Di parkiran ZHS kini tampak seorang laki-laki sedang duduk di atas motor besar nya dia adalah Karel,seperti yang Karel ucapkan tadi di kantin bahwa dia akan mengantar Sila pun.
"Maaf lama nunggu nya"ucap Sila yang baru sampai di parkiran
"Gapapa"jawab Karel lalu dia pun memakai helm fullface nya
Setelah dia memakai helm fullface nya Karel pun nyuruh Sila untuk naik ke motor nya,Sila pun menurutin nya
Lalu mereka pun pergi meninggalkan area ZHSDi sepanjang perjalanan tidak ada satu pun di antara mereka yang mengeluarkan suaranya,hingga tiba-tiba motor Karel berhenti di salah satu cafe yang membuat Sila bingung
"Kok berhenti Rel katanya mau nganterin aku"ucap Sila namun Karel tidak memperdulikan nya dia melepas Helm nya lalu turun dari motornya bersama Sila yang juga ikut turun
"Kita makan dulu sama ada yang mau gue bilang ke Lo"jawab Karel lalu berjalan mendahului Sila
"Tungguin"ucap Sila,lalu dia pun berjalan mengekori Karel masuk kedalam cafe
Lalu mereka pun duduk di meja pojok yang tidak terlalu ramai
"Lo mau pesen apa?"tanya Karel
"Terserah"jawab Sila,lalu Sila mengeluarkan ponsel nya dari dalam ransel nya begitupun dengan Karel yang memanggil pelayan cafe itu setelah Karel memesang pesanan pelayan cafe itu pun pergi meninggalkan Karel dan Sila
Selang beberapa waktu makanan yang mereka pesan pun datang lalu mereka pun mulai menyatapnya
Di sela-sela makan nya Sila bertanya kepada Karel
"kamu mau ngomong apa?"tanya Sila
"Makan dulu bicaranya nanti"jawab Karel,sila pun mengangguk
Beberapa saat kemudian mereka pun sudah selesai makan
"Udah selesai kan sekarang kamu mau bilang apa?"tanya Sila menatap Karel yang menampilkan wajah datarnya
"Lo lagi cari tau tentang pelaku pembunuhan Sahabat Lo kan?"tanya Karel membuat Sila terkejud dari mana Karel tau tentang itu
"Kamu tau dari mana?"tanya Sila
"Jawab aja iya atau engga"ucap Karel
"I-iya"jawab Sila
"Gue bantu Lo buat nyari tau tentang ini karna pembunuh nya ada di sekitar kita dan dia juga bukan orang biasa dia bahaya"Jelas Karel
"Tapi Rel aku gamau ngerepotin kamu apalagi kamu bilang dia bahaya kan aku gamau kamu juga dalam bahaya"Sahut Sila
"Ga masalah asal Lo aman"jawab Karel
"Yaudah terserah kamu"ucap Sila pasrah
"Kalo boleh tau kamu tau tentang ini dari mana?"tanya Sila,Karel pun menatap Sila
"Lo ga perlu tau gue tau tentang ini dari siapa intinya gue mau bantu dan lindungin Lo"jawab Karel lalu dia mengambil ponsel nya
"Ketik nomor Lo di hp gue biar gue gampang ngasih tau Lo"ucap Karel sambil menyerahkan ponsel nya kepada Sila,Sila pun mengangguk setelah itu Sila pun mengembalikan Ponsel itu pada pemilik nya
"Sil ada yang mau gue bicarain sama Lo"ucap Karel serius
"Hah?apa?"tanya Sila
Tiba-tiba Karel menggenggam tangan Sila,Sila yang di perlakukan begitu pun bingung
"Rel k-kenapa ya bisa tolong lepas ga?"Ucap Sila sambil berusaha melepaskan genggaman itu namun bukan nya terlepas Karel malah semakin erat menggenggam nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Psycopat
Teen FictionIni bukan cerita tentang cewe tomboy , polos , cerewet , atau ramah yang bertemu dengan cowo badboy. Tapi ini tentang seorang psycopat yang menyembunyikan sisi psycopatnya di balik wajah imut dan menggemaskannya.