SOSOK LAIN RENDRA

54 14 0
                                    

"Ren, ntar malem gw, Bian, sama Carlo rencananya mau nongki di starlight cafe. Lo ikutan kan?" Ares, teman sekelas Rendra membuka suara sesaat setelah mereka duduk di area kantin kampus.

"Ntar malem kalo nggak ada acara laen gw usahain dateng, walau kagak bisa janji."

"Rendra pasti ikutan kok, Aku jamin deh." Seorang perempuan cantik tiba dengan membawa dua kantung minuman dan mendudukkan diri tepat bersebelahan dengan Rendra.

"Asik dah, kalo Sera ikutan udah pasti Rendra juga bakalan ikut haha. Btw thanks minumannya."

Minuman yang bertuliskan caffee latte di sisi depan botol tersebut sudah lebih awal di incar oleh Ares, namun aksi nya kalah cepat di banding perempuan bernama Sera yang lebih dulu mengambil minuman tersebut yang hanya ada satu disana.

"Eitts! Jangan sembarangan dong. Ini kan minumannya Rendra, Lo ambil yang laen aja noh."

Sera memberikan minuman itu pada Rendra yang tanpa ragu langsung di terima olehnya. "Thanks, Ra."ucapnya singkat sebelum meneguk minuman tersebut.

"Oh iya Ren, Aku nebeng kamu ya. Soalnya mobilku lagi di bengkel, kita juga searah. Jadi, boleh kan?" Ucap Sera dengan nada memohon.

"Oke lah, lagian gw juga sendiri."

"Aku tunggu." Sera bangkit dari duduknya untuk kembali ke kelas. Namun sebelum melangkah Ia sempat berucap, " Oh btw ajakin Nadine ya, biar gue juga ada temennya disana."

"Pasti, Ntar gw dateng bareng Dia kok." Ucap Ares.

Sera mengangguk dan melambai ke arah Rendra sebelum Ia benar-benar menjauh dari sana.


.
.
.
.
.

Starlight's Cafe, Jakarta
7.45 PM

"Eh itu Dia orangnya dateng." Ares melambaikan tangannya berusaha memanggil Rendra yang datang bersama dengan Sera.

"Woi Bro, Apa kabar? Udah lama nggak ngumpul gini, akhirnya kesampean juga."

Carlo bangkit dari duduknya dan menepuk pundak Rendra sebagai tanda salam pembuka darinya.

"Baik. Lo gimana? Denger-denger udah jadi Manajer aja bahkan sebelum lulus."
Rendra membalas dan duduk di kursi yang telah disediakan.

"Hahaha Manajer apaan?! Tepatnya gw jadi anak magang disana. Bokap gw mana mungkin ngasih posisi itu langsung. Eh btw di sebelah lo ini Sera kan? Wih makin lengket aja kalian haha."

"Biasa aja dah." Balasnya singkat dan menepuk pelan lengan Sera untuk menyapa Carlo, teman lamanya itu.

Sera menoleh dan tersenyum singkat merespon sapaan Carlo, "Hai, masih inget gue kan?"

"Kelebihan gw salah satunya gak akan lupa sama semua perempuan cantik yang pernah gw temui." Ucapnya bangga dan di balas dengan tawa oleh Sera.

"Oh iya Ren, lo deket sama Jason Edgar kan? Setahu gw Lo itu termasuk sahabat dekatnya juga." Bian mulai bersuara setelah sempat terdiam sebelumnya.

"Yoi, kenapa?"

"Berarti lo deket dengan Keira adiknya Jason juga kan?"

Mendengar Bian, salah satu teman tongkrongannya menyebut nama Keira, sontak Rendra di buat syok dan begitu penasaran mengapa Pria itu tiba-tiba menanyakan perempuan yang Ia sukai.

"Udah pasti. Tapi, kenapa tiba-tiba nanyain Keira? Ada perlu apa emangnya?"
Selidik Rendra.

"Ngga sih, gw cuma mau nanya aja apa Dia punya pacar?"

Friends With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang