07 - Terbuka

207 182 24
                                    

Haii haii haiii
Selamat datang
Dan
Happy Reading ya❤️

- Cafe-

"Sepi banget ya kita berdua kek gini". Ujar Vero. Ia sedari tadi diam mengetuk-ngetukkan jarinya kegelas sembari menunggu makanan mereka datang.

"Hm?". Tanya Victor.

"Iya kek gini, berdua sama es batu".

Victor hanya membalas dengan deheman lalu membaca buku yang ia beli kemarin.

"Heh Vic, lo ga bosen apa baca buku terus?. Gue aja yang liat lo bosen dadi tadi". Tanya Reno.

"Engga, lebih bosenin hidup lo". Jawab Victor melirik kearah Reno sebentar lalu fokus ke bukunya lagi.

"Wah, parah ni orang. Lo diem banget, sekali ngomong menyayat hati gueee". Ujar Reno sambil berpura-pura sedih.

Reno membuka ponselnya, membuka aplikasi Instagram.

"Eh Vic".

"Hm".

Reno menoleh. "Gue serius ini".

"Gue nggak nanya". Jawab Victor.

"Menurut lo, Zein akhir-akhir ini beda ngga sih. Aneh gitu". Ucap Reno.

"Hm gue juga mikir gitu, kalo lagi kumpul Zein itu ngga pernah buka hp dan selalu mau kita fokus. Tapi akhir-akhir ini dia sibuk sama dirinya sendiri". Jawab Victor.

Reno ternganga mendengar ucapan Victor.
"Gila Vic, lo ternyata bisa ya ngomong sekali langsung panjang gitu. Keren bro, tingkatkan". Bangga Reno sambil menepuk-nepuk pundak Victor.

Victor menggelengkan kepalanya pelan lalu kembali fokus pada bukunya.

"Kira-kira apa ya yang Zein sembunyiin dari kita. Biasanya dia kan cerita". Gumam Reno.

"Mungkin itu privasi, dan ngga semua hal orang lain harus tau".

"Iya juga sih". Jawab Reno kemudian tak lagi membahasnya.

Dan keheningan kembali tercipta diantara mereka. Namun mereka tidak tau bahwa sebenarnya mereka memikirkan hal yang sama.

"Loh, kalian disini". Sapa seseorang yang berdiri didekat mereka. Reno dan Victor menoleh, ternyata Eca.

"Hm". Jawab Victor

"Ee maklum Ca, ni kulkas dua pintu emang irit banget kalo ngomong. Eh lo ngga nganter sepupu lo ke bandara?". Tanya Reno

Eca menggeleng. "Ntar makin galau gue, ngga dibolehin juga sama Vera".

"Lo kesini sama siapa?". Tanya Reno

"Salsa, dia lagi di toilet".

Reno mengangguk kemudian mempersilahkan Eca duduk dikursi kosong depannya.

"Btw, kok Zein ngga ikut?". Tanya Eca.

"Lagi ada urusan". Jawab Victor.

"Emangnya dia-"

"Ecaaaa". Suara khas itu memekik membuat semua orang menoleh kearah mereka.

"Ish, lo tuh berisik banget sih. Malu diliat orang". Bisik Eca kemudian menarik Salsa untuk duduk disampingnya

"Ya lo sih, gue kan udah bilang tungguin malah ditinggal. Ntar kalo gue diculik gimana". Ujar Salsa tak terima.

Reno tak bisa lagi menahan tawa, ia menggeleng pelan selepas tawanya. "Siapa juga yang mau nyulik lo". Kekeh Reno

"Apa sih lo, diem. Lo nggak diajak". Cibir Salsa.

"Ngapain tuh monyong-monyong, cosplay jadi bebek lo?". Canda Reno. Salsa menggeram kesal dan menyipitkan matanya menatap Reno, kemudian membuang muka.

ZeinaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang