Kringg kringgg
Bel pulang sekolah sudah berbunyi menandakan bahwa sudah saat nya semua murid meninggalkan area sekolah untuk kembali kerumah nya masing-masing
☆☆☆
" Ra ikut ga kita berdua mau ke cafe depan sekolah nih mau nongkrong dulu " tanya Fika
" sorry ya Fik aku gabisa ikut soalnya ada urusan penting , aku duluan ya byee sampe ketemu besokkkk " jawab Laura lalu berlari keluar kelas untuk menuju ke mobil nya yang berada di parkiran
" tuh bocah mau kemana sih kek nya sibuk banget heran " ucap Fika pada diri nya sendiri
" ya mana Aku tau " sahut Cinta tiba-tiba membuat Fika menatap nya
" gada yang nanya sama lo cil " ucap Fika lalu berjalan keluar kelas
" aku bukan bocill Fikaaaaa " teriak Cinta lalu mengejar Fika yang sudah lumayan jauh dari area kelas
Sedangkan di dalam mobil Laura berusaha untuk fokus kejalan walaupun otak nya terus saja memikirkan tentang yang Kaizar bicarakan tadi
" gak gue gaboleh langsung percaya gue harus tanya dulu ke bang Sapta apa bener Kakak Queen udah gada " ucap Laura mencoba meyakinkan diri nya
" tapi kalo kakak Queen masih hidup kenapa kakak Queen ga pernah kabarin aku lagi " lanjut nya
" yaallah jaga lah kakak Queen , Lau masih mau sama kakak Queen " ucap nya lirih sambil memegang stir mobil dengan erat
Tak lama mobil itu pun sudah memasuki wilayah seperti hutan yang lumayan rimbun tapi terdapat jalan yang benar-benar halus bahkan terlihat ada beberapa bangunan yang terlihat berdiri kokoh di sana
" mana sih kok ga ketemu ketemu " gumam Laura sambil terus menatap satu persatu gedung yang ada di sana hingga sampai lah di gedung terakhir yang berada di ujung jalan
Gedung itu terlihat sangat mewah sekali dan luas sekali bahkan Laura yang melihatnya pun terkejud , dia tidak menyangka bahwa di balik hutan yang terlihat seram terdapat beberapa bangunan yang terlihat mewah dan kokoh
" apa ini ya? " tanya Laura pada diri sendiri
" kek nya iya deh coba aja deh kesana dulu " lanjut nya lalu segera turun dari mobil nya dan berjalan keluar mobil menuju bangunan itu
" lo siapa? " tanya pemuda yang berdiri di dekat gerbang yang menjulang tinggi bangunan itu
" aku Laura kak , btw boleh nanya ga apa bener ini basecamp Wolf Devil? " tanya Laura membuat pemuda itu menaikkan satu alis nya
" iya bener , ada keperluan apa lo kesini? " ucap Pemuda itu
" aku ada urusan penting sama wakil pemimpin Wolf Devil kak " jawab Laura
" urusan apa karna gue gabisa sembarangan ijinin orang masuk ke dalam markas " tanya pemuda itu lagi membuat Laura mulai merasa kesal
" tadi kan aku udah bilang kak kenapa nanya lagi sih lagian ini urusan pribadi jadi kakak gaperlu tau " ucap Laura kesal membuat pemuda itu menatap nya tajam
" gue nanya baik-baik cil lagian ini perintah bang Sapta " ucap Pemuda itu
" alah kakak bacod awas ah aku mau masuk aku pengen ketemu bang Sapta " ucap Laura mencoba menerobos pemuda itu namun selalu di tahan
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Psycopat
Roman pour AdolescentsIni bukan cerita tentang cewe tomboy , polos , cerewet , atau ramah yang bertemu dengan cowo badboy. Tapi ini tentang seorang psycopat yang menyembunyikan sisi psycopatnya di balik wajah imut dan menggemaskannya.