06 - Pergi

211 186 20
                                    


Selamat membacaaa❤️
Jangan lupa votenya ya ges

Beberapa hari belakangan ini Zara merasa kesepian di rumah. Biasanya jika ada Kevin, ia bisa menjahili kakaknya itu. Tapi sekarang Kevin tinggal di Bandung karena pindah kampus dan tinggal bersama nenek mereka.

Renata sibuk dengan butiknya dan Farhan juga sibuk di kantor, memang sudah biasa tapi semenjak tidak ada Kevin rumah sangat sepi. Saat ini Zara duduk sambil menonton tv kartun kesayangannya, karena hari ini libur dan dia tidak ada kerjaan. Zein juga tidak bisa menemaninya karena ada urusan.

"Gue kangen sama bang ke". Gumam Zara.

"Eh non, itu ada temen-temen didepan". Ujar Bibi, art di rumahnya.

Kedua mata Zara langsung berbinar dan menemui para sahabatnya didepan. Ada Eca, Salsa, dan Vera.

"Hai, kok ngga ngabarin gue dulu?" Tanya Zara.

"Yaelah, lo dari tadi udah dichat grup ngga bales". Jawab Eca.

Zara tersenyum sambil menggaruk tengkuknya. "Eh.. ayo masuk".

"Di taman aja yuk Ra". Ujar Vera yang melangkah ke taman samping rumah.

"Mm yaudah gue suruh bibi buatin minum dulu".

Zara menyusul ketiga sahabatnya yang sedang duduk dibangku taman rumahnya. Tak lama kemudian bibi datang membawa minuman serta beberapa camilan.

"Ini non, silahkan diminum". Ujar Bibi.

"Makasih ya bi". Ujar mereka serempak.

"Maaf ya bi, jadi ngrepotin". Imbuh Vera

Bibi tersenyum, " Enggak ngrepotin kok non, silahkan". Ujarnya, kemudian pergi masuk kedalam rumah.

Sejak tadi mereka bersenda gurau membahas hal yang random, tapi Vera hanya diam dan sesekali tersenyum melihat mereka. Eca yang melihat itu langsung memeluk sepupunya erat.

"Sayangku". Ujar Eca sambil mengeratkan pelukannya.

"Kenapa Ver? Lo lagi ada masalah ya?". Tanya Zara.

"Tau tuh, dari tadi diem mulu. Sariawan lo?". Imbuh Salsa.

Eca menyentil jidat Salsa pelan." Kebiasaan banget, lagi serius juga".

"Ihhh Ecaaa, sakit nih kena jerawat baby guee". Kesal Salsa sambil mengelusnya.

Zara terkekeh sambil menggeleng pelan melihat kelakuan Salsa, begitu juga dengan Vera. Namun memang kesedihannya tidak bisa ia tutupi saat ini. Ia menunduk dalam.

Gadis itu mendongak saat saat Zara menggenggam tangannya dan tersenyum.

"Ngga mau cerita?". Tanya Zara.

Vera menghela napas berat, ia menatap langit biru dalam. "Gue mau pindah". Ujarnya masih tetap memandang langit.

'uhukk'. Salsa yang sedang minum langsung tersedak mendengar ucapan Vera.

"Pindah? Pindah sekolah?". Tanya Salsa.

Keadaan menjadi hening, semua terdiam." Gue pindah rumah juga di Bogor".Lanjut Vera.

"Kenapa?" Tanya Zara.

"Papa dipindahin tugas disana, dan mau ngga mau gue sekeluarga harus ikut. Apalagi keluarga mama kan emang di Bogor semua".

"Lo, pindah juga?". Tanya Salsa sambil menatap Eca.

Eca menggeleng dan tersenyum. " Gue tetep disini, paling enggak nanti bisa ketemu Vera kalo ada acara keluarga".

ZeinaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang