KONFLIK RENDRA-NAOMI

103 12 0
                                    



Enrico Anggara dan Naomi Bastian, ya siapa yang tak mengenal dua manusia yang terkenal bucin alias budak cinta terhadap satu sama lain. Keduanya memang disebut-sebut sebagai teman rasa pacar. Bagaimana tidak, baik Rico maupun Naomi keduanya justru masih berada dalam status teman namun setiap perhatian dan tingkah laku mereka justru persis seperti orang yang sedang pacaran. Entah apa yang membuat keduanya belum meresmikan hubungan mereka padahal jelas baik Rico maupun Naomi sudah tahu tentang isi hati masing-masing.



Seperti biasa, setiap Naomi berangkat ke kampus Ia selalu di jemput oleh Rico jika sang Ayah yang merupakan salah satu dosen ilmu ekonomi punya jam masuk yang berbeda dengannya. Hal itu tak menjadi masalah karena ada Rico yang siap kapanpun selama tak bentrok dengan jam kuliahnya untuk pergi menjemput Naomi, persis seperti sekarang ini.

Suara bel terdengar dari dalam rumah, Naomi yang mendengar itu bergegas lari untuk membuka pintu rumahnya. Namun Ia di tahan oleh Ibunya karena saat ini Naomi dan keluarga sedang sarapan bersama.

"Duduk aja, biar Mama bukakan." Indi beranjak bangun dari duduknya menuju ke arah pintu depan rumahnya.






"Eh Nao ... Oh Halo Tante Indi se-selamat pagi." Sapa Rico gugup begitu melihat bahwa bukan Naomi yang membukakan pintu rumahnya, melainkan sang Mama.

"Rico? Oh selamat pagi. Kamu mau jemput Naomi ke kampus ya?"

"I-iya Tante, Naomi nya ada?"

"Ada tuh lagi sarapan. Ayo masuk dulu, kita sarapan bareng."

"Eh Tante ... Rico udah ..."

"Udah ayo, kebetulan Tante masak sarapannya lumayan banyak. Naomi juga baru mulai sarapan tuh, daripada kamu nunggu disini kan, Ayo masuk."

"Ah terimakasih Tante Indi, kalau gitu Rico ikutan sarapan juga hehe."

Indi tersenyum hangat dan mempersilahkan Rico untuk masuk dan bergabung bersama untuk sarapan. Disana sudah ada Rendra dan Naomi saja sesuai dugaan bahwa Dion sang Ayah sudah berangkat lebih dulu.









"Pagi Bang Rendra, Pagi Naomi." Sapa Rico sebelum akhirnya duduk tepat di samping Rendra.

"Eh Ka Rico, selamat pagi juga." Balas Naomi dengan senyum manisnya.

"Pagi juga Ric. Mau berangkat ke kampus bareng Naomi?" Rendra bertanya dengan nada yang sulit ditebak.

"Iya Bang, kebetulan Aku hari ini juga ada jadwal kelas pagi. Jadi biar sekalian berangkat bareng Naomi." Jawab Rico mencoba terdengar sopan, bagaimanapun juga Rendra merupakan Kakak kandung dari gadis yang disukainya.

"Kebetulan gw juga masuk kelas pagi hari ini. Ya udah Kita berangkat bareng aja bertiga. Btw Lu bawa motor?"

Loh! Apa-apaan sih Ka Rendra? Bukannya tadi Dia bilang kelas paginya hari ini di ganti di hari lain karena Dosen pengajar nya tak bisa hadir? Kenapa sekarang malah mau ke kampus?

"Kak, tadi kan katanya kelas paginya di ganti di hari lain jadi ngapain ke kampus pagi-pagi gini? Udah gitu minta bareng lagi, mengganggu banget dah!" Naomi mencoba meminta penjelasan dari Rendra walau hatinya sudah sangat menahan kesal.

"Ngapain? Kamu pikir ke kampus itu hanya untuk belajar di kelas doang habis itu langsung pulang gitu? Kayak kamu? Aku punya kesibukan lain juga disana. Lagipula hari ini pengumuman resmi untuk calon Ketua BEM Universitas, Aku sebagai Ketua Angkatan Fakultas Hukum tentu punya banyak tugas disana."

Penjelasan panjang dari Rendra hanya mendapat anggukan dari Naomi. Memang benar gadis itu sama sekali tak tertarik sedikitpun dengan kegiatan organisasi.



Friends With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang