PAHLAWAN MEDSOS

130 22 0
                                    

Restoran Jepang

"Kei, kamu mau makan apa dulu nih?"
Jason membuka suara begitu buku menu sudah diantarkan ke mejanya.

"Emm ... Eh bukannya Kakak kesini karna ada janji temu dengan salah satu investor? Kenapa pesan makan sekarang?"

"Janji temunya masih satu jam lagi, Saya sengaja kesini lebih awal karna kan kamu minta ikut. Sekalian belajar juga kan. Kebetulan tadi siang kamu juga belum makan, jadi Saya sengaja bawa kamu lebih awal untuk makan siang disini. Ya udah, langsung pesan aja mau yang mana."

"Ka Jason emang yang terbaik! Tau aja kalau Kei belum makan siang hehe."
Keira mulai fokus mencari menu yang akan menjadi santap siangnya.

Seperti biasanya, Jason sering menjadi perwakilan Ayahnya untuk meeting atau sekedar bertemu klien yang akan menjalin kerjasama dengan hotel mereka.

Bagi Keira bukan hal pertama baginya untuk ikut bersama Jason jika sang Kakak menjadi perwakilan Ayahnya. Secara tidak langsung Keira juga ikut belajar bagaimana cara bersikap dan menghadapi berbagai macam karakter para klien yang akan menjadi bagian dari perusahaan mereka.

Sangat jelas terlihat bahwa Jason begitu menyayangi Adik satu-satunya itu. Selain Ayahnya yang sangat memanjakan Keira, Jason juga tak mau kalah dari sang Ayah. Semua yang diinginkan oleh Keira, tak pernah ditolak. Bisa dikatakan bahwa titel Adik terberuntung jatuh kepada Keira Aria Edgar.


"Ah Aku hampir aja lupa lagi, Aku denger dari pihak himpunan kalau mereka mencalonkan Kakak buat jadi Ketua BEM Univ ya? Terus pemilihan nya juga dipercepat dari jadwal yang udah ditentuin."

"Benar. Pemilihan nya dipercepat juga karna ada beberapa kendala internal kalo dilaksanakan sesuai jadwal sebelumnya." Jelas Jason.

"Pasti Fangirl nya Kakak bakalan heboh nih pas hari pemilihan hahaha. Oh iya, kandidat yang lain siapa Kak?" Keira kembali bertanya perihal siapa yang akan menjadi lawan sang Kakak saat hari pemilihan nanti.

Jason tersenyum begitu mendengar pertanyaan Keira. Ia tahu betul bahwa Adiknya itu pasti akan terus bertanya dan tak akan berhenti sebelum semua rasa ingin tahunya terjawab tuntas.

"Besok kamu pasti tahu siapa."

"Kok besok? Kakak kan bisa bilang langsung sekarang. Kei ini Adik kakak loh, dan Ka Jason juga salah satu kandidatnya tapi Kei justru nggak tau apa-apa. Kei malah tahunya dari pihak luar, Kei tahu kalau Kakak nggak boleh sembarang bahas di luar tanpa izin pihak BEM, tapi kan Aku ini Keira loh Adik Kakak. Kan nggak lucu kalau ..."

"Gavin Mahendra, Mahasiswa Fakultas Teknik Informatika dan Mario Ardian, Mahasiswa Fakultas Ilmu Politik. Oh satu lagi Jason Ario Edgar, Mahasiswa Fakultas Ekonomi. Nah udah kan Kei?"

"Kurang wakilnya Kak hehe."

Jason hanya bisa geleng-geleng kepala melihat respon sang Adik yang menurutnya cukup menggemaskan. Ujung bibirnya tertarik menandakan bahwa Ia sedang tersenyum, senyum penuh rasa sayang itu hanya bisa disaksikan jika Jason sedang bersama dengan Keira seperti sekarang ini.






Drrt! Drrt!

Ponsel milik Keira bergetar tanda ada pesan masuk. Keira yang sedang tertawa ria dengan Jason terpaksa menghentikan aktivitasnya sejenak untuk melihat isi pesan masuk yang ternyata dari sahabatnya, Naomi.

 Keira yang sedang tertawa ria dengan Jason terpaksa menghentikan aktivitasnya sejenak untuk melihat isi pesan masuk yang ternyata dari sahabatnya, Naomi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Friends With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang