Part 22

233 27 0
                                    

"Gue benci sama Lo"gumam seorang gadis

"Gue pastiin Lo mati di tangan gue bajingan"gumam nya lagi,sambil terus menatap kearah laki-laki dan seorang wanita yang tengah tertawa bahagia bersama seorang gadis seumuran nya juga.

Gue di sini selalu ngerasain siksaan,sedangkan Lo bukan siapa-siapa dari papa gue tapi Lo selalu dapet kebahagiaan yang gue dan mama gue ga pernah rasain itu,batin gadis itu penuh emosi terlihat dari tatapan nya yang tajam dan juga tangan nya yang sendari tadi mengepal hingga kuku-kuku nya memutih

Sedangkan di dalam restoran itu terlihat keluarga yang mungkin bahagia tanpa melihat ada pihak lain yang tersakiti

"Hahaha kamu bisa aja sayang,aku jadi malu"ucap seorang wanita dengan malu-malu karna godaan dari suami nya

"Hhi mama lucu,ciee mama salting gara-gara papa"ledek seorang gadis yang di ketahui itu adalah Nabila yang sedang meledek mama nya

"Hha mama salting ciee salting"ledek Nabila membuat sang wanita paru Bayah itu semakin tersenyum malu,saat sedang asik tertawa melek mama nya tak sengaja matanya menangkap seorang gadis yang seumuran dengan diri nya yang sedang berdiri di sebrang jalan sambil terus menatap ke arah nya terlihat jelas bahwa gadis tersebut sedang menahan amarah

Bukannya itu...,batin Nabila yang mulai ketakutan karna melihat keberadaan Mora,Karna jujur dia masih takut kejadian
Tadi pagi itu terjadi lagi

"Hey kamu ngeliatin apa Bil?" Tanya sang mama

"Hah,oh Engga kok ma Bila cuma karna liat Mora aja tadi" jawab Nabila

"Mora?"tanya Sang Papa nya bingung lalu menatap kearah yang di tatap oleh putri tirinya tadi namun disana sudah tidak ada siapa-siapa dan menatap kearah putri tirinya lagi

"Dimana Bila?papa ga liat" ucap sang papa

"Tadi di San.."Ucap Nabila terhenti saat sosok yang dia liat tadi sudah tidak ada

"Di mana Bila?"tanya papa nya

"Di sana pa Bila yakin tadi Bila liat di sebrang sana"jawab Nabila

"Ssttt udah mungkin kamu cuma salah liat"lerai Mama nya

"Ngomong-ngomong tentang Mora apa dia ganggu kamu sayang?"tanya sang mama

"E-engga kok ma"jawab Nabila ragu

"Kamu jangan bohong sama mama"ucap Sang mama yang merasa tidak percaya

"Iya Ma bila ga boong"jawab Nabila dan menghadap ke arah mama nya membuat sang mama menatap kearah pipi sebelah kiri Nabila yang sedikit membengkak

"Kamu bohong sama mama"ucap sang mama membuat Nabila menegang di tempat nya

"Maksud mama apa bila ga boong kok"ucap Nabila mencoba tetap menutupi hal itu

"Yakin?lalu itu pipi mu kenapa,seperti bekas tamparan"ucap sang mama membuat Nabila tersadar

"B-bukan kok ma ini Aku tadi jatoh doang"elak Nabila

"Kamu bohong Nabila mama tau pasti pipi kamu itu di tampar kan sama Mora jawab!!"tanya Sang mama penuh penekanan membuat mau tak mau Nabila pun mengangguk membuat mama nya murka termasuk papa dari Mora yang sekarang menjadi papa tirinya pun ikut marah bahkan sampai memukul meja restoran tersebut

Brakkk

"Anak sialan itu"ucapnya dingin

"Sekarang kamu jujur kamu di apain aja sama dia"ucap sang papa tapi Nabila hanya diam

"JUJUR BILA"bentak sang mama membuat beberapa pengunjung menatap kearah nya

"B-bila di Bully,Mora pukul Bila,Mora Jambak Bila,Mora nampar Bila,Mora juga buat Bila di jauhin sama yang lain hiks"jelas Bila sedikit melebih-lebih kan bermaksud agar orang tua nya itu semakin marah

Cute Psycopat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang