Friends With Love

JASON, KEIRA DAN RENDRA

Keira saat ini sedang berada di salah satu panti asuhan di Kota Jakarta untuk mengikuti acara sosial yang di adakan oleh keluarganya setiap dua bulan sekali itu.

Acara sosial yang bersifat non formal itu diadakan di setiap panti asuhan yang berbeda secara bergiliran. Kegiatan disana cukup sederhana, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis dari tim dokter yang di pekerjakan khusus oleh Jhonatan Edgar, sampai makan siang dan malam mewah yang di sponsori secara gratis oleh restoran milik Vania Anindia Sari.

Jason dan Keira juga punya kegiatan pribadi masing-masing disana, dimana Jason biasanya akan mengajari dan menceritakan pengalaman belajarnya kepada anak-anak yang berada disana. Sedangkan Keira Dia pasti akan menemani anak-anak kecil yang belum memasuki usia sekolah resmi dan mereka pun bermain bersama di taman milik panti asuhan tersebut.

"Kak Keira! Tadi kata Namira, Kakak ada bawain kita buku gambar ya kak?" Tanya salah seorang anak kecil yang masih berusia lima tahun itu.

"Yah... Ketahuan deh haha. Padahal tadi Kakak mau ngasih kejutan. Ya udah deh gapapa. Oh iya kalian mau buku gambar yang model gambarnya apa nih kira-kira?" Tanya Keira kepada anak-anak yang telah duduk bersamanya itu.

"Dea mau gambar bunga Kak!"

"Mira mau yang ada gambar princess-princess nya Kak!"

"Kalo Ayla mau yang ada gambar buah-buahan Kak Kei."

"Aris juga mau Kak, tapi mau yang gambarnya banyak hewan-hewan gitu."

Satu per satu dari mereka mulai menyebutkan jenis buku gambar apa yang mereka sukai. Keira yang duduk diantara mereka hanya bisa tersenyum gemas karena tingkah anak-anak yang berusaha menyebutkan buku gambar yang mereka sukai.

"Haha oke oke, tenang dulu ya sayang. Ini Kakak udah ada daftar nama sama jenis buku gambar yang kalian sukai di tambah Kakak juga bakalan ngasih pensil dan crayon warna untuk kalian.

Nah Kak Kei bakalan panggil satu-satu buat ngambil buku gambarnya, tapi nanti kalo ada yang nggak suka sama jenis buku gambar yang bakalan Kakak kasih, ntar kalian boleh kok tukar ke Kakak ya.

Oke, kalo gitu Kak Kei mulai dari Aris dulu ya, yuk sayang kemari ambil bukunya."

Keira dengan teliti memanggil satu persatu anak-anak yang berada disana untuk dibagikan buku gambar beserta pensil dan crayon berwarna. Jelas terlihat jika saat ini, Keira memang sedang sangat bahagia.

Di sisi lain ada Jason yang terus saja memperhatikan adiknya itu. Semenjak kejadian semalam, Dia dan Keira sama sekali belum berbicara satu sama lain.

Tepat pagi tadi sebelum berangkat, Jason memang sempat menyapa Keira namun sayangnya gadis itu justru mengabaikan sapaannya begitu saja. Entah karena Keira tak mendengarnya lantaran Ia sedang memakai earphone di kedua telinganya atau justru memang dirinya sengaja tak mau berbicara dengan Jason.

Jason di buat bingung mengapa Keira tiba-tiba bersikap acuh padanya. Padahal seingatnya, Ia tak pernah memarahi atau pun menyinggung adiknya itu. Hanya saja semalam Ia memang sempat tiba-tiba masuk dalam pembicaraan Keira dengan sang Ayah. Tapi mustahil rasanya jika Keira sampai marah dan mengabaikannya hanya karena hal itu saja.

"Bang Jason, Abang lagi liatin Kak Keira ya? Apa Bang Jason mau gabung sama mereka disana? Kalo Bang Jason mau, kita juga mau ikutan Bang." Ucap salah satu anak lelaki yang berusia sekitar 12 tahun itu.

"Nggak perlu, kita disini saja. Kalo tiba-tiba kita ikut gabung dengan mereka, nantinya keseruan mereka bareng anak-anak seusianya itu jadi keganggu. Kita masuk ke ruang belajar saja ya, Saya mau ngasih tau kalian satu pengalaman menarik yang nantinya bakalan jadi pelajaran baru buat kalian ke depan nanti." Saran Jason yang mendapat anggukan dari Anak-anak disana dan mereka bergegas masuk ke dalam ruang belajar milik panti asuhan itu.