Give me your star, babe✨💫⭐🌟
Info untuk pembaca lama, di bab ini ada revisi. Silakan kalau mau baca lagi biar nggak bingung di bab-bab selanjutnya😁
Aku menyingkirkan tangan Dipta yang masih mengelus bibirku. Tatapanku menajam, aku bergerak mundur sebelum melontarkan pertanyaan, “Udah berapa cewek yang kamu cium?”
Dipta mengerjap, dia memandangku dengan raut bingungnya.
“Nggak usah pura-pura polos. Kamu keliatan pro ciumannya, pasti banyak cewek yang udah kamu cium kan?” tuduhku. Memikirkan bahwa aku perempuan kesekian yang dicumbu oleh Dipta, entah mengapa membuat dadaku memanas.
“Enggak, Mbak Aya yang pertama.”
Walaupun Dipta terlihat serius saat mengucapkannya, namun aku belum percaya seratus persen. “Kalau aku yang pertama, kenapa kesannya udah pro?”
“Mungkin ... insting?”
“Jawaban macam apa itu?” kesalku.
“Beneran, Mbak. Aku bukan cowok bejat yang suka nyosor sana-sini. Pacaran aja belum pernah, apalagi ciuman. Kalau Mbak ngerasa aku udah terampil, mungkin selain karena insting, juga karena aku sering lihat di film.”
Aku terdiam, tak lagi bersuara. Pernyataan panjang Dipta terdengar cukup meyakinkan.
“Sekarang giliran aku yang tanya. Udah berapa cowok yang ciuman sama Mbak? Apa Irfan itu pernah?”
Siapa saja bisa curiga jika melihat kedekatanku dengan Irfan. Namun, perlu diketahui kalau aku bukanlah selera Irfan. Dia suka wanita yang jauh lebih tua, memang aneh.
“Belum pernah.”
“Beneran?”
“Iya.”
Sudut bibir Dipta melengkung ke atas mendengarnya. “Baguslah.”
“First kiss-ku dicuri sama bocah kok, temennya Rizky,” ledekku.
Senyum Dipta langsung luntur. “Bocah?”
Mendengar intonasi bicara Dipta yang terdengar kesal, entah mengapa membuatku ingin meledeknya lebih lanjut.
“Iya. Bocah yang sok dewasa,” sindirku, menyeringai jahil.
“Oh, gitu?”
Dipta bergerak maju, sorot matanya yang menajam membuat seringaian jahil di wajahku lenyap. Aku menelan ludah, mulai waswas. Saat Dipta semakin maju dan mendorong bahuku hingga aku rebah di atas sofa, aku terkesiap kaget. Wajah Dipta bergerak mendekat ke arah wajahku.
“Walaupun masih bocah, aku udah bisa bikin bocah loh. Mau coba?” tanya Dipta di depan wajahku dengan menyeringai tipis.
Bola mataku membesar, aku langsung menggeleng kuat-kuat. Tiba-tiba disergap rasa takut, bagaimana kalau dia nekat?
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped by Berondong (On Hold)
Romance(Jangan dibaca dulu. Proses revisi ditunda. Dilanjut setelah cerita "Stuck with You" selesai). "Aku mau kamu, Mbak!" Satu kalimat itulah yang menjadi awal dari kisah baru Ayana. Ayana Maharani (22 tahun), mahasiswi semester 6 yang tengah disibukkan...