleh Kaizar terdapat sesosok Kunti yang memperhatikan mereka berdua bahkan di saat Kaizar mengghibahi Kunti tersebut, Kunti itu tau namun hal itu sudah biasa Kunti tersebut malah senang Karna dirinya terkenal
"Yaelah baru aja gue seneng Karna ada yang ghibahin gue , eh udah pergi aja"
"Seterkenal itu kah gue sampe tuh dua anak kenal ama gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Psycopat
Fiksi RemajaIni bukan cerita tentang cewe tomboy , polos , cerewet , atau ramah yang bertemu dengan cowo badboy. Tapi ini tentang seorang psycopat yang menyembunyikan sisi psycopatnya di balik wajah imut dan menggemaskannya.
