"gimana dia udah tenang Dev?"tanya seorang gadis cantik dengan pandangan lurus ke depan
"Udah lumayan tenang Sil,cuma ya gitu emosi nya belum seratus persen turun"jawan Devina dengan memanggil nama gadis lawan biacaranya dengan panggilan Sil atau Sila
"Awasi dia jangan sampe dia hancurin rencana yang udah kita susun hanya karna dendam dia"ucap Sila
"Hm"Jawab Devina dengan deheman
"Gue mau ke UKS dulu ngeliat keadaan Bila"ucap Sila lalu meninggalkan Devina di sana sendiri
Sepergian nya Sila,Devina pun pergi menuju ke kelas nya untuk menyusul Mora yang masih di tenangkan oleh Marisa.
⑅⑅
Sedangkan di tempat lain seorang wanita paruh bayah nampak sedang kebingungan mencari tau keberadaan putra nya yang sejak kemarin tidak menghubungi nya
"Sialan kemana anak itu kenapa belum memberi kabar saya" ucap nya kesal lalu mengambil ponsel nya kembali dan mencoba menghubungi nomor putra nya namun hasil nya nihil tetap saja hanya suara Operator yang ada
"Dasar anak itu arghhhh" teriak nya frustasi lalu melempar ponsel nya ke atas ranjang
Dan setelah itu dia berjalan kearah balkon dan duduk di salah satu kursi yang berada di balkon,tangan nya mengambil satu benda nikotin dan membakarnya dengan korek api lalu menyesap benda itu dan menghembuskan asap nya ke udara
"Kemana anak itu bisa-bisa nya tidak pulang , lihat saja akan saya beri hukuman kalo sampe nanti petang masih belum pulang" monolog nya lalu membuang benda nikotin itu yang tersisa sedikit lalu menginjak nya
⑅⑅
"Sila tunggu" ucap Karel menghentikan langkah Sila
"Kenapa Rel?"tanya Sila
"Lo ada rencana apa sama Devina?"tanya Karel serius
"Gada rencana apa-apa" bohong Sila lalu melanjutkan langkah nya namun kembali terhenti ketika Karel menahan tangan nya
"Lo gabisa bohong dari gue Sil , gue tau Lo ada rencana sama Devina kan"ucap Karel semakin menekan Sila untuk jujur
"Ck , iya gue emang ada rencana sama Devina dan itu rahasia antara gue sama Devina dan Lo....."jawab Sila dan di akhir dia mengantung ucapan nya
"Gaperlu tau"lanjut nya lalu dia melepaskan tangan Karel yang sendari tdi menahan tangan nya,setelah itu dia pergi meninggalkan Karel yang masih terdiam di sana.
Karel pun menatap punggung Sila yang mulai menjauh, sebenarnya dia khawatir dengan Sila karna dia tau bahwa Devina itu berbahaya
Gue harus cari tau gimana pun itu caranya,batin Karel kekeh lalu dia pun melangkah menuju ke warung dekat sekolah dimana biasanya anggota Dark Devil berkumpul
"Bro dari mana aja lo?"tanya Dimas kepada Karel
"Devin mana?"bukan nya menjawab pertanyaan Dimas alih-alih Karel malah menanyakan keberadaan Devin
"Dia masih di UKS nungguin Si Nabila"jawab Dimas lalu dia meminum minuman nya
"Oiya bang gue mau nanya deh itu yang lagi viral beneran Kak Nabila cewe nya bang Devin?"tanya salah satu anggota Dark Devil
"Gue juga gatau,Devin lagi nyelidikin itu"jawab Dimas,pemuda yang tadi bertanya pun hanya mengangguk kan kepala nya paham
"Rel ikut gue"Ucap Nathanio tiba-tiba,Karel pun menurut kan pergi bersama Nathanio meninggalkan Dimas dan anggota Dark devil yang ada di sana
![](https://img.wattpad.com/cover/295222223-288-k972814.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Psycopat
Roman pour AdolescentsIni bukan cerita tentang cewe tomboy , polos , cerewet , atau ramah yang bertemu dengan cowo badboy. Tapi ini tentang seorang psycopat yang menyembunyikan sisi psycopatnya di balik wajah imut dan menggemaskannya.