| 37

30 9 5
                                    

Autumn, October 2017

Viona menatap tajam pantulan dirinya di cermin. Ia memegang sebuah gunting dan mengarahkan ke rambut. Ia tidak pernah suka melihat rambutnya panjang, karena penampilan itu mengingatkannya pada kejadian kecelakaan tahun lalu.

Kecelakaan yang membuat Juan masih tak sadarkan diri.

"Gue bakal selalu berusaha buat nemenin lu, Ju." Viona memotong rambut panjang itu menjadi sebahu.

"Udah setahun..kapan lu balik?"

Ia menatap foto di nakas memperlihatkan seorang gadis mengenakan seragam sekolah, dan teman laki-laki jangkung yang merangkulnya di sebelah. "Gue kangen dirusuhin, gue kangen diomelin. Gue kangen berantem sama lu." lirihnya

"Rancangan produk karya kita dulu udah gue ajuin ke kampus, harusnya kita bisa project bareng sekarang.."

"Lo bilang lo pengen kaya kodok-" gadis itu terkekeh dibalik mata yang memerah

"..biar kakinya pendek, lompatnya tinggi. Tapi kenapa sekarang langkah lo berenti, Ju?"

Viona terus bermonolog menatap foto itu. Ia kembali meringis dari rasa sesak. "Harusnya lo gaperlu nolongin gue masang seatbelt waktu itu.. Harusnya gue ga marah waktu itu, harusnya gue yang meluk lo waktu itu, Ju."






***

Winter, December 2018

"Gondrong banget kaya akang-akang."

Secara perlahan Viona memotong rambut Juan yang kini memanjang. Gadis itu juga mengusap lengan dan kaki Juan menggunakan handuk. "Hari ini Kak Tara nelfon gue, sekian tahun ga ada kabar, ternyata dia cuma mau minta maaf." Gadis itu terkekeh

"Minta maaf mulu anaknya, soalnya orangnya mau tunangan. Takut karma kali ya?"

Kini gadis itu merapikan selimut Juan kemudian mengusap lembut rambutnya. "Kalo gue pikir-pikir, katak sama kodok emang mirip sih ya. Kebanyakan orang masih kurang tau bedanya.."

"..tapi dulu kok lu bisa paham sih?"

"Hmm bingung."

"..Lu tau gak sih Agip sekarang makin mepet sama Mila, kepergok sama gue diem diem jalan.."

"kerumah sakit. Fuh." Viona menghela nafas

"Mila ternyata sakit Ju, lu inget dia dulu sering mimisan kan ya?"

"..kalo ga sengaja ketemu waktu dia check up minggu lalu mungkin gue gabakal pernah tau. Gue sempet kecewa karna Mila ga jujur. Tapi gue bersyukur banget Agip selalu ada buat dia.."

"Jadi, gue juga bakal disini terus jagain lu sebisa mungkin. Tapi lu janji harus kuat ya?"

"Gue balik dulu, Bunda udah disini nemenin lu." ucapnya saat melihat sang Ibunda masuk dan menyapa ramah Viona. Wanita paruh baya itu mengusap lembut pundak Viona



***

Summer, July 2019

"Halo, Vio? Kelas lu udah kelar?"

Sincerely, JH.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang