14 - Bertemu

151 131 92
                                    

   Haiiii hai haiii
Selamat datang
dan
Selamat membaca
Jangan lupa tinggalkan
Vote dan komennya sahabat
Happy Reading!
.
.
.

Zara duduk dikursi halaman setelah menyelesaikan hukuman dari Pak Joko, Gadi itu terlihat mengibas-ngibaskan tangannya ke wajah karena gerah. Tak lama kemudian yang lain ikut menyusul mendekatinya, Zein mengambil tisu didalam tas dan mengelap keringat di wajah gadis itu.

"Capek ya?" Tanya Zein.

"Banget, tapi nggakpapa kok. Capeknya ilang kalau ada kamu" Ujar Zara lalu mengulum senyumnya. Zein menaikkan alisnya lalu terkekeh, ia menarik pelan hidung Zara.

"Berani gombal ya sekarang" Ujar Zein disertai kekehannya

Reno tersenyum, ia merasa senang karena Zein sudah banyak berubah sekarang. Dia tidak menjadi sosok yang sangat dingin dan tak tersentuh lagi, Zara mampu mengubah semuanya.

"Ehem, dunia berasa milik berdua ya Vic yang lain ngontrak. Gimana kalau kita pindah planet aja?" Sindir Reno sambil merangkul bahu Victor.

"Males, Lo aja" Jawab Victor kemudian duduk disamping Zein.

"Yaelah, nggak asik Lo".

Reno duduk disebelah Victor, kakinya merasa pegal karena membersihkan lapangan sebesar ini. Tapi setidaknya itu lebih menyenangkan daripada harus di kelas tapi terngiang kejadian mengerikan semalam.

Lelaki itu menoleh, melihat Eca dan Salsa berjalan kearah mereka dengan membawa plastik yang berisi minuman. Entah sadar atau tidak, Reno menarik kedua sudut bibirnya membentuk senyuman.

"Kalian peka banget sih, makasih ya" Ujar Zara menerima minuman itu dan segera membukanya. Zein memperhatikan gadisnya yang sedang minum itu, berjaga-jaga jika ia tersedak karena terlalu bersemangat meminumnya.

"Huh lega" Ujar Zara.

"Alhamdulilah" Timpal Zein.

Zara tersenyum dan menoleh. "Iya, alhamdulillah".

Eca menggelengkan kepalanya melihat kelakuan bucin mereka setiap harinya. Ia kemudian duduk disamping Zara dan memberikan plastik kepada Salsa, memberinya kode untuk mendekati Victor.

Salsa tersenyum, ia kemudian berjalan sambil membawa dua botol minuman itu. Gadis itu memberikan botol kepada Reno sementara untuk Victor masih ia genggam.

"Buat Victor?" Tanya Reno.

"Ini mau gue bukain" Jawab Salsa kemudian mengulum senyumnya. Ia merasa senang karena Victor tidak menolaknya dan tersenyum tipis. Sangat tipis.

"Ini minumnya" Ujar Salsa sambil memberikannya kepada Victor, tak lupa dengan senyum yang masih terbit diwajahnya. Siapapun yang melihat pasti tahu apa yang dirasakan gadis itu saat ini.

Dan semua yang dilakukan Salsa saat ini, tak lepas dari pandangan Reno sedikitpun.

"Thanks" Victor segera menerimanya dan meminumnya hingga setengah. Membersihkan halaman sebesar ini memang menguras tenaga.

"Ke kelas yuk, bentar lagi udah mau bel masuk" Ajak Eca, ia segera beranjak dan membersihkan roknya. Zein beranjak dan mengulurkan tangannya membantu Zara berdiri.

"Capek, ngantuk" Ujar Zara sambil mengerucutkan bibirnya.

"Bentar lagi pulang, jangan males" Ujar Zein lalu menarik tangan Zara untuk berdiri. Mereka berjalan menyusul Eca yang sudah berjalan lebih dulu.

Melihat Victor yang segera mengambil tasnya dan menyusul mereka membuat Salsa antusias, ini kesempatan untuk berjalan beriringan dengannya. Namun saat ia ingin melangkah, Reno menahan lengannya.

ZeinaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang