Part 24

241 24 0
                                    

BRUKK
BRAKK BRAKKK

terdengar dengan jelas seperti suara tabrakan antara dua benda keras,namun aneh nya Maura tidak merasakan sakit apapun seperti ada yang mendorong nya,lalu dia pun membuka matanya dan betapa terkejud nya dia melihat kembaran nya sudah terpental cukup jauh dari tempat kejadian dengan darah yang sudah merembes kemana-mana

"N-nau"lirih nya menatap Mayat kembaran nya yang tergeletak tak bernyawa di tengah jalan

"N-NAURAAAAAA"teriak nya terdengar pilu lalu dia pun berlari ke arah mayat kembaran nya dan langsng mengangkat kepala kembaran nya dan dia letakan di atas paha nya,dia sudah tak memperdulikan tentang darah yang sekarang juga mengotori pakaian nya

"N-nau b-bangun hiks L-lo gaboleh t-tinggalin gue hiks l-lo udah janji kalo bakal t-tetep sama gue ayok bangun"ucap nya terbata-bata di temani oleh air mata yang terus mengalir,satu kata yang muncul di benak nya yaitu penyesalan

"Naura bangun hiks Lo udah janji kan kalo kita bakal rayain ultah kita bareng-bareng sama bunda dan ayah kan hiks ayok bangun Lo gaboleh ninggalin gue"ucap nya sambil terus mencoba membangunkan kembaran nya walaupun itu mungkin mustahil

"NAURA AYOK BANGUN LO UDAH JANJI AKAN TERUS SAMA GUE KAN BANGUN ANJING"

"BANGUN BANGSAT BUNDA SAMA AYAH UDAH SIAPIN SEMUA NYA BUAT ULTAH KITA"

"BANGUN BANGSAT HIKS BANGUN N-NAU LO GABOLEH NINGGALIN GUE NAURAA BANGUN HIKS NAU BANGUN ARGHHHHHHH"teriak nya frustasi sungguh sakit rasanya jika dia harus kehilangan orang yang dia sayangi,yaitu saudara kembar nya sendiri.

"N-naura bangun hiks bangun,lo mau rayain Ultah bareng ayah bunda kan,g-gue udah bilang hiks dan mereka udah setuju ayah sama bunda akan pulang dan rayain ultah kita Nau"ucap Maura lirih

Sedangkan semua murid menatap kasihan kearah tubuh Naura yang sudah tak bernyawa dan juga menatap kasihan ke arah Maura yang menangis sampe sesegukkan,tak jauh berbeda dengan Putri dia pun berjalan mendekati Jasad Naura dan berjongkok di samping nya dan menangis sedangkan Sila dan Nabila yang baru sampai pun menutup mulut nya tak percaya lalu secara kompak kedua nya langsung berlari kearah jasad Naura

"Naura bangun Nau bangun,Lo gaboleh ninggalin gue Naura bangun hiks bangun"ucap Sila yang mulai mengeluarkan air matanya

"S-sila Naura jahat hiks dia tinggalin kita hiks dia jahat Sila,dia ninggalin Bila hiks"ucap Nabila di sela-sela tangisan nya,Sila yang melihat itu pun memeluk tubuh Nabila dan tanpa orang sadari tangan Sila mengepal sangat erat menandakan bahwa dia sedang Emosi di balik tangisan nya dia menyimpan amarah yang sangat besar

Gue akan balas semuanya,batin Sila penuh dendam

ᕙ[・۝・]ᕗ

Kini kediaman milik keluarga Lesandra di penuhin dengan Isak tangis penuh pilu karna kehilangan salah satu Putri nya yang bernama Naura Adelia Cempaka

"Hiks bangun sayang bunda ada di sini kamu bangun"
"Maafin bunda sayang maafin bunda karna selalu abaikan kamu"
"Bangun ayok kita rayain ultah kamu sama Maura sama-sama"
"BANGUN SAYANG BANGUN HIKS JANGAN TINGGALIN BUNDA NAURA BANGUN MAAFIN BUNDA SAMA AYAH HIKS"teriak sang bunda di sela-sela tangis nya namun itu semua tidak dapat merubah takdir dan kini hanya ada penyesalan yang mengusai hati kedua nya

"Hiks Nau bangun jangan tinggalin gue hiks"ucap Maura sambil terus memeluk jenazah milik Naura

"Udah Ra jangan gini ikhlasin ya gue tau ini berat tapi Lo harus ikhlas ini udah takdir"ucap Putri mencoba menenangkan Maura

Cute Psycopat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang