Friends With Love

KEBERSAMAAN

Rumah Keluarga Bastian

Kepulangan Doni, Naomi dan juga Keira di sambut hangat oleh Indi. Sesuai harapan, Keira yang merupakan anak dari sahabat karibnya Vania dan juga bersahabat dekat dengan anak perempuannya Naomi datang kerumahnya. Keira juga tampaknya begitu senang dan nyaman seperti berada di rumahnya sendiri. Tak ada kecanggungan sedikitpun diantara mereka.

“Keira sayang, Tante hari ini buatin sup ayam loh. Kamu coba deh nih, Tante jamin Kamu bakalan nagih.”

Indi menuangkan sup buatannya itu ke dalam mangkuk kecil untuk Keira. Keira menerimanya dengan sopan, senyum bahagia terpancar indah di wajah bulenya itu.

“Umm … enak Tante, Keira suka. Kalau Kei nambah lagi boleh nggak Tan?”

“Ahaha boleh dong, Keira ambil aja mana yang kamu suka. Anggap aja rumah sendiri oke. Tante malah senang kalau dapat tambahan anggota keluarga baru.”

“Mah, Pah Rendra pulang.”

Suara anak sulung pasangan Doni dan Indi akhirnya pulang dan langsung menuju ke ruang makan. Sangat terlihat bahwa dirinya seperti sedang mencari keberadaan seseorang, tak butuh waktu lama matanya berhenti menelusuri dan tepat memandangi seorang gadis cantik berambut coklat yang tak lain ialah Keira. Ia pun menarik kursi dan duduk tepat di hadapan gadis itu.

“Rendra! Kamu kan baru pulang dari luar setidaknya cuci tangan dulu.”

Indi menegur anaknya yang tampak bersamangat untuk bergabung bersama mereka tanpa mencuci tangannya terlebih dahulu.

“Oh haha Rendra lupa, sorry hehe. Tunggu Rendra ya, nggak lama kok.”
Pria itu bergegas dari sana untuk menbersihkan tangannya.

“Ka Rendra emang gitu, giliran ada Keira aja baru semangat. Ketahuan banget bucinnya.”
Naomi mulai angkat bicara begitu sang kakak tidak ada disana.

“Tapi bukannya tadi Dia ngabarin Papa kalau malam ini Dia makan di luar, pesannya baru aja masuk 15 menit yang lalu.”

“Naomi diam aja deh nggak mau jawab.”

“Eh seru banget kayaknya bahas apaan sih?”
Rendra kembali duduk di kursi yang sama namun wajahnya terlihat lebih cerah dari biasanya (?)

“Bahas kebucinan kakak hahaha.”
Tawa Naomi pecah begitu mengeluarkan kalimat tersebut. Sedangkan si penanya hanya bisa menunduk malu tak berani menatap wajah perempuan yang tepat di hadapannya sekarang.

“Eh emang Ka Rendra bucin ke siapa? Spill dong Naomi?”

Kali ini tak terduga justru Keira yang awalnya tak merespon apapun kini mulai menanyakan pertanyaan yang seharusnya tak perlu ditanyakannya lagi.

Naomi sangat ingin menjawab namun Rendra lebih cepat merespon sebelum hal yang ditakutkannya terjadi.

“Kei jangan percaya omongannya Naomi tentang Aku ya, Dia itu tidak cukup setia sebagai adik. Oh iya sering-sering ya datang kesini, soalnya Mama katanya kangen banget sama kamu Kei, iya kan Ma?”

“Oh … hahaha tentu saja, Tante suka keramaian jadi kalau ada Keira disini kan suasana rumah juga jadi lebih hidup. Kayak sekarang ini.”

“Haha Kei juga seneng ada disini.”

“Rendra, tadi kamu kirim pesan ke Papa katanya nggak makan malem bareng dirumah. Pesannya bahkan baru 15 menit yang lalu.” Dion sang Papa membuka suara perihal pesan yang dikirimkan oleh anak sulung lelaki nya itu.