Dipta: "Tidur, Mbak. Kalau enggak aku foto loh."
Nggak ada revisi bab ini dari yang sebelumnya. Vomment-nya gaes!🔥
"Aku? Calon pacar Mbak Aya," jawab Dipta dengan senyum manisnya.
Aku mengerjap. "Hah?"
"Calon suami juga boleh." Kali ini sorot matanya berkilat jahil.
"Bukan itu maksudku!"
"Terus apa dong?" goda Dipta sambil mencolek daguku.
"Tau deh! Nyebelin!" kesalku.
Saking kesalnya, aku hendak menjauh dan tidur dalam posisi memunggungi Dipta. Sayangnya, cowok itu bergerak lebih cepat untuk meraih tubuhku dan memelukku dengan erat.
"Tidur lagi," bisik Dipta di telingaku.
Aku bergumam lirih, kantuk kembali menyerangku setelah sempat terbangun dan bercakap-cakap singkat. Ditambah lagi Dipta yang mengelus rambutku, membuat mataku semakin berat saja. Ketika aku akan jatuh ke alam mimpi, samar-samar terdengar suara lirih dari Dipta.
"Aku suka Mbak Aya di sini. Tidurku jadi lebih nyenyak dan nggak mimpi buruk lagi. Tapi, kalau Mbak Aya pergi, aku nggak tahu apa yang bakal terjadi."
***
Tidak terasa, dua minggu berlalu begitu cepat. Setelah menjalankan tes dan dinyatakan sudah negatif, aku langsung mengabari Rizky dan meminta dijemput. Saat ini aku baru saja selesai mengemas barang-barangku.
Untungnya tidak ada hal aneh lain yang terjadi selama dua minggu tinggal di sini, selain aku yang membantu Dipta melakukan hal yang amat membuatku malu jika mengingatnya. Hari-hari berikutnya berjalan biasa saja, aku sibuk kuliah dan Dipta juga sibuk karena akan segera lulus SMA.
Sebagai balas budi karena sudah tinggal di apartemen Dipta selama dua minggu ini tanpa melakukan apapun-karena Dipta ngotot untuk masak dan membersihkan isi unit apartemennya sendiri, aku pun sekarang tengah bersih-bersih sebelum Rizky datang. Saat ini aku berada di kamarnya, membereskan barang-barang di sana lalu membersihkan lantai dengan vacuum cleaner. Sedangkan Dipta, cowok itu tengah mandi dan sampai sekarang belum selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped by Berondong (On Hold)
Romance(Jangan dibaca dulu. Proses revisi ditunda. Dilanjut setelah cerita "Stuck with You" selesai). "Aku mau kamu, Mbak!" Satu kalimat itulah yang menjadi awal dari kisah baru Ayana. Ayana Maharani (22 tahun), mahasiswi semester 6 yang tengah disibukkan...