[ON GOING]
"Don't trust anyone, even it's your self"
VALERIE ALEXANDRIA BASKARA
Menjadi keturunan keluarga Baroque bukanlah hal yang mudah bagi Valerie. Meskipun Namanya memakai marga ayahnya namun di ia terlahir dengan darah Baroque. Mafia terkenal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini adalah hari minggu, Valerie membuka matanya dengan perlahan ketika sinar matahari menusuk sela-sela pandangannya.
"Awsshh" ringis gadis itu memegangi kepalanya yang pening.
Gadis itu mengedarkan pandangannya karna merasa dirinya tidak berada di kamarnya.
"Kok gue disini lagi?" gumam Valerie yang sudah tau ia berada dimana.
Gadis itu bangkit dan meneguk segelas air putih yang berada di meja nakas.
Gadis itu kemudian melangkah keluar dari kamar dan mengedarkan pandangannya, hingga pandangan gadis itu menemukan seorang lelaki yang tengah terlelap di sofa ruang tamu dengan bedcover yang membalut tubuhnya.
"Lo lagi yang nolongin gue?" tanya Valerie memandangi cowok yang masih terlelap itu.
Valerie kembali mengedarkan pandangannya, hingga gadis itu mengernyitkan dahinya ketika melihat balkon apartement yang dalam keadaan berantakan dengan pecahan kaca dan jendela yang terbuka.
Valerie berjalan menuju ke balkon melihat pecahan kaca yang berserakan tersebut, gadis itu kembali menoleh ke arah Elard.
"Lo, gak ngehancurin ini kan?" gumam Valerie melihat tangan Elard yang dibalut dengan perban dan juga beberapa bercak darah di lantai.
Valerie berjalan mendekati Elard, gadis itu memandang lekat cowok di depannya.
"Maaf ya, lo mungkin capek sama semuanya yang terjadi. Tapi gue gak bisa apa-apa karna lo udah terlanjur nyemplung."
"El, kalaupun nanti lo harus basah sekalian. Gue janji gaakan biarin lo tenggelam, dan akan gue pastiin lo bakal kembali naik ke permukaan tanpa kurang satu apapun."
Valerie berjalan menuju ke dapur dan mengambil sebuah sapu dan tempat sampah. Valerie pun mulai membersihkan pecahan kaca.
Elard terusik dari tidurnya ketika mendengar suara berisik dari kaca yang disapu oleh Valerie.
Mata lelaki itu membola ketika melihat Valerie tengah memegang sapu.
"Val, lo ngapain?!" pekik Elard bangkit dari sofa dan langsung merebut sapu di tangan Valerie.
"Hah?" cengo Valerie yang terkejut dengan teriakan Elard.
"Lo ngapain sih? Duduk aja duduk." Elard menuntun Valerie untuk duduk di sofa.
"Sorry, ngeganggu tidur lo ya?" tanya Valerie pada Elard yang mengambil alih sapu dan membersihkan pecahan kaca.
