| 29

34 8 0
                                    

Chapter ini bakal sedikit panjang so sorryyy but have a good read everyone x

****

"Halo? Kakak jadi jemput kan?"

"Udah nyampe kali.." Randy menurunkan kaca mobilnya melambaikan tangan ke arah seorang gadis di balik pagar rumah itu.

"Dih rapi banget padahal cuma ke toko buku." ucap Randy mengacak pelan rambut Nata.

"Hehe kan abis dari sana aku lanjut bimbel kak gimana deeeh." Nata merapikan kembali poninya

"Kangen gak?" tanya Randy menjahili gadis di sebelahnya

"Ih kak apaansih." Nata memang pemalu, untuk mengucap kata seperti ini saja ia tidak biasa.

"Bilang dulu kangennnn aku mah kangen kamu tiap hari."

Semenjak Randy lulus SMA, ia sedikit kesulitan bertemu dengan Nata. Selain karena Nata masih harus fokus belajar karena sudah kelas 11, sementara Randy sibuk mengurus administrasi di kampusnya. Jadi mereka hanya bisa bertemu saat weekend atau libur semester. Hubungan keduanya sudah berjalan setahun.

"Iyaa, kgn." balasnya singkat bahkan hampir tak terdengar, membuat Randy terkekeh manis.

"Kak, Kak Mila sakit apa?" tanya Nata tiba-tiba

"Hah? Sakit apaan kemaren dia masih nimpuk Agip. Dia mah anti sakit, Nat."

"Kak serius.. minggu lalu aku ngeliat Kak Mila di RS Mama biasa terapi."

"Beneran? Kali aja dia juga lagi nemenin Mamanya check up kesehatan, Nat.." balas Randy namun ada keraguan di balik kalimat itu.

"Dia bareng Kak Ghiffar."

Ucapan itu membuat Randy tersontak menoleh  dan menghentikan mobilnya, kebetulan lampu merah. "Waduh cepet banget si kutu ambil tindakan.." gumamnya

"Kak! Mulutnya." Tegur Nata yang mengerti maksud ucapan Randy

"Lah apaan? Kan bener Agip ngambil tindakan cepet kalo Mila lagi sakit langsung di temenin.. dulu waktu sekolah juga gitu langsung dibawa ke UKS kok."

"Oh.. aku kirain.."

"Kirain apa?" Randy memicingkan mata tersenyum jahil pada Nata

"Udah, jalan." balasnya saat melihat rambu lalu lintas menunjukkan warna hijau

"Semoga aja Kak Mila ga kenapa-napa.." gumam Nata larut dalam pikirannya

**

"Kamu butuh berapa origami?" Tanya Randy saat memilah origami yang tersusun di rak buku itu.

"Lima aja kali ya? Tugasnya juga cuma bikin dua objek."

"Kak sama kanvas yang itu." Tunjuk Nata pada sebuah kanvas putih ukuran sedang dan beberapa watercolor yang dibutuhkan.

Mereka lanjut berjalan ke sisi rak buku Education. Sebuah buku mengalihkan perhatian Nata. Gadis itu mengambilnya dengan sebuah senyuman.

"Material dan Struktur Bangunan.." gumam Nata. Ia menyerahkan buku itu ke Randy.
"Ngapain kamu baca ginian?" tanya laki-laki itu

"Buat Kakak. Biar semangat tahun pertama ngampus, hadiah dari aku."

"Idihh neng Nata tau darimana jurusan teknik sipil bukunya begini." Goda Randy

"Kan aku nyari tau dong! Belajarnya apa aja, prospeknya kedepan gimana, trus bakal bisa ke profesi apa aja kalo kerja.." Nata menatap sepanjang rak buku itu sambil mengingat apa yang ia ketahui.

Sincerely, JH.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang