Mark dia mengusak rambutnya kasar saat mengingatkan satu hal yang ia bincang bersama orang tuanya 2 hari lalu..ingat tidak waktu mark keluar makan angin bersama si manis lee,masa itu juga mark terpaksa tunda makan nya bersamanya..
Tidak ingat?
Ah,tidak apa mari kita putar masa di mana mark waktu itu mahu beranjak pergi dari restoren yang ia tempati bersama haechan untuk mengisi perut mereka yang terasa lapar..
Flashback..
Mark menyantap makanan nya yang baru saja sampai
Drtt...drtt
Telefonnya berdering ,ia melihat nama sang omma yang tercetak di layar fond itu..dia menyambut panggilan
"omma"mark
"Markeu ssi,pulang rumah sekarang.. ada hal yang penting perlu kita bincangkan bersama" ucap sang omma di seberang sana..
"Untuk apa?"balasnya..
"Tak payah tanya lah mark..datang cepat nde"
"Tapi.."
"Jangan buat kami menunggu lama.."
Tutt..
Puan jung memanamatkan pembicaraan antara dia dan anaknya..mark hanya mampu menghelah nafas tanpa sadar haechan dan jisung menatapnya dari tadi..
"Ada apa hyung?" Tanya jisung..
"Hm,tak de..hanya omma hyung suruh hyung pulang sekarang" jawabnya..
"Jadi,hyung nak pulang sekarang? Tapi,makanan hyung belum habis lagi" tanya jisung lagi..
"Nak buat cam mana lagi, hyung terpaksa pulang sekarang..omma suruh cepat" ucapnya tak bersemangat sebab ia memikirkan tentang haechan "haechan ah,hyung pulang dulu nde.. kalau kau ikut jisung pulang sekali,bolehkan?" Tanya nya merasa bersalah..
"Ah? Hm,kalau cam tu aku ikut pulang sekali lah?" Ucapnya ingin berkemas "eh, tak payah lah..sayang makanan kau tak habiskan..lagipun,kau baru je nak makan" tahan mark pada haechan..
"Betul tu haechan hyung,biar lah kita pulang sama2..lagipun kita tinggal satu bumbung kut,apa yang nak di risaukan.. tak pe,hyung habiskan makanan hyung tu baru kita pulang sama2 nde" jisung juga berbicara membuat lelaki manis itu tidak berkata-kata lagi "tak pe kan haechan?" Tanya nya memastikan haechan tidak apa2..
Haechan hanya mengangguk memberi jawapan seolah olah dia baik2 saja membuat mark tersenyum lega namun hatinya masih rasa bersalah..
Skip
Mark berada di rumah keluarganya dan kini berada dalam kamarnya lalu..
"No!" Bantah mark
"Kenapa mark?" Tanya puan jung..
"Omma,mark tak nak terima penjodohan ni.. kenapa tiba2? Bukannya omma dah janji biarkan mark cari pasangan sendiri ke?" Mark berucap menahan emosinya tidak terima dengan penjodohan yang tiba2 ini..
"Omma minta maaf mark..itu memang janji omma tapi bukan appa mark" lirih sang omma
"Omma,pleas lah cakap dengan appa tu.. mark tak nak di jodohkan" rayunya namun dapat gelengan dari omma nya ..
"Omma dah cuba bincang dengan appa tapi,appa tak terima" mark menghelah nafas berat mendengar penjelasan sang omma..
Tokk..tokk..tokk..
"Mark! Buka pintu!" Tuan jung mengetuk pintu kamar mark memintanya keluar..
"Mark! Keluar cepat! Jangan buat malu appa! Kawan appa dan anak dia tengah tunggu kat ruang tengah tu! Cepat keluar!" Tambahnya lagi..
Mark keluar dari kamarnya lalu berdepan dengan sang appa " appa, mark tak nak-"
"Appa jugak tak nak terima penolakkan dari mark..walau macam mana pun mark cakap, appa tetap akan jodohkan mark dengan anak tuan Yo faham" ucap tuan jung tidak peduli dengan mark yang sekarang benar2 emosi..
"Appa terlalu mendesak..mark benci appa!"
Plakk!
"Mark!" Jerit sang omma saat melihat anaknya di tampar keras oleh suaminya..
"Kurang hajar punya anak,aku besarkan kau dengan harta aku..ini yang kau balas dengan aku! Kau dah pandai melawan sekarang ye.. eh, kalau kau tak terima aku jodohkan kau..tu,budak haechan tak guna tu yang jadi mangsa nya ..aku tahu, sebab dia kau tak nak terima penjodohan ni mark jung.. jadi,kalau kau tak nak jadi apa2 dengan budak miskin yang cuma nak menumpang kekayaan kau tu lebih baik kau terima penjodohan ni atau kau akan menyesal..aku tak main2 mark jung" akhir katanya lalu pergi meninggalkan mark dengan istrinya..
Flashback off..
Mark tidak tahu ingin berbuat apa sekarang..ingin menolak penjodohan ini tapi takut kalau haechan di apa2 kan..jika tidak menolak, dia juga akan merasa terluka bila menikahi orang yang dia tidak cintai..
Bagaimana ini? Tidak bisa kah appa memikirkan perasaan ku? Aku benar2 tidak bisa menerima semua ini -batin mark
__________________♥️___________________
Haechan merasa bosan di apartmen ini.. banyak hal yang sudah dia lakukan, bersih2,cuci pakaian dan sebagainya..
Sekarang ini sudah tidak ada apa2 lagi yang harus dia lakukan..Mahu keluar jalan2,takut pulak 6 orang tu marah2 dekat dia "kalau pergi rumah samcheon tak pe kan? Tapi,aku tak ingat jalan pergi rumah dia..hufft" dia mengeluh lalu menjatuhkan dirinya dekat sofa tiba2 dia teringatkan jisung lagi ah bukan ciuman jisung semalam..
Mengingatkan hal itu membuat wajahnya merah merona "tak..hei,lee haechan lupakan apa yang terjadi semalam..kau boleh lakukannya,kau boleh!"
Ceklek!
Pintu apartment terbuka menampakkan sosok seorang pria yang sanggat ia kenal..sebentar,bukannya pria ini seharusnya ada kelas kenapa dia bisa ke sini? Ke dia dah habis kelas? "Chenlee ah-akh!" Belum sempat bertanya pada pria cina itu dia langsung di dorong dekat tembok dinding dan di kungkung oleh nya..
Oh! Tidak wajahnya tambah memerah lagi "ke..kenapa ni chenlee ah?" Tanya nya dengan nada yang takut..tanpa aba2 chenlee langsung..
Cup!
Mencium bibir kenyal itu,yang di cium membelalak kan matanya terkejut dengan tingkah pria yang lebih mudah darinya ini..haechan cuba mendorong chenlee dan akhirnya terlepas juga pautan itu "ada apa ni chenlee ah" tanya haechan
"Aku tak suka bibir ni di sentuh oleh orang lain" ucapnya tiba2
Haechan mengernyitkan keningnya tidak faham dengan maksud chenlee "apa yang kau cakap ni?" Tanya haechan lagi
"Semalam,hyung berciuman dengan jisung kan?"
Deg!
Bersambung~
Vote
.
.
.
Komen.
.
.
.
FollowBye~♥️
YOU ARE READING
LOVE ME INSTEAD OF HATING.. [Haechanx6Dream]
Teen Fictionkisah haechan yang sangat jahil dengan rakan2 nya sehingga dia mengalami kecelakaan yang membuat dia hilang ingatan.. setelah kejadian itu,haechan benar2 berubah..membuat 6 orang itu jatuh cinta sama haechan..tapi,salah satu dari 6 orang itu masih m...