[ON GOING]
"Don't trust anyone, even it's your self"
VALERIE ALEXANDRIA BASKARA
Menjadi keturunan keluarga Baroque bukanlah hal yang mudah bagi Valerie. Meskipun Namanya memakai marga ayahnya namun di ia terlahir dengan darah Baroque. Mafia terkenal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 jam kemudian
Elard kini tengah terduduk di sebuah kursi di depan ruang operasi, 2 jam yang lalu Elard keluar dari sebuah Gedung tau dengan tergopoh-gopoh sambil menggendong Valerie. Bagaimana Elard bisa menemukan Valerie yang bahkan jarak Gedung tersebut dari tempat kecelakaan mereka sekitar 20km.
Elard bisa menemukan Valerie dari sebuah gps yang Elard tempelkan di tali sepatu Valerie tadi siang. Firasat Elard sudah tidak baik sejak ia mendengar kejadian tadi pagi, untuk itu ia berjaga-jaga dengan cara menempelkan sebuah gps rakitannya di sepatu Valerie.
Jika kalian bertanya bagaimana keadaaan Elard. Lelaki itu sangat memprihatinkan, dengan banyak luka di sekujur tubuhnya, bahkan masih ada pecahan kaca yang menancap di lengan lelaki itu akibat kecelakaan mobil Valerie sebelumnya.
Sejak tadi sudah beberapa kali dokter mencoba membujuk Elard untuk dibersihkan lukanya, namun lelaki itu menolak. Ia tidak mau meninggalkan ruang tunggu operasi, karna Valerie tengah berjuang sendirian di dalam sana.
"Maafin gue Val, harusnya gue gak ngajak lo buat ngejar orang itu." gumam Elard menelungkupkan kepalanya.
Hingga tiba-tiba terdengar suara banyak langkah kaki yang berlari mendekati Elard.
"El!" terdengar suara seseorang yang memanggilnya membuat Elard mendongak, dan ternyata yang datang adalah ketujuh anggota NYX, yang beberapa saat lalu dihubungi oleh pihak rumahsakit. Hampir semua rumahsakit memiliki data keluarga Baroque, berjaga jika terjadi sesuatu. Bukan Elard yang menghubungi, sebab ia hanya memiliki kontak Valerie.
"El, gimana keadaan Vale El?" tanya Stevan langsung menghadap Elard yang terduduk di lantai.
"Kok bisa gini sih?"
"Lo gapapa El?"
"Vale di dalem, udah sejam tapi belum keluar. Gue gapapa" jawab Elard.
"Kok bisa sih? Ini kalian kenapa?" tanya Dareel panik.
"Udah Dar udah, jangan banyak nanya dulu. Ini mending panggil dokter Ger, ini lengan Elard luka." Ucap Caroline menunjuk lengan Elard yang terus mengeluarkan darah bahkan sudah memenuhi lantai. Elard menoleh kearah Caroline, hingga sesuatu di tubuh Caroline mampu mengunci pandangannya, iya jari Caroline.
Gery mengangguk dan langsung pergi memanggil dokter.
"Yaudah obatin luka lo dulu El, nanti aja lo ceritanya." Ucap Steven yang bisa melihat raut wajah shock dari Elard.
Tak lama kemudian dokter pun datang.
"Kenapa gak langsung diobatin dari tadi sih dok, dia bisa kehilangan banyak darah loh." Ucap Caroline.
"Sejak tadi saya sudah berusaha nona, namun tuan Elard menolak, beliau tidak ingin meninggalkan tempat ini."
"Yaudah sana obatin dulu luka lo, El. Kita yang tunggu Vale disini." Ucap Dareel.