PART 7

4.1K 616 144
                                    

Hai Hallo Hello
Author kambek🤩

Guys guys, jangan lupa pencet vote yaa! Ga minta hal banyak kok cuma minta apresiasi ke author dalam bentuk Vote aja🌟

Guys guys, jangan lupa pencet vote yaa! Ga minta hal banyak kok cuma minta apresiasi ke author dalam bentuk Vote aja🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seluruh kejadian barusan tak luput dari pandangan Elard yang duduk tak jauh dari meja Valerie. Lelaki itu semakin kagum dengan sosok gadis yang kemarin ia tolong, Elard mengulas senyumnya memandang kepergian punggung Valerie.

"Dia itu keliatannya bandel, tapi sebenernya baik banget." Ucap Alvin tiba-tiba membuat Elard mengalihkan pandangannya.

"Kalo dia emang baik, harusnya dia ngemusnah in semua pembully di sekolah ini." Jawab Elard.

"Gaada yang tau gimana jalan pikiran Valerie, dia selalu punya cara tersendiri untuk ngejaga sekolah ini." Pungkas Alvin.

Bel tanda masuk sudah berbunyi 2 jam yang lalu, saat ini kelas Valerie sedang mengikuti pelajaran fisika.

Prangg

Sebuah suara pecahan kaca membuyarkan focus para siswa.

"Oh shit, here we go again." Ucap Valerie beranjak dari kursinya.

Tangan Valerie menegadah pada Caroline, sedetik kemudian gadis itu mengeluarkan sebuah permen karet rasa strawberry. Valerie mengambil permen karet tersebut dan mengunyahnya.

"Lanjutin aja pelajarannya." Titah Valerie yang mendapat anggukan dari guru yang tengah mengajar.

Valerie berjalan menuju ke tembok dekat papan tulis dan memencet sebuah tombol.

"Kunci semua pintu kelas, dan amankan semua akses keluar. Jangan sampai ada satupun siswa yang meninggalkan kelas." Titah Valerie. Alat komunikasi tersebut adalah sebuah alat yang terhubung dengan ruang kepala sekolah, dimana diruang kepala sekolah terdapat ruang yang berisi system keamanan untuk melindungi fasilitas dan ruang sekolah.

"Baik nona." Jawab sang kepala sekolah dari sebrang sana.

Valerie, Caroline dan kedua kakaknya beranjak pergi meninggalkan kelas. Sesaat kepergian Valerie pintu kelas menutup dan terkunci secara otomatis, pintu kelas dan jendela sudah di desain secara khusus.

Valerie berjalan meninggalkan kelasnya, di depan ruang kelas XI MIPA 2 sudah ada anggota omorfos yang menunggunya.

"Avigator." Ucap Darel.

Valerie dan sepupunya menghela nafas, lagi-lagi musuh bebuyutan mereka kembali. Avigator memang sudah dibubarkan oleh Bianca beberapa tahun silam, namun nyatanya masih ada bibit yang membangkitkan geng itu kembali, iya dengan tujuan untuk menghancurkan NYX tentunya.

Valerie berjalan paling depan, memimpin anggota NYX. Langkah gadis itu terhenti di depan ruang kelas XI MIPA 3 yang ternyata pintu nya belum tertutup. Di depan ruang kelas tersebut ada Elard dan Alvin yang saat ini memasang wajah khawatir.

VALERIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang