Part 41

75 9 2
                                    

Kini mobil milik Kaizar berhenti di depan rumah milik Laura, ya setelah beberapa jam mereka beristirahat di apartemen milik Kaizar. kini Kaizar mengantarkan Laura untuk pulang kerumahnya

"Makasih" ucap Laura, lalu gadis itupun langsung turun dari mobil Kaizar

Melihat Laura yang sudah keluar dari mobil nya dan berjalan memasuki rumahnya Kaizar pun tersenyum tipis, lalu dia pun menjalankan mobilnya kembali meninggalkan pekarangan rumah milik Laura.

"Malam papi" ucap Laura saat melihat papinya yang sedang duduk di ruang tamu, sedangkan Moreno yang melihat putrinya sudah pulang pun langsung berdiri dan berjalan menuju sang putri, tanpa aba² Moreno memeluk tubuh Laura sambil menangis

"Hiks maafkan papi sayang maafkan papi Karna tidak bisa menjaga mami hiks, ini semua salah papi hiks" ucap Moreno di sela-sela tangisnya sambil memeluk tubuh mungil Laura

Sedangkan Laura dia sempat terkejut melihat sang papi memeluknya sambil menangis sambil berucap dengan nada yang penuh dengan penyesalan

"Ini bukan salah papi kok Laura sadar kalo ini semua udah takdir Pi, tuhan lebih sayang mami makanya tuhan ambil mami lebih dahulu, papi gaboleh salahin diri papi sendiri Karna apa yang terjadi sekarang itu udah takdir dari Tuhan" jawab Laura sambil menenangkan sang papi

"Sekarang papi istirahat aja ya, ayok Lau bantu ke kamar" lanjut Laura sambil membantu sang papi untuk berjalan kearah kamarnya, sebab terlihat sangat jelas bahwa papinya ini kehilangan banyak tenaga Karna mungkin seharian menangis

Sesampainya di kamar Papinya Laura pun segera menarik selimut dan menyelimuti tubuh sang papi sampai sebatas dada, setelah itu dia pun ijin keluar untuk kembali ke kamarnya

"Papi istirahat ya , Lau ke kamar dulu good night papi"
Ucap Laura, lalu dia pun keluar kamar

Sesampainya di kamar Laura segera mengganti pakaian nya dengan piyama, lalu merebahkan tubuh nya di ranjang king size nya dan tak lama Laura pun sudah tertidur

°°°°°

Esok paginya Laura bangun lebih cepat, dia pun mandi lalu memakai seragam nya untuk segera berangkat ke sekolah

Sesampai nya di sekolah dia memilih untuk menuju ke rooftop dari pada masuk ke kelas nya Karna ntah kenapa hari ini pikiran nya sangat kacau

Dia menatap kosong langit yang hari ini terlihat sedikit mendung hingga tak terasa air mata yang sendari tadi dia bendung kini sudah menetes membasahi pipi nya

"Mami Lau kangen mami" ucap nya lirih sambil menatap langit

"Hiks kenapa mami ninggalin Lau, mami tau gak papi kesepian Karna gada mami begitu pun dengan Lau" lanjut nya lalu dia menunduk menyembunyikan wajah nya di antara  lipatan tanganya yang memeluk kedua lututnya

Saat sedang menangis tiba-tiba ada suara pemuda yang sangat Laura kenali, Dia kaizar ntah sejak kapan pemuda itu sudah berada di sana

"Gue tau Lo sedih Karna mami Lo meninggal, tapi Lo juga gaboleh terlalu berlarut-larut dalam kesedihan, kasian mami Lo di atas sana pasti juga sedih Karna ngeliat anak nya yang cantik ini nangis" ucap Kaizar sambil berjalan mendekati Laura yang juga menatapnya dengan sedikit sesegukan, setelah sampai di hadapan Laura dia mencolek hidung gadis itu membuat gadis tersebut tersadar dan langsung menghapus Air matanya

"K-kamu ngapain kesini?" Tanya Laura

"Mau nyari angin tapi malah ngeliat cewe cantik nangis" jawab Kaizar membuat Laura menatap pemuda itu dengan tatapan polosnya yang mampu membuat Kaizar gemas sendiri melihatnya

"Masuk kelas sana bentar lagi bel bunyi Lau"suruh Kaizar yang langsung di angguki oleh Laura

Laura pun berdiri dan berjalan kearah pintu rooftop, sedangkan Kaizar yang menatap punggung Laura yang mulai menjauh pun tersenyum tipis

°°°°

Sesampainya di kelas Laura langsung duduk di tempatnya dan menatap kearah luar jendela, dia menatap kosong kearah luar ntah kenapa rasanya hari ini sangat-sangat tidak semangat

"Lau wehh" panggil Fika yang kini duduk di meja depan nya, Laura yang tadi sempat melamun pun kini tersadar dan langsung menatap fika

"Kenapa Fik?" Tanya Laura

"Bukan gue yang kenapa tapi Lo yang kenapa, gue liat-liat dari tadi Lo melamun Mulu, lagi ada masalah ya?" Tanya Fika, namun yang di tanya hanya Diam sambil menunduk

Dengan suara pelan Laura menjawab "Lau kangen mami Fik" jawab nya dengan suara lirih, sedangkan Fika yang mendengar jawaban Laura pun langsung menggenggam tangan gadis itu sambil mengelusnya, Fika paham bagaimana rasanya di tinggal seorang ibu

"Sabar ya Lau, lo harus ikhlas okeh gaboleh kaya gini , gue yakin kok nyokap Lo udah bahagia di atas sana, dia ga akan ninggalin Lo Lau Karna dia pasti akan selalu di hati Lo dan dia bakal ngeliatin Lo dari atas sana, jadi ikhlas ya" ucap Fika memberikan kata-kata penenang untuk Laura, dan Laura pun mengangguk

"Semangat oke, senyum dong jangan cemberut terus, senyum senyum kek gini nih cisss" ucap Fika sambil tersenyum membuat Laura pun ikut tersenyum

"Nah senyum gini kan makin cantik ututu" ucap Fika sambil mencubit pipi gembul Laura dengan gemas

Tak lama setelah itu guru pun masuk kedalam kelas nya, lalu pembelajaran pun di mulai

°°°°°

Kini waktu istirahat pun telah tiba semua murid berbondong bondong menuju kearah kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar.

Begitupun dengan Laura,Fika,Taraka, dan juga Piani mereka berempat berjalan menuju kantin sambil sesekali melempar candaan

Sesampainya di kantin mereka langsung mencari tempat duduk dan setelah dapat mereka pun langsung menduduki nya dan salah satu dari mereka memesan makanan

Tak lama makanan pesanan mereka pun sampai lalu mereka pun segera memakan, makanan nya dan saat sedang enak-enaknya makan tiba-tiba saja ada yang mengguyur kepala Laura dengan air jus jambu , membuat Laura pun terkejut begitupun dengan semua yang ada di sana

Laura pun diam sejenak sambil menetralkan emosinya lalu dia pun menatap sang pelaku dengan sorot mata yang tajam menandakan bahwa gadis itu sedang emosi

"Maksud kamu apa?!" Tanya Laura dengan suara tegas nya

"Mau mandiin Lo , kan Lo belum mandi dari pagi kan" jawab orang itu santai, membuat Emosi Laura semakin memuncak namun dia masih menahan nya agar tidak lepas kendali

"Lo bisa gasih sehari ga nyari masalah Mel!!" Bentak Fika marah, dia tidak terima sahabat nya di siram seperti itu

Sedangkan Piani tanpa terduga dia mengambil bakso yang masih panas milik murid yang di sana lalu menyiram kan nya ke tubuh Melani Membuat sang empuh nya menjerit kepanasan dan kesakitan, sedangkan Taraka menatap Melani dengan senyum miring nya lalu berkata

"Jangan pernah ganggu kita lagi atau gue sendir yang akan bales kelakuan Lo bahkan bisa lebih kejam dari ini Melani,paham!!" Tekan Taraka, lalu mereka bertiga pun mengantar Laura ketoilet untuk mengganti pakaian nya.

____________________________________________

Hay gaes selamat malam , malam ini cute Psycopat update loh gaess , setelah sekian lama ga update akhirnya up lagi whehehe
Kalian pasti kangen kan gaes sama Laura dkk
Sama kok aku juga kangen sama kalian wehehhee
Yaudah segitu aja jangan lupa vote+komen+follow ygy
See you...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cute Psycopat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang