Friends With Love

RELATIONSHIP BETWEEN SIBLING

Kamar Utama Jason Edgar
8.15 PM

Jason dan sang Papa, Jhonatan Edgar baru saja pulang dari perjalanan bisnis untuk mengecek kondisi salah satu cabang Lazio Hotel milik keluarga mereka di Surabaya. Namun dari semua penghuni rumah dari keluarga Edgar, hanya Keira lah yang tampaknya belum tahu bahwa Papa dan Kakaknya sudah kembali pulang. Itulah mengapa saat ini Keira tengah berdiri tepat di depan pintu kamar milik Jason, berniat mengetuk untuk meminta izin agar Ia bisa masuk ke dalam menemui Jason.

TOK!

TOK!

TOK!

"Masuk aja Kei, nggak di kunci kok." Suara Jason terdengar dari dalam sana mempersilahkan Keira untuk masuk.

Penasaran bagaimana Jason tahu kalau yang mengetuk pintu itu adalah Keira? Tentu saja karena jumlah ketukan dan jeda setiap ketukan itu berjarak tiga detik dan itu adalah kode rahasia dari Keira yang hanya di ketahui oleh Jason seorang.

Singkat cerita dulu semasa kecil saat Keira masih tinggal di kediaman keluarga besar Edgar di Kota Manchester, Inggris Ia pernah menonton sebuah film yang memperlihatkan adegan saling berbagi kode rahasia antara satu sama lain. Setiap mereka mengunjungi rumah mereka masing-masing, salah satu dari mereka hanya perlu mengetuk pintu sesuai dengan kode yang sudah mereka sepakati sebelumnya. Karena adegan berbagi kode rahasia itulah, Keira kecil menginginkan hal yang sama dan meminta Jason agar mereka juga saling berbagi kode satu sama lain.

Jason yang memang begitu menyayangi Keira tak pernah membantah ataupun terbesit keinginan untuk menolak permintaan Keira, akhirnya baik Keira maupun Jason ketika ingin mengunjungi kamar masing-masing tentu harus mengetuk pintu dengan cara yang sudah mereka sepakati sebelumnya, dan hal itu masih berlaku bahkan sampai mereka sudah dewasa seperti sekarang ini.

Keira masuk dan langsung memeluk Jason dari arah belakang lantaran Pria itu sedang duduk di depan layar monitor komputernya dengan jari-jarinya yang sedang mengetik sesuatu disana.

"I Miss you so so much, Ka Jason! Empat hari loh Kakak di luar kota Aku jadi sendirian di rumah, ngebosenin!" Ucap Keira yang masih betah memeluk Jason.

"Hahaha Saya juga rindu sama kamu Kei, lebih rindu malahan. Karena Saya kesana jadi nggak bisa ketemu kamu kan. Sini coba Saya liat, ada perubahan apa kira-kira dengan tuan putri yang satu ini."

Jason mengusap lembut puncak kepala sang Adik dan berakhir menarik gemas kedua pipi lembutnya Keira yang ternyata tak mendapat protes sama sekali darinya. Tampaknya Keira sudah terbiasa dengan sikap Jason yang sering kali menarik kedua pipinya jika Pria itu tengah rindu padanya.

"Loh kok rasanya kamu berubah Kei?" Pertanyaan Jason sontak membuat Keira sedikit kaget tak mengerti apa perubahan yang di maksud oleh Jason.

"Berubah? Apanya Kak? Emang ada yang berubah? Dimananya?" Tanya nya ikut panik.

"Iya berubah, kamu justru makin cantik dari terakhir kali Saya ngeliat kamu empat hari yang lalu. Ya Tuhan ... Adik Saya ini kenapa rasanya semakin mengkhawatirkan?"

"Apaan sih Ka Jason!"

"Sini ikut Saya." Jason menuntun Keira untuk berdiri di depan cermin yang terletak di sudut kamarnya itu.

"Lihat! Gimana Saya nggak khawatir kalo kamu semakin hari justru semakin cantik. Apa kamu tau gimana laki-laki di luar sana kalo mereka ngeliat gadis secantik kamu di dekat mereka? Membayangkan tatapan menjijikkan mereka saja, rasanya ingin sekali Saya cabut bola mata mereka satu persatu. Keira, janji ya sama Saya kalo kamu harus bisa ngejaga diri kamu sendiri dengan cara apapun itu. Kalo ada laki-laki yang mendekat, kamu harus bisa ngeliat apa Dia itu ... Ah nggak! Sebisa mungkin jaga jarak dengan mereka. Saya nggak bisa 24 jam ada di dekatmu Kei, jadi sebagai gantinya bisa kan janji sama Saya kalo kamu harus siap siaga untuk dirimu sendiri? Bisa kan Kei?"