"Hai , ganteng nya sila udah bangun hm?" Tanya sila kepada si cowo dengan smirk di bibir nya."LO SIAPA SIH , PUNYA MASALAH APA LUH SAMA GUE HA" Bentak si cowo dengan emosi.
"Masa ga kenal sama aku sih sayang , aku cewe yang kamu selingkuhin loh" Jawab sila sambil berjalan ke arah si cowok.
"Aku Sila"
"ACASILA ERITHIA ZANENDRA" Jawab sila dengan lantang bahkan suaranya memenuhi seluruh sisi ruangan itu."Gue Sila Dra , SILA CEWE YANG UDAH LUH SIA-SIAIN , CEWE YANG LUH SIKSA , CEWE YANG LUH HINA , CEWE YANG LUH SELINGKUHIN , DAN CEWE YANG HAMPIR LUH BUNUH BANGSAT" Teriak sila dengan penuh amarah , yang membuat hindra terdiam dengan menunduk.
"Gue Sila , kali ini bukan Sila yang lemah , cengeng , ataupun menggemaskan"
"Ini Sila si PSYCOPAT yang siap antar luh ke Neraka" ucap Sila sambil berjalan kearah meja yang di penuhin oleh senjata tajam miliknya.
Lalu dia mengambil pisau kesayangannya setelah itu dia berbalik dan berjalan ke arah Hindra berada.
Jangan lupakan wajah Hindra yang sudah ketakutan.Setelah sampai di hadapan Hindra dia bersmirk yang membuat Hindra semakin was-was.
"Mau di mana dulu nih sayang" tanya Sila sambil memaikan pisau yang dia pegang.
"M-MAU NGAPAIN LUH ANJING"bentak Hindra.
"Mau anter luh ke Neraka biar gak jadi beban orang tua lagi"Jawab Sila santai di Sertai kekehan.
Tanpa babibu Sila langsung menusuk paha Hindra yang membuat sang empuh berteriak.
"Aaaaarrrrgghhhh"
"BANGSAT SAKIT ANJING DASAR LUH TUH IBLIS"bentak Hindra dengan wajah penuh amara dan menahan rasa sakit di pahanya.
"GUE EMANG IBLIS KENAPA KALO GUE IBLIS HA!!!"bentak Sila sambil menatap Hindra tajam.
"mau main-main dulu atau mau langsung di anter langsung ke Neraka sayang?"tanya Sila lembut namun itu malah semakin membuat Hindra takut.
"Bunuh gue anjing bunuh gue bangsat!!!"teriak Hindra karna tidak dapat menahan rasa sakit di pahanya.Lemah sekali bukan baru saja di tusuk pahanya udah minta di bunuh aja.
"Okeh" jawab Sila singkat dan langsung menancapkan pisau di kepala Hindra hingga darah mengalir dari kepala Hindra hingga ke bawah dan saat itu juga Hindra menghembuskan nafas terakhirnya.
Saat mengetahui Hindra sudah tewas Sila pun tertawa , lalu mulai memotong-motong tubuh Hindra dan mengeluarkan semua organ-organ didalamnya.Menhancurkan kepala serta meremas bola mata milik Hindra.
memotong-motong jantung , hati , serta usus milik laki-laki itu.Setelah selesai menghancurkan organ dan kepala milik Hindra dia melanjutkan dengan menggiling potongan-potongan tubuh Hindra dengan mesin penggiling daging.
Setelah selesai main-main dengan mangsanya dia pun menelfon orang suruhannya untuk membersihkan itu semua tanpa meninggalkan jejak sedikitpun.
Setelah menelfon orang suruhan nya dia pun pergi meninggalkan ruangan itu dan berjalan ke kamar pribadinya untuk mandi dan mengganti pakaian nya.
Setelah rapi dengan pakaian baru nya dia pun mendudukan dirinya di balkon kamar nya lalu menatap kearah langit yang gelap dan mendung itu
"Satu hama udah gue lenyapin jadi gue bisa fokus cari dalang dari pembunuhan Syika"ucapnya lalu dia tersenyum misterius yang terlihat mengerikan
"Kasian banget ya kamu Dra niatnya mau lenyapin aku malah kamu duluan yang lenyap hha"ucap nya dengan tawa yang terdengar mengejek.
"Mungkin kamu emang cowo yang aku cari,cowo satu-satunya yang pengen aku temuin tapi setelah aku tau rencana kamu semua keinginan aku untuk jadiin kamu pangeran aku itu lenyap dan hanya dendam yang ada di hati aku apalagi setelah kamu siksa aku dan sakitin batin aku rasa kasihan itu lenyap,dan akhirnya aku berasil buat luapin itu semua hhi"ucapnya dengan sedikit kekehan,sungguh dia sangat puas setelah melakukan hal tadi,walaupun tidak terlalu brutal tapi Sila merasa kan puas yang luar biasa setelah berasil menyingkirkan hama itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Psycopat
Teen FictionIni bukan cerita tentang cewe tomboy , polos , cerewet , atau ramah yang bertemu dengan cowo badboy. Tapi ini tentang seorang psycopat yang menyembunyikan sisi psycopatnya di balik wajah imut dan menggemaskannya.