Jika perhatianku masih tak kau sadari,
Mungkin pergiku bisa membuatmu mengerti.-Reno Adhiyaksa-
Zein bersandar di pintu mobil sembari merapikan rambutnya di kaca spion, entah mengapa hari ini ia sangat merindukan gadis yupinya itu.
Lelaki itu mengambil ponselnya di saku dan membuka aplikasi berwarna hijau.
______________________________________
Cewek yupi ❤️Gw d luar
Iya bentar ya Zein, aku
mau ambil yupi duluCptn!
5 mnt gw tngglSabar ih
______________________________________"Zein" panggil Rendra dari belakang. Lelaki itu langsung meletakkan ponselnya disaku dan menyalimi tangan Papa Zara.
"Assalamualaikum om"
"Wa'alaikumsalam, mau jemput Zara ya?" tanya Rendra.
Zein tersenyum dan mengangguk, "Iyalah om, masa iya mau jemput tante Renata. Nanti yang ada saya dibunuh sama om"
Rendra tertawa lalu menepuk punggung Zein. "Bisa aja kamu"
Mereka berdua sesekali tertawa dengan candaan yang beriringan, terasa menyenangkan. Bahkan Zein tidak pernah seperti ini dengan Papanya.
"Yaudah kamu tunggu Zara dulu ya Zein, dia itu emang lama siap-siapnya. Om mau jogging dulu"
"Siap om. Zein juga izin mau ajak Zara keluar" jawab Zein.
"Iya saya izinin, jaga anak saya ya Zein"
Tak lama setelah Rendra pergi akhirnya Zara keluar juga dengan tergesa-gesa. Gadis itu segera masuk ke mobil dan duduk disamping Zein.
"Lama" ujar Zein kesal sembari menjalankan mobilnya.
"Iya-iya maaf, telat semenit doang elah"
Zein hanya berdehem dan kembali fokus ke jalanan, begitu juga dengan Zara yang melihat ke luar kaca mobil.
Karena merasa bosan akhirnya gadis itu menyetel musik di mobil dan mencari lagu kesukaannya.Zara mulai menikmati lagu itu dan bernyanyi, sesekali ia menggoda Zein dengan mencobit pipi atau mencolek dagunya. Gadis itu mengaitkan jarinya pada jemari Zein dan menggenggamnya erat saat sampai dibagian lirik yang ia sukai
Percayalah kasih
Jarak dan waktu tak mampu menghapus
Janji setia menjaga hati..Setelah lagu selesai Zara dan Zein saling bertatapan kemudian seulas senyum terbit diwajah keduanya.
"Zein" panggil Zara.
"Hm, kenapa?"
"Kamu sayang nggak sih sama aku?"
Mendengar pertanyaan itu membuat Zein memudarkan senyumnya, ia terdiam dan kembali fokus ke jalanan. Zara tersenyum tipis karena tidak mendapat jawaban itu, dengan perlahan Zara mulai melepaskan tautan tangan mereka.
Baru saja ia akan lepas dari tangan Zein tetapi lelaki itu menahannya, membuat tangan mereka bertaut lagi. Karena jalanan macet membuat mobil Zein berhenti, lelaki itu menatap manik mata Zara lembut. Sepertinya saat ini semesta sedang mendukungnya.
"Zara" panggil Zein.
Zara mendongak, membuat tatapan mereka bertemu. Tangan Zein terulur dan mengelus pipi Zara lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeinara
Romance[FOLLOW SEBELUM BACA] -Kalau yupimu hilang, mungkin Zara pelakunya :') - _Dua rasa dihalaman yang berbeda, memaksa bersama justru menghancurkan semuanya_ Tentang manusia dengan kebahagiaan yang tertunda.. . Tentang Zein Alaska dengan segala rahasian...