KEBERANIAN RENDRA

66 17 0
                                    







Ruang Auditorium milik Universitas Pelita Bangsa terlihat penuh sesak oleh Mahasiswa dan Mahasiswi yang ikut meramaikan acara debat yang di gelar oleh Pihak BEM Universitas. Debat yang di ikuti oleh ke tiga pasangan calon Ketua BEM Universitas atau yang di kenal dengan pemilihan Presiden dan wakil Presiden BEM akan dilaksanakan tepat pada minggu depan.

Acara berlangsung dengan sangat sukses dan aman, mengingat banyak pendukung dari ke tiga kandidat hadir dengan antusias tinggi namun sampai sekarang acara telah berakhir pendukung dari ke tiga calon kandidat terlihat tertib dan mematuhi aturan yang ada.

Terlihat hadir disana ada Keira, Naomi, Rendra, Zio dan Rico. Namun ke lima nya tak duduk berdekatan. Keira yang berasal dari Fakultas Ekonomi tentu duduk di barisan khusus Fakultasnya begitu juga dengan yang lain, seperti Naomi dari Fakultas Kedokteran, Rendra dari Fakultas Hukum, Zio dari Fakultas Teknik dan terakhir Rico dari Fakultas Seni. Begitu acara selesai, barulah mereka bisa bertemu dan duduk berdekatan satu dengan yang lainnya.


"Wah Kei, gila ya Ka Jason kenapa keren banget sih? Kamu tau gak, Mahasiswi dari Prodi Aku tuh bener-bener terpesona sama Ka Jason. Saking bangganya, rasanya pengen ku teriakin ke semua yang disana kalo Ka jason itu Kakak dari sahabat terbaikku sekaligus anak dari sahabat Mama dan Papaku. Aah! Pokoknya Ka Jason harus menang titik!"

Naomi terlihat sangat antusias dan bangga dengan Jason yang baru saja menyelesaikan aksi debat ilmiahnya dengan kandidat yang lain. Sementara Rico yang ada disana justru terlihat bingung, apakah Ia harus cemburu atau tidak mengingat orang yang di banggakan oleh Naomi adalah Jason Edgar. Jenius nomor satu yang tak akan pernah bisa di kejar olehnya. Selain itu Rico juga tau bahwa Naomi hanya sebatas kagum dan hormat sebagai status Adik saja pada Pria yang di kenal dengan julukan pangeran es tersebut. Jadi rasanya Rico tak perlu harus merasa cemburu pada Jason yang sekaligus salah satu orang yang juga sangat di hormati nya itu.



"Kapan ya Aku bisa ngejar prestasi sebanyak Ka Jason? Rasanya semua tips belajar udah kulakuin di tambah Ka Jason langsung yang jadi tutor nya Aku, tapi tetep aja Aku gak bisa nyampe setengahnya Dia. Aku bangga sih tapi di satu sisi Aku iri."

Keira terlihat serius dengan kalimat yang di ucapkan nya. Ekspresi wajahnya yang sendu memang tercetak jelas disana.


"Walau belum nyampe target, tapi kan Jason bangga sama kamu Kei. Mungkin kamu udah tau gimana bangganya Jason punya Adik sehebat kamu, tapi sebenernya di banding kamu itu terkenal pintar Jason lebih sering nyebut kamu sebagai Adiknya yang paling tulus. Jason memang bangga sama kamu karena kamu itu cerdas, tapi sebenernya yang bikin Jason itu bahagia punya Adik kayak kamu bukan itu Kei, melainkan ketulusan hatimu. Kamu itu perempuan baik, baik banget malahan. Kita disini semua tau gimana komentar orang-orang di luar sana untuk kamu, tapi yang bikin Jason dan semua yang ada disini salut karna kamu tetap percaya diri dan terus jadi diri kamu sendiri. Padahal kamu bisa kan ngebuat mereka-mereka itu bungkam tapi nyatanya kamu justru gak peduli bahkan untuk memblokir mereka aja gak kamu lakuin kan. Itulah kenapa Aku dan yang lain bangga sama kamu Kei, ingat itu."

Rendra membuka suara berusaha menjelaskan pada Keira bahwa Jason sangat bangga dan menyayangi Keira bukan karena kepintarannya melainkan kebaikan hati yang dimilikinya itu.



"Iya Kak, sebenernya Ka Jason juga sering ngomong gitu ke Aku tapi ya tetep aja sebagai Adik kandungnya Aku bahkan gak ada mirip-miripnya dengan Ka Jason. But apapun itu, terimakasih ya Ka Rendra udah ngingetin Aku soal pandangan Ka Jason ke Aku." Ucap Keira tersenyum hangat. Senyuman yang membuat Rendra ikut tersenyum, bukan senyum untuk membalas melainkan senyum yang penuh dengan pandangan kagum dan bahagia.

Friends With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang