02 - Indah

311 220 70
                                    


Hai hai haiiii
Selamat pagii🔥
.
Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya sahabat

Happy Reading
.
.
.


Malam ini Zara pergi ke toko buku ditemani oleh Zein, sudah menjadi rutinitasnya setiap malam minggu. Gadis itu sibuk memilih novel yang akan ia beli sambil sesekali melirik kearah Zein yang sibuk memainkan ponselnya.

Tiba - tiba pikirannya melayang teringat ucapan Eca kemarin. Namun dengan cepat ia menggelengkan kepalanya berusaha melupakan. Gadis itu mengambil sebuah novel yang bergenre romantis. Tidak seperti biasanya.

Setelah membayar dikasir Zara menghampiri Zein, menatap wajah lelaki itu lekat - lekat.

"Udah Ra?" Tanya Zein. Lelaki itu memasukkan ponselnya kesaku dan berdiri setelah mendapat anggukan dari Zara.

Setelah keluar dari toko buku Zara mengajak Zein membeli es krim dan duduk dibangku sebuah taman.

"Nih mau cobain nggak?" tawar Zara. Ia menyodorkan es krim vanilla nya. Zein tersenyum dan menggigit es krim Zara.

"Gimana?"

"Manis, kayak lo" Jawab Zein.

"Emang aku manis dari lahir. Baru sadar pak?" Zara tertawa kecil kemudian menatap kearah lain, mencoba menyembunyikan rona merah di wajahnya. Zein tersenyum dan mengacak rambut Zara gemas, memberikan tatapan penuh arti.

Zein dan Zara menoleh ketika ada Victor dan Reno yang berjalan kearah mereka.
"Wah ada yang berduaan nih" Sapa Victor. Ia mengambil es krim Zein dan memakannya.

"Kurang ajar!  main rebut es krim orang" Cibir Zein.

"Daripada Zara yang gue rebut,mau lo?"

"Gue bunuh lo sekarang juga" jawab Zein dingin. Sementara Reno duduk manis disamping Zara, tidak mau ikut campur. Gadis itu tersenyum kemudian menyuapkan es krim ke mulut Reno.

"Eh eh apaan, ngapain nyuapin Reno?" Tanya Zein.

"Dia minta Zein".

"Posesif mode on" Ujar Reno.

"Ayo pulang sekarang, nggak baik sama orang gila lama - lama" Zein meraih tangan Zara dan mengajaknya pergi.

Victor duduk disamping Reno, mereka saling tatap seolah bertukar pikiran.

"Menurut lo, Zein itu suka nggak sih sama Zara? tanya Reno

"Harusnya iya" jawab Victor

Reno menatap Victor dalam dan tersenyum manis, membuat Victor bergidik ngeri melihat tingkah sahabatnya.

"Weh, ngapain lo!" ketus Victor.

"Kalo kamu, suka nggak sama aku?" tanya Reno sambi menerjapkan matanya.

"Ihh najis, geli woy" bentak Victor.

"Ah masa sih" jawab Reno sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Ayang" ujar Reno centil sembari bergelayut manja dilengan Victor.

Victor yang mendengar itu langsung bergidik ngeri, ia segera beranjak dan berusaha melepaskan diri dari Reno.

"Iihh ayang"

"Nggak ya, gue masih waras" kesal Victor lalu berjalan cepat meninggalkan Reno yang tengah tertawa disana.

• • •

Zara turun dari mobil, diikuti oleh Zein. Gadis itu tersenyum kemudian menghampiri Zein yang bersandar dipintu mobil.

"Besok gue nggak bisa anter lo ke sekolah" ujar Zein pelan, ia meraih beberapa helai rambut Zara dan menyelipkannya kebelakang telinga.

ZeinaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang