1-9-8-7 [ENHYPEN]

2. List Arisan

Vote dulu ya.. ❤️❤️

-----------------------------

Hoonie asik mengetik di HP nya.
"Wait ya, biar gue share dulu di grup biawak aer, siapa aja yang bersedia ikut arisan."

"HOON!! Lo pikir gue barang lelang apa ya??!" Marsha berusaha merebut hp teman kamvretnya itu.

"Gue lelah liat lo jomblo, makan es krim depan TV , nonton Notflix bareng gue tiap malem minggu, pake Hoodie bolong, gak make-up-an!"

"Hoodie bolong itu keren, Hoon. Lo ga pernah nonton i-Land?!"

Hoonie mengangkat HP nya tinggi-tinggi, sampai Marsha nyaris naik ke meja buat merebutnya. Seandainya Bu Yura ga ada disitu pasti Marsha udah bener-bener loncat ke atas meja.

Hoonie seolah ga peduli muka kesal sahabatnya dan terus asik nge spam tawaran di berbagai grup buaya di messenger-nya.

Marsha dengan kepo menatap Hoonie yang asik memotong kertas jadi potongan seukuran kartu ATM. Lalu menulis nama diatas kertas itu besar-besar.

"Nah! Biar lo semangat gue kasih dulu ultimate bias lo di kertas pertama!"
Hoonie menulis dengan semangat "Sean Kim - manager tim basket ".

"Ok." Marsha mengangguk walopun ragu, "emang lo udah nanya, dia mau apa engga?"

"Gampang, bisa dibicarakan baik-baik. Dia asik kok anaknya."

Hoonie lalu scrolling HP dan mengangguk puas.
"Nah, kita udah dapet sukarelawan berikutnya!"

Hoonie menulis nama berikutnya.
"Jake Arthur Sim - kapten Tim sepakbola"

"Whoa!!" Marsha merebut kertas itu, "serius?"

"Reward dari gue buat mereka ga maen-maen Marsha, lo harus terimakasih ama gue."
Hoonie merebut kertas itu balik, lalu menggulungnya dan memasukan ke gelas undian.

"Terimakasih kasih gimana, gue jadi barang undian tau!" Marsha menimpuk kepala Hoonie dengan segepok serbet makan warna pink.

"Kan cuma jalan aja, biar lo banyak kenalan..itu aja intinya..biar pergaulan lo jadi luas, jangan jalan ama gue mulu."

"Gue dijual sahabat sendiri, anjim!!"

"Niat gue baek, Sha.." Hoonie ga terima. Menatapnya dengan marah campur kecewa.

"Lo ga bikin gue kesannya jadi cewe bispak kan?" Marsha menatap nyalang.

"Heh! Jaga mulut lo. Cara gue ini halus, masa gue mo jatohin sahabat sendiri sih?"

"Ok, lanjut! Kita liat seberapa PHP nya list arisan ini.  Gue ga yakin mereka mau jalan ama gue. Tau gue idup aja engga, ya kali.."

"Ok " Hoonie kembali konsentrasi ke Hp nya. Dia menscrolling dengan lambat. "Wah, banyak yang nolak, skip, dll..." Gumamnya.

Marsha mendengus.
"Udahlah, Jake Arthur udah cukup buat gue.."

Hoonie menggeleng, "minimal 5 orang."

Dia lalu menatap hp nya lagi, meraih spidol merah, "ini asik nih!" Seru Hoonie, "saking konsen ke grup, jadi ga liat ada yang nge-chat private haha.."

"Siapa?" Marsha curiga.

"Kak Ethan, asisten dosen di jurusan gue hahahahahah!! Entah gimana dia bisa tau, padahal dia ga join di grup manapun, anjim!"
Hoonie geleng-geleng kepala, "gue emang se-famous itu, Sha!"

"Gue ga ngerti, lo nawarin reward apa sama mereka?"

"Simpel aja buat putaran pertama ini cuma nawarin kopi gratis sebulan."