16 - Rahasia

171 134 150
                                    

Haii haii haiii
Selamat datang
Dan
Happy Reading ya❤️
.
.
.

-

Rumah Zara-

Selesai sarapan Zara kembali ke kamarnya untuk mengambil yupi yang tertinggal. Namun sesampainya di kamar ternyata permen itu habis, Zara baru ingat bahwa semalam ia menghabiskannya karena maraton drakor.

"Habis lagi yupi gue. Ah iya, gue kan masih punya simpenan" guman Zara. Gadis itu segera berlari turun tangga dan pergi ke dapur, ia ingat memiliki satu toples yupi di kulkas.

"Lahh, kok ngga ada?" Zara mencari-cari yupi yang ia beli kemarin, namun tetap tidak ditemukan. Gadis itu sangat ingat bahwa ia belum memakannya.

"Ma, tau yupinya Zara nggak?" tanya Zara sembari berjalan kearah Renata.

"Yupi? Bukannya kemarin kamu taruh di kulkas ya biar dingin?"

"Nggak ada Ma, udah Zara cari tapi nggak ketemu" ujar Zara kemudian mengerucutkan bibirnya.

Renata menghentikan kegiatannya yang sedang membereskan meja makan, ia menatap anak gadisnya dan menghela napas berat. "Yaudah hari ini nggak usah makan yupi dulu, susahnya apa sih?"

"Nggak bisa Ma, udah biasa"

Saat terjadi perdebatan antara ibu dan anak, Rendra turun dari tangga sambil membenarkan dasinya.

"Udah ketemu Pa berkasnya?" tanya Renata.

"Udah, nyelip di bawah bantal" jawab Rendra disertai kekehannya.

Renata terdiam, ia terlihat berpikir lalu menatap anak gadisnya yang masih terdiam memikirkan yupinya. "Apa jangan-jangan yupi kamu keselip dibawah bantal juga?" tanya Renata.

"Nggak mungkin lah Ma, masa iya permennya Zara taruh dibawah bantal"

"Ya, siapa tau. Kan buah jatuh nggak jauh dari pohonnya" ujar Renata sambil memakaikan jas untuk Rendra. Pria itu membenarkan rambutnya kemudian mengambil tas kantor di sofa.

"Udah ganteng belum Ma?" tanya Rendra.

"Ganteng banget suami aku" jawab Renata.

Zara yang mendengar itu hanya memutar bola matanya, sudah terbiasa dengan keuwuan kedua orang tuanya. Padahal ada anaknya disini, tapi berasa dunia milik berdua.

"Ayo Zara, berangkat" ajak Rendra.

"Terus, yupi Zara gimana?" tanya Zara.

"Nanti Mama cariin" Sahut Renata.

Rendra menghentikan langkahnya, ia berpikir sebentar kemudian menoleh kebelakang. "Yupi? yang di kulkas?"

"Iya, Papa tau?" tanya Zara antuasias.

"Iya tau, semalam Papa habisin" ujar Rendra tanpa rasa bersalah lalu kembali berjalan keluar rumah.

"Ishh, Papa. Kok dihabisin sih?? Itu kan punya Zara" kesal gadis itu. Ia segera menyalimi tangan Renata dan bergegas menyusul Rendra di mobil.

"Sekarang giliran perdebatan antara bapak dan anak" gumam Renata.

• • •

-Sekolah-

Reno memberhentikan motornya di parkiran, banyak pasang mata yang merasa asing dengannya.  Karena biasanya lelaki itu berangkat dengan mobilnya tapi hari ini ia menaiki motor itu, juga dengan jaket yang dikenakannya. Terlihat aneh tapi tidak mengurangi kegantengannya.

Disisi lain Victor keluar dari dalam mobil setelah memperhatikan Reno sedari tadi. Lelaki itu bergegas menghampiri temannya dan menepuk bahunya.

"Lo ngapain pake jaket ini? Udah mana kebalik lagi" tanya Victor.

ZeinaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang